Ep. 17 Permen Yupi

Start from the beginning
                                    

"Lho?" Boby menunjuk gadis tersebut, merasa kenal.

"Halo, Kak Boby."

"Kamu kan yang tadi?," tanya Boby

"Iya, Kak. Kayaknya kita jodoh deh, jadi ketemu lagi," ujar gadis tersebut malu-malu.

"Nama kamu siapa?," tanya Gracia

"Nama aku, Cindy Yuvia."

"Oke, Cindy," panggil Gracia

"Panggil aja Yupi, Kak Cia,"

"Haha, panggil aku Gre."

Gracia menunjuk satu persatu para sahabat laki-lakinya. "Ini Keynal. Yang kurus itu Vino, yang tadi bawa kamu kesini Maul."

"Dyo, tidak ada yang namanya Maul disini," ralat Dyo

"Gelo nama sendiri tidak diakui,"

"Bodooooooo."

"Mereka suka gitu, abaikan saja." Gracia merangkul pundak Yuvia. "Yang itu udah kenal kan?"

"Udah kak." Yuvia melihat kearah Boby yang sedang tertawa bersama teman-temannya. "Kak Boby Chaesar."

Gracia merasa ada yang aneh saat melihat senyuman Yuvia saat berbicara tentang Boby.

Setelah membantu Gracia untuk mencari foto-foto kegiatan ospek, kini Boby sedang berada ditempat parkir.

"Shanju gak ke kampus, anak-anak pada main ke rumah si Om. Gracia lagi hunting foto sama Hamids." Boby melihat jam yang melingkar di lengan kirinya.

"Kyle sama Zara jam segini belum keluar, ketemu sama opa Shania jam 2. Anin ngilang."

"Main ke rumah si Om atau langsung ke rumah Shania ya?," tanya Boby pada dirinya sendiri.

"Ke rumah pacar kakak aja."

Boby terkejut dengan kemunculan Yuvia yang tiba-tiba. "Astaga."

"Hehe, maaf ya, Kak muncul tiba-tiba," ujar Yuvia

"Iya gapapa kok." Boby mengedarkan pandangannya, keadaan disekitar sudah sepi. "Kok kamu masih disini? Ospeknya udah selesai kan?"

"Udah kok, Kak. Lagi nunggu jemputan." Yuvia menunjuk bangku disamping Boby. "Boleh duduk disitu, Kak?"

"Ah, boleh boleh. Sini." Boby bergeser untuk memberi ruang untuk Yuvia duduk disebelahnya.

Setelah mereka duduk bersampingan, Boby dan Yuvia sama-sama terdiam. Bingung ingin memulai pembicaraan seperti apa.

"Kakak gak kerumah pacar kakak?," tanya Yuvia

"Mau, tapi janji nya bukan jam segini,"

"Mending sekarang kesana, biar banyak waktu ngobrol sama kak Shania,"

"Kok kamu tau namanya Shania?," tanya Boby terkejut.

"Kan tadi kakak nyebut nama pacar kakak." Yuvia tertawa melihat Boby menepuk kencang jidat jenongnya.

"Nanti aja, aku nunggu kamu dijemput," ujar Boby tersenyum.

"Kakak mau jadi kakak aku gak?,"

"Hah?" Boby menaikkan sebelah alisnya. "Maksudnya gimana?"

"Aku anak tunggal. Dari dulu aku kesepian dirumah, aku pengen punya kakak atau adik. Kayaknya aku sama kakak cocok deh."

"Boleh, asal kamu nerima adik-adik aku yang lain,"

"Wah? Siapa kak adiknya?," tanya Yuvia antusias.

"Kyle sama Zara itu adik kandung aku, kembar mereka. Suka ribut mulu, pokoknya suka bikin pusing. Terus ada Anin, dia sepupu aku cuma udah aku anggap adik kandung aku sendiri. Terakhir Gracia, yang tadi. Orang tua dia suka ke luar negri, jadi deket sama kita-kita."

[2] Missing You ✔Where stories live. Discover now