HAN NAMJA♡ONE MAN♡11

Magsimula sa umpisa
                                    

"Maaf tuan"ucap pelayan yang menumpahkan minuman pada salah satu pelangan seorang pria, soeun dan jonghyung melihat tersebut.
"Ya tidak apa apa"ucap pria tersebut dengan wajah datar dan langsung pergi meninggalkan cafe.
"Aku seperti mengenal pria itu"gumam soeun sedikit ragu apakah itu pria yang sedang ia pikirkan.
"Bukankah itu kimbum"ucap jonghyung.
"Sepertinya iya"ucap soeun pelan menatap punggung pria yang menurut mereka kimbum keluar dari pintu cafe.
"Cepat habiskan aku akan mengantarmu pulang"ucap jonghyung berdiri, soeun menyeruput minumannya sampai habis dan mengejar jonghyung yang telah beranjak lebih dulu.
"Aishh kenapa aku kesal"gumam pria yang menatap soeun dan jonghyung meninggalkan cafe dengan motor jonghyung.
"Seharusnya aku bahagia karena ada yang menyukainya"ucap pria yang ternyata pria dicafe tadi ia adalah kimbum menatap dengan diam motor yang mulai hilang dari pandangannya.

♡♡♡♡

Flashback end

Pagipun datang mengusik tidur nyanyak seorang pria, selimut yang telah jatuh dari ranjang membuat sinar matahari menyilau tanpa cela.
"Aishh..."gumam pria ialah kimbum, kimbum beranjak dari ranjang dengan kesal karena sinar matahari yang menganggu tidur cantiknya, Ia dengan malas masuk kamar mandi.
"Kau sudah bangun"ucap eomma kimbum yang melihat putranya telah rapih sepagi ini.
"Sinar matahari menggangguku"ucap kimbum seadanya.
"Jangan konyol, mari makan"ucap eomma dengan kesal, apa anaknya mencoba menyalahkan sinar matahari yang mengganggu tersebut.

"Dimana appa?"tanya kimbum duduk dikursi.
"Kenapa kau mencariku?"tanya appa kimbum yang tiba tiba datang duduk dikursi.
"Apa appa tidak merindukanku"ucap kimbum dengan nada manja.
"Kau anak kurang ajar, datang tidak bersama eommamu dan kemarin datang bukannya langsung kerumah malah pergi berkeliaran, tentu saja aku tidak merindukanmu"ucap appa kimbum menatap tajam pada kimbum.
"Terjadi begitu saja"ucap kimbum dengan menampakkan gigi putih bersihnya.
"Apa yang akan kau lakukan hari ini"tanya appa.
"Aku ada urusan sedikit"ucap kimbum dengan tersenyum.
Selesai sarapan kimbum pamit pada orangtuanya, hari ini cuaca sangat bagus jadi kimbum memutuskan untuk memakai motor mahal dan kesangannya dari SMA.

Tett...tettt..
Kimbum memencet bel rumah soeun, dari awal tujuannya memang ingin kerumah soeun, dengan senyum yang manis ia sabar menunggu seseorang membukakan pintu.
"Sebentar"terdengar teriakkan soeun dari dalam membuat kimbum semakin melebarkan senyumannya.
"Pagi soeun"ucap kimbum.
"Ada apa?"tanya soeun santai yang tadinya kaget melihat kimbum didepannya saat ini.
"Kau tidak berubah"ucap kimbum terkekeh menatap penampilan soeun dari atas sampai bawah.
"Aishh.."kesal soeun pasalnya ia baru bangun tidur tanpa mandi langsung sarapan tadi, dengan celana pendek serta baju yang kedodoran yang kusut serta rambut yang masih acak acakan dan wajah yang belum dibersihkan.
"Siapa yang datang... kimbum"ucap eomma soeun menghampiri soeun yang lama.
"Aishh aku malu, suruh dia pulang eomma"ucap soeun masuk kamar dengan berlari eommanya yang melihat hanya menggelengkan kepala dan kimbum tertawa pelan.
"Kimbum bukan, mari masuk"ucap eomma soeun dengan tersenyum ramah.
Kimbum memasuki rumah soeun dan duduk disofa tamu sedangkan eomma soeun mengambil minuman.
"Sebentar lagi dia akan siap, ayo diminum"ucap eomma dibalas anggukan oleh kimbum.
"Ternyata kau tampan"ucap eomma soeun.
"Eommonim mengenalku?"tanya kimbum.
"Tentu anak itu sering menceritakanmu"ucap eomma.
"Benarkah?"tanya kimbum tersenyum malu, soeun menceritakannya pada eommanya.

