Chapter : 1

50 9 3
                                    

Bus yang mereka tumpangi telah sampai di hutan kabut tempat wisata mereka untuk libur semester ini .
Buk sarah langsung memberikan intruksi agar mereka semua berbaris, dan membagi kan tim untuk membuat tenda dan mencari kayu bakar.
Setelah makan malam usai. Mereka semua berkumpul di luar tenda untuk menyiapkan api unggun ini lah acara yang paling seru. Karena mereka bisa memain kan game dan bernyanyi bersama. Setelah semua acara uasai mereka semua di persilahkan untuk tidur karena besok mereka akan pergi berkeliling menjelajahi hutan kabut.

Pagi yang cerah itu semua anak berkumpul dan bersiap siap untuk menjelajah hutan.
Buk sarah membagi kan mereka menjadi beberapa tim untuk menjelajah.
Kiseki mendapat satu tim dengan march yang pandai membaca peta, merci gadis tomboy dan pintar, lionel sebagai ketua tim serta amy sahabat karibnya.

Mereka semua pergi dan mulai menjelajahi hutan. Kiseki sangat senang karena ia bisa menjumpai hewan - hewan serta tumbuhan yang langkah.

Saat mereka semua berkeliling dan mengambil beberapa gambar. Kiseki merasa bingung kenapa pria yang ia jumpai di mobil bus kemarin keluar dari barisan . Padahal hal itu tidak boleh di lakukan karena sangat berbahaya. Ya bisa saja ia tersesat di hutan dan takan pernah kembali lagi. Kiseki tak dapat membayang kanya karena itu sangat merikan bukan.

Namun karena rasa penasaran kiseki yang besar ia lebih memilih mengikuti arah kemana pria itu pergi. Dan meningalkan barisan dari timnya. Saat ia mengikutinya kiseki ketinggalan jejak pria itu dan masuk lebih jauh lagi kedalam hutan.

Kiseki melihat sebuah cermin yang sangat indah. "cermin siapa ini, kenapa ada cermin di dalam hutan, sapa yang mengunakannya, apakah para hewan yang ada disini?" . Tanya kiseki dalam hati. Ia merasa sangat kebingungan menemukan sebuah cermin cantik di tengah - tengah semak berduri.

Karena kiseki begitu penasaran ia mengambil cermin itu dari dalam semak berduri.
"Auuuhh" ringis kiseki yang tanganya terluka kena duri - duri dari semak itu. Namun ia merasa puas karena berhasil mengambil cermin itu. Kiseki sangat senang dan ingin memilikinya .

Saat kiseki sedang mengunakan dan memandang cermin itu dengan takjub. Ia terkejut mendengar sebuah suara yang memanggilnya.
"hey, apa yang kau lakukan di sini?".
Kiseki berbalik dan menjawab dengan polosnya "aku mengikuti mu? "
"mengikuti ku? Untuk apa kau mengikuti ku? " .tanya pria itu dengan heran. "aku melihat mu keluar dari barisan, aku penasaran apa yang kau lakukan dan aku takut kau tersesat di hutan karena keluar barisan makanya aku memutuskan untuk mengikuti mu? " .Jawab kiseki dengan jujur. Pria itu tertawa. "hahahaha, kau bilang apa tadi tersesat? ".

"iya" jawab kiseki. "aku tidak mungkin tersesat karena ini tempat ku" jawab pria itu . "sombong sekali dia" batin kiseki. Namun pria itu dapat mendengar apa yang di pikirkan kiseki. "apa kata mu?" kata pria itu. "hah apa? Aku tidak bicara apa - apa?" kata kiseki dengan bingung.

"jangan berbohong aku dapat mendengar kau mengatai ku sombong barusan". Kiseki terkejut ia tidak mengatakanya hanya mengucapkanya di dalam hatinya kenapa pria itu bisa tau apa yang dia pikir kan. "kau terkejut aku mengetahui apa yang kau pikirkan? " tanya pria itu. Lagi - lagi kiseki di buat terkejut dan merasa takut. "kau takut dengan ku? ". Tanya pria itu dengan senyuman yang tidak bersahabat. Kiseki hanya menganguk sebagai jawaban karena ia merasa terkejut dan takut ia mulai memundurkan langkahnya sebenarnya siapa pria yang ada di hadapannya ini . "kenapa dia bisa tau apa yang ku pikirkan". Batin kiseki dalam hati.

"kau ingin mengetahuiku?" . Tanya pria itu lagi. Kiseki hanya mengangguk sebagai jawaban.
"baik, kenalkan nama ku Ath dan siapa nama mu? ". Jawab pria itu memperkenalkan diri.
"A..... A...ku, aku kiseki jawab kiseki dengan gugup karena ia masih mersa takut dan aneh dengan Ath.

"nama yang bagus, tak perlu merasa takut aku takan memakan mu". Kata Ath sambil terkekeh geli melihat wajah kiseki yang ketakutan akannya.
Ath mulai bertanya "apa yang kau pegang itu?"
"ini kompor". Jawab kiseki dengan kesal. "aku baru tau ada kompor yang mirip seperti cermin" kata ath dengan heran. " kau sudah tau kan kenapa masih bertanya". Kata kiseki dengan kesal.
"dimana kau mendapat kannya?, dan kenapa tangan mu berdarah? ". Tanya ath lagi.

"aku mendapat kannya di semak - semak berduri itu dan tangan ku berdarah karena kena duri dari semak - semak itu". Jawab kiseki.
"boleh aku meminjam cermin mu". tanya ath lagi. Kiseki langsung memberikan cerminya kepada ath dan ath terkejut ketika melihatnya . "kau terpilih, ikut aku" kata ath setelahnya sambil menarik tangan kiseki untuk mengikutinya. "terpilih? Hey, kau mau membawa ku kemana?". Tanya kiseki dengan bingung. "kita akan pergi kesuatu tempat dengan cermin ini". Kata ath dengan bersiap - siap seperti membaca mantra untuk pergi kesuatu tempat. "kau gila ya mana bisa kita pergi dengan mengunakan cermin". Kata kiseki dengan bingung.

Seketika semua berubah warnanya menjadi putih dan hutan tadi hilang di telan oleh cahaya putih itu. Sekarang mereka berada di depan sebuah gerbang yang tinggi dan megah.
"hey kau membawa ku kemana? Dimana ini? Tempat apa ini? " tanya kiseki dengan kebingungan .
"nanti saja kalau kau ingin bertanya di dalam saja semua pertanyaan mu itu akan di jawab oleh para sensei, mari ikut aku " kata ath membawa kiseki kedalam. Kiseki hanya menuruti dengan perasaan yang sulit di jelaskan.

Tbc....

Prakata penulis :
Hy hy hy ku balik lagi nih nemenin santap saur kalian hehehe. Sorry ya up date nya agak lama .karena ada kesibukan di dunia nyata . Ok ku mau nanya sama kalian semu
Gimana menurut kalian part ini ? Tolong di komen ya 😅. Ok itu aja sekian terimakasih untuk kalian yang mau baca cerita aku. Sampai ketemu di next chapter ya . And happy reading

Btw next or no?

five miracleWhere stories live. Discover now