DAY 1 (Page 1 - 25)

855 7 0
                                    

Betapa Dimuliakannya Perempuan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Betapa Dimuliakannya Perempuan

Dalam Qur'an surah An-Nisa' ayat Pertama dapat ditarik banyak pengajaran bahwa Perempuan sangat dimuliakan dalam Islam. Pertama, bahwa diciptakannya Perempuan dari Nafsin Wahidatin ditafsiri dengan makna Diri yang satu.

Meski memiliki perbedaan jenis, laki-laki dan perempuan berasal dari yang satu, hidup keduanya saling membutuhkan satu sama lain. Hidup tidak lengkap jika keduanya belum dipertemukan.

Kedua, bahwa kehidupan manusia harus didasarkan atas ketaqwaan. Ketiga, dalam ayat ini bertemulah dua makna, yaitu Allah yang Maha Pencipta dan Hubungan kasih sayang antar manusia. Bahwa manusia tidak dapat hadir sendiri ke alam dunia. Manusia sudah dipimpin sejak dari alam rahim.


Perempuan terhormat banyak disebutkan dalam Al-Qur'an

Islam memberikan penghargaan abadi terhadap Ibu dan Kakak perempuan nabi Musa, kepada Asiyah mu'minah dalam Istana Fir'aun, kepada Maryam ibunda nabi Isa, kepada Sarah ibunda nabi Ishaq, kepada Hajar ibunda Nabi Ismail, kepada kedua putri Nabi Syuaib, kepada Pemimpin negeri saba' ratu Balqis. Khadijah mu'minah pertama kepada Rasulullah, Sumayyah ibunda Amr sebagai syahidah pertama dalam menggenggam Islam.

Tercermin juga hak dan kewajiban dalam kehidupan perempuan dari surah An-Nisa', Al Mumtahanah, Al Mujadalah, An nur, Al Ahzab, Ath Thalaq.


Kewajiban dan Hak yang sama

Laki-laki dan perempuan sama kewajibannya dalam Amar Ma'ruf Nahy Mungkar, dalam mengeluarkan Zakat.

Berbeda dengan penafsiran dalam kitab kejadian (2: 21-22) bahwa perempuan Tak lain diciptakan dari tulang rusuk, yang hanya bagian kecil dari tubuh. Lihat pula redaksi ketika keduanya dikeluarkan dari surga, akibat "godaan perempuan (Hawa) kepada Adam". Islam tidak menjelaskan demikian, namun Islam menisbatkan kelalaian kepada keduanya (Adam dan hawa).

"Hak dan Kewajiban yang sama antara laki-laki dan Perempuan bukanlah berarti Bahwa pekerjaan yang hanya bahu laki-laki yang kuat memikulnya, Perempuan disuruh pula memikulnya"

"Jika Perempuannya baik, maka baiklah pula negara, dan jika mereka bobrok, bobrok pulalah negara. Mereka adalah tiang, dan biasanya tiang rumah tidak begitu kelihatan. Namun jika rumah sudah condong periksalah tiangnya. Tandanya tiangnya telah rapuh"

"Sampai kepada mengerjakan ibadah, agama Islam menjatuhkan perintah yang cocok dengan kondisi perempuan, ketika mereka meminta kemuliaan jihad, Islam memberikan kemuliaan yang sama dengan Pentadbiran kehidupan rumah tangga"

"Kita banyak mengalami, bahwa sukses kita keluar rumah menempuh perjuangan hidup sangat bergantung kepada kesetiaan Istri menjaga benteng rumah tangga"

"Perempuan tidak diperintahkan sujud dalam makna lahir. Yang diperintahkan adalah kesetiaan sebagai imbangan dari perintah Rasulullah kepada laki-laki"

Kumpulan Kutipan Buku: Buya Hamka Berbicara Tentang PerempuanWhere stories live. Discover now