"Ada apa?"tanya soeun yang baru datang telah rapi dengan pakaian kemeja putih dan celana jeansnya.
"Hanya ingin mengajakmu jalan jalan"ucap kimbum tersenyum.
Soeun mengalihkan tatapannya melihat kimbum tersenyum dan berdehem sebentar lalu duduk disofa depan kimbum.
"Apa ini tanda"bisik eomma soeun menggoda soeun.
"Eomma"kesal soeun
"Silakan mengobrol, eomma tinggal ya"ucap eomma soeun meninggalkan mereka berdua.

Setelah eomma soeun pergi yang terjadi antara soeun dan kimbum hanya hening saling sibuk dengan pikiran sendiri hingga tiba telpon soeun berdering.
"Ya"ucap soeun
"........"
"Siapa?"tanya soeun tak percaya dan memandang layar handphonenya tidak dikenal.
"......."
"Jonghyung"ucap soeun memandang kimbum yang terdiam hanya menyimak.
"......."
"Baiklah aku tunggu"ucap soeun menutup sambungan.

"Mmm itu.."ucap soeun gugup, entah mengapa ia binggung bagaimana menjeleskannya pada kimbum.
"Apa jonghyung ingin menjemputmu"ucap kimbum langsung, soeun menganggukkan kepala tanda benar.
"Apa hari ini hari yang dimaksud"tanya kimbum lagi dengan serius menatap dalam manik almond soeun.
"Hari apa?"binggung soeun.
"Gaun dan lamaran"ucap kimbum dengan sendu.
"Mungkin"ucap soeun dengan menggaruk tekuk lehernya yang tidak gatal.
"Apa kau akan menerimanya?"tanya kimbum mendekati dan duduk disamping soeun.
"Hm... ak..."ucap soeun yang tertunda mendengar suara bel rumah, soeun beranjak menatap kimbum sebentar.

Setelah membukakan pintu soeun datang bersama jonghyun disampingnya.
"Kimbum"ucap jonghyung yang melihat kimbum, kimbum diam tak menjawab panggilan jonghyung ia menatap soeun dengan diam membuat soeun yang ditatapi menundukkan kepala.
"Bagaimana kabarmu"sapa jonghyung duduk disofa.
"Tidak baik"ucap kimbum dingin yang masih menatap soeun yang telah duduk.
"Untuk apa kau datang kesini, seingatku kau tak seakrab iti dengan soeun"ucap kimbum to the poin.
"Ada sesuatu yang ingin kulihat dan dengar dari soeun"ucap jonghyung tersenyum dan mengusap rambut soeun yang duduk disampingnya.
Membuat kimbum yang melihat tersebut mengepalkan tangannya dengan marah dan kesal.
"Naikkan kepalamu soeun, ini rumahmu kenapa kau seperti takut"ucap kimbum dengan tatapan marah pada soeun, soeun menatap kimbum dan tersenyum sendu.
"Sepertinya aku juga penasaran apa jawaban soeun"ucap kimbum menatap jonghyung dan soeun bergantian.
"Dia mengetahuinya?"tanya jonghyung pada soeun
"Suzy memberikan pada saat kimbum juga ada"ucap soeun.
"Lalu apa jawabanmu soeun"tanya kimbum menatap soeun.
Ketakutan menunggu jawaban yang tak pasti, sama halnya seperti dirimu yang tidak mengerti apa yang ada dihatimu saat itu, akan ada yang tersakiti bila jawaban tersebut dikatakan, akankah jawaban itu membuatnya menuju kebahagian dan apakah memberikan jawaban itu ia tidak akan mendapatkan kekecewaan lagi.





♧TBC♧


ONE MAN✔Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon