Part V

217 24 12
                                    


"Minho ya, setelah keadaan sudah seperti semula, perusahaan akan memberi kabar pada kalian, ayolah Minho jangan seperti ini, ini untuk kebaikan grup kalian juga."

seketika bayangan wajah para member Shinee dan SNSD memenuhi pikiranya. sepertinya memang terlalu egois jika harus mengorbankan mereka. ini kesalahan Minho dan Yuri, tentu tidak adil jika mereka juga harus menanggung resikonya. mereka sangat banyak membantu Minho dan Yuri. mulai dari mempertahankan kandungan Yuri, sampai rela honor mereka dipotong saat Minho atau Yuri tidak bisa datang karena ada sesuatu yang mendesak menyangkut aegideul mereka.

"tidak usah khawatir Minho, perusahaan sudah mempersiapkan semuanya, tempat tinggal, pengasuh , dan guru home schooling untuk putrimu sudah disiapkan, mereka semua orang kepercayaan perusahaan. dan satu lagi, kau dan Yuri bebas mengunjungi mereka kapanpun" jelas Lee Sooman sambil tersenyum.

"jinjja? kami bisa menemui mereka kapan pun?"

ucapan lee soman saat itu sungguh seperti angin segar untuk Minho. Pria paruh baya yang sudah di anggap sebagai appa untuk para idol di bawah naungannya itu tersenyum mengangguk

"kamsahamida kamsahamida " Minho langsung terduduk dibawah kaki namja yang dia anggap seperti appanya itu lalu menciumi kedua tanganya. Minho tidak bisa membendung rasa bahagia dan juga air matanya yang sejak tadi tertahan

"yak yakk, berhenti minho ya" berontak lee sooman setelah Minho menciumi tanganya. kemudiam dia menuntun lengan Minho untuk berdiri.

"kamsahamida, kamsahamida" Minho masih terus membungkuk sebagai tanda mengucapkan terimakasih.

" yak uljimaa, aku tidak suka anak laki-laki ku menangis, kau sudah bukan anak kecil yang suka berlari-lari di koridor kantorku saat masa trainee dulu hmm"  ucapnya sambil mengacak rambut minho.

Minho reflek langsung memeluknya, dia benar-benar seperti seorang appa untuknya.

"kamsahamida, kamsahamida " kata Minho lagi yang tidak bisa berhenti berterimakasih meski ia sudah membalas pelukan minho.

"sudah sudah, anggaplah ini kewajiban seorang haraboji kepada cucunya ne?" jawab lee soman sambil menepuk-nepuk punggung minho.

"sebaiknya sekarang kau pulang, nikmati waktu kalian, dan siapkan semuanya. kalian akan berangkat minggu depan, karena sekarang dispacth pasti masih berkeliaran menyelidiki sekandal ini, arraseo?"

"ne arraseo, sekali lagi kamsahamida atas kemurahan hatimu dan perusahaan" lagi-lagi Minho membungkuk mengucapkan terimakasih.

"ne, sudah sudah, pulanglah, kirimkan salamku untuk Yuri" ucapnya lagi

"ne pasti aku sampaikan, kamsahamida"

-/////-

Pemandangan indah menyambut Minho saat pintu apartemenya itu terbuka. Ketiga aeginya sedang bercanda di meja makan sambil menunggu Yuri memasak untuk makan malam.

"Annyeong" suara minho sukses membuat Yuri dan aegideulnya menengok ke sumber suara

"Appaaaaa" teriak gadis kecil menghampiri Minho yang sedang melepas sepatunya

Hanna mengecup setiap inci wajah minho, seolah menunjukan betapa rindunya dia dengan appa nya. Karena biasanya minho pulang larut malam, hanna dan aegi kembarnya sudah terlelap. Hanna dan aegi kembarnya juga lebih sering menghabiskan waktu di rumah halmoni nya karena kesibukan Shinee dan SNSD lebih sering bersamaan. Tentu saja waktu Minho dan Yuri bersama ketiga aeginya sangat sempit.   

Malam itu mereka menghabiskan makan malam bersama-sama, terlihat sekali raut bahagia di wajah Hanna, sepanjang makan malam gadis kecil itu bercerita banyak hal kepada Minho dan Yuri tentang sekolahnya, teman , Haeyoon, dan masih banyak lagi. Berbeda dengan Yuri, ia terlihat murung dan hanya sesekali tersenyum tipis pada Hanna dan Minho. Minho tahu perasaan yuri sedang tidak karuan sekarang.

Let Me Hug ThemWhere stories live. Discover now