Derapan langkah Demerez yang bergema menghentikan bualan antara Gaz dan Judah . Masing-masing melirik Demerez yang sudah melabuhkan  duduk di sofa bertentangan .




" is she alive ? " datar pertanyaan Judah dibalas renungan tajam Demerez . Membuatkan Gaz mengeluh pendek .


" what ? Aku tanya condition dia apa ... " ngomel Judah apabila dua manusia itu memberi pandangan tajam padanya .



" she's fine . Tunggu sedar  " pendek sahaja jawapan Demerez . Melemparkan pandangannya jauh dari kedua wajah sahabatnya juga abang tirinya .




" kau okey Rez ? " lembut pertanyaan Gaz terselit keprihatinan . Mengundang lirikan mata daripada Judah .


Senyuman pahit terlakar dibibir Demerez . Decitan sinis dipaksa luah dari bibir .
" sure . I'm fuckin' good . Perfect "



Masing-masing membisu . Dalam tak sedar cuba mencari perkataan yang sesuai bagi meneruskan perbualan namun kosong .


Kasar Demerez mengeluh sebelum dia bangun dari sofa . Kaki diayun laju ke arah daun pintu .


Baru sahaja Gaz ingin menghalang langkah lelaki itu , tegahan Judah menghentikan perancangannya .


" let him go . He need it " datar kata-kata Judah menghantar pemergian Demerez .





" but he will lost himself again . Kau tak boleh biarkan ... kita kena ... "


" I said let him do whatever he wants . If he wants some space , then .. we're gonna gave him all space he needs . And ... kalau sekalipun dia hilang diri dia sekali lagi ... then .. its his own damn choice . Just watch and see ... this will be the big turning point in his life . Whether he will loses it or make it . Its up to him "


























Langsir tebal itu dikuak Demerez . Kosong wajahnya apabila sinaran mentari menerobos masuk ke dalam bilik itu . Berpusing tubuhnya , merenung ke sekujur tubuh kaku itu . Wayar yang berselirat namun tersusun , tersambung dari tubuh itu ke mesin hayat yang berbunyi senada . Menjadi muzik latar setiap kali dia menapak masuk ke dalam bilik itu .



Tangannya mengemaskan selimut yang menghangatkan tubuh kaku itu . Kerdipan matanya lemah , meneliti wajah dihadapannya .



Kepala tertunduk ,
" I make a mistake ... and the result ... is .. she's hurting now . Again ... I keep hurting ... someone... like you said before ... my hands ... was created to break everything I touched . "


" ... you put your curse on me hum ... how could you ..." lemah luahan Demerez ,



" ... how could you curse me when I've saved your life .. " wajah wanita itu ditatap hiba .





" ... how could you curse your .. damn son ...mom ... "





















Tangan digerakkan , sebelum kelopak mata dibuka perlahan -lahan . Dikerdip sekali dua apabila mata seakan kering . Diliarkan mata ke sekitar bilik itu sebelum realiti menyentak diri .





Her Mistake His RegretWhere stories live. Discover now