2 ;; tukang jahil

1.2K 306 11
                                    

hari ini hari jumat. sebuah hari dimana felix akan melakukan agendanya.

karena setiap hari jumat, sekolah mereka pulang lebih cepat dari hari biasanya.

agenda felix setiap hari jumat adalah; jalan berdua bersama changbin.

"hari ini kita mau kemana kak?" felix bertanya yang kemudian dibalas dengan tatapan malas dari changbin.

"terserahmu saja"

"mau nonton film?"

"gak mau. buang buang duit. mendingan nonton sendiri di rumah"

"ke cafe di seberang sekolah?"

"bosan. bukannya kita sudah sering kesana ya?"

"kalau gitu, taman bermain. gimana?"

"heh, kamu saja yang kesana, bocah! memangnya kamu mau kesana mau main plunsuran sama anak kecil?"

felix berdecak. "lalu kemana?"

"terserah"

serius. changbin itu memang paling ahli dalam membuat orang lain emosi.

alasan mengapa setiap hari jumat felix akan berjalan berdua dengan changbin adalah karena changbin kalah taruhan.

waktu itu, mereka berdua sedang bertaruh tentang 'siapa yang memenangkan pertandingan futtsal' dan ternyata tim andalan felix yang menang.

perjajiannya adalah; yang menang boleh meminta sesuatu, dan yang kalah tidak boleh menolak.

awalnya felix berpikir untuk meminta changbin menjadi pacarnya saja. tapi ia urungkan, karena setiap hari ia sudah sering melakukannya.

dan permintaanya itu pasti mendapatkan jawabannya yang tidak jelas.

"serius kak! enaknya kita kemana?"

"terserahmu. kan aku cuma menemanimu saja"

"bilangnya sih terserah tapi diajak kesini situ banyak alasan" cibir Felix.

dan kemudian changbin berjalan mendekati felix. tanpa berkata apapun langsung menarik tangannya.

membawa felix berjalan menyebrangi sekolah. mendekati salah satu kedai es krim yang baru saja buka seminggu yang lalu.

Grand opening! Beli satu eskrim dapat dua.

tersenyum setelahnya, changbin yang masih menarik tangan felix kini berjalan menuju tempat antrian.

"mas, beli eskrim cokelatnya satu, dapat dua kan?"

"siap bos!"

lalu menunggu hingga es krim selesai dibuat. dan kemudian mencari tempat duduk yang sesuai.

duduk saling berhadapan. changbin meletakan kedua eskrimnya di sisi meja miliknya lalu mulai menyantap.

"untukku mana?"

"tak ada. beli sendirilah! enak saja minta punya orang"

"tapi kan itu beli satu gratis satu"

"terus kenapa? kan aku yang membayar berarti eskrimnya milikku semua"

merasa kesal. felix merasa seperti telah ditipu.

"jangan cemberut gitu dong. makin jelek nanti. yasudah nih untukmu"

changbin mendorong gelas eskrim yang telah ia makan setengahnya, memberikannya pada felix.

"apaan ih! kenapa dapat sisa?!"

"kenapa memangnya? bukannya bagus kamu bisa makan eskrim bekas ku. sendoknya itu ada bekas bibirku loh, anggap saja ciuman tidak langsung"

felix mendengus dan menatap kesal changbin. "heh apaan. jorok ih"

meskipun begitu felix tetap saja mengambil es krim sisa tadi. memakannya menggunakan sendok yang changbin pakai barusan.

yang penting dia bisa makan es krim, pikir felix.

"serius?"

"apanya?"

"kau makan bekasku. padahal tadinya aku cuma bercanda saja hahaha"

pecah sudah tawa changbin. kalau felix memiliki hobi mengikuti changbin maka changbin memilili hobi mengerjai felix.

felix itu lucu sekali. dia itu polos, nyerempet bodoh sih.

felix merenggut. "terserah"

"nih untukmu saja. masih baru. belum kusentuh sama sekali kok"

felix mendehum. matanya sengaja ia alihkan menatap kearah lain. kemana saja asal tak menatap changbin.

"gamau nih es krim nya? kalau gamau untukku aja"

masih hening. felix tak mau membuka mulut nya sama sekali untuk membalas ucapan changbin.

pikirnya, changbin akan membujuknya dan menyuapinya nanti.

tapi itu hanya ada di pikirannya. karena nyatanya changbin malah asik memakan kembali eskrim yang tadinya ditawarkan pada felix.

"kenapa es krimnya dimakan lagi?!"

"siapa suruh diam. daripada mencair lebih baik kuhabiskan saja"

"kak changbin jahat ih! gak peka!"

"heh, kenapa lagi?"

"felix malas sama kak changbin!"

"oke yasudah. nanti pulang kita beli eskrimnya lagi kok. kali ini kubelikan untukmu"

ah changbin memang seperti itu.

hobi bikin orang kesal tapi dalam sekejap bisa buat orang kembali senang.

makanya felix menyukainya.

. . .

youniverse ; changlixWhere stories live. Discover now