01. The begin happend

Start from the beginning
                                    

Jung ssaem menganggukkan kepalanya ia memutar knop pintu kamar mandi yang tertutup kembali ia membuka lebar pintu tersebut lalu berjalan mendahului. Seketika jung Ssaem membeku melihat genangan darah keluar dari celah lantai bilik 3 ia menutup mulutnya dengan kedua tangan.

Sama hal nya dengan Ssaem Yi an, Ssaem Seoyoung, gadis si pembanting pintu dan Eun ri. Betapa terkejutnya mereka saat tiba di bilik ke-3 Jung Ssaem tidak tinggal diam ia mendorong pintu dari bilik itu dan Gotchaa bilik pintu tersebut tidak terkunci. Dalam bilik itu seorang tubuh wanita terkujur tak sadarkan diri dengan posisi terduduk di kloset dengan kepala yang tersandar pada dinding bilik, Terlihat jelas di tangan kiri wanita tersebut banyak goresan silet.

Ssaem Yi an hendak menyentuh tangan wanita yang ada dalam bilik itu. Namun Eun ri mencegahnya dengan menarik tangan Ssaem Yi an agar menjauh dari wanita itu.

"Jangan sentuh wanita ini!" ujar Eun ri.

"Eun ri Ssaem akan memastikan denyut nadinya"

"Jika wanita ini meninggal, Ssaem akan meninggalkan jejak karena telah menyentuhnya kau akan dituduh jadi pelaku pembunuhan wanita ini" Jelas Eun ri setenang mungkin.

"Itu benar, kita serahkan siswi ini pada polisi" ucap Ssaem Seoyoung.

"Aku akan menelpon polisi" jung Ssaem pergi terlebih dahulu untuk menelpon polisi.

Mereka berempat ikut keluar dari toilet. Eun ri pamit terlebih dahulu.

Eun Ri berjalan menyusuri koridor sampai tepat berjalan di depan kelasnya, Eun ri memastikan tidak ada guru yang masuk hari ini. Lewat pintu belakang kelas yang sedikit terbuka Eun ri mengintip, keadaan dikelas masih sama saat ia pergi ke toilet. Ia membalikkan badan dan menyusuri kembali koridor sekolah yang sepi keadaan kelas yang masih ramai membuat Eun ri bernafas lega karena ia tak perlu mencari alasan karena hari ini tengah membolos pelajaran.

Sampai ditempat tujuan ia segera membuka pintu ruangan yang bertulis 'ruang cctv'. Setelah pintu terbuka lebar terlihat Hwang Ahjjussi sedang menikmati secangkir kopi hitam dan roti ditangannya.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Hwang ahjjussi ketika Eun ri membuka pintu.

"Bisakah aku melihat rekaman Cctv di dekat toilet wanita?" Ujar Eun ri to the point.

Pria berumur 31 tahun itu mengerutkan dahinya, sebelum menganggukan kepalanya dan berjalan ke arah monitor diikuti Eun ri yang berjalan dibelakangnya.

"Sebutkan keterangan waktunya"

"jam satu siang"

Hwang Ahjjussi memutar rekaman Cctv dekat toliet wanita sesuai dengan waktu yang Eun ri katakan. Eun ri fokus pada layar monitor yang menampilkan pintu toilet wanita. Awalnya keadaan disana tak menampakkan siapa pun masuk kedalam toilet, Eun ri yakin korban terbunuh di jam 13.00 karena tidak mungkin pelaku membunuh di jam 12.00 pada waktu istirahat pastinya toilet akan ramai dengan siswi yang sibuk merapikan dandannan nya.

Belum ada sesuatu yang mencurigakan Eun ri meminta kepada Hwang Ahjussi agar sedikit mempercepat durasinya. Mata Eun ri meneliti setiap gerakan percepatan durasi rekaman Cctv sampai ia melihat seorang siswi masuk kedalam toilet sendirian.

"Stop!"

Hwang Ahjjussi langsung menghentikan percepatan durasi rekaman cctv tersebut.

13.16 Terlihat dalam rekaman Cctv seorang siswi masuk kedalam toilet sendirian. Kemudian di waktu 13.18 satu orang siswi masuk kedalam. Ini mencurigakan karena kedua siswi tersebut tidak kunjung keluar selama 15 menit. 13.33 seorang siswi keluar dengan terburu buru Eun ri tak bisa melihat dengan jelas wajah siswi yang keluar dari toilet setelah 15 menit baru keluar.

The Next 7teen [ Seventeen ]Where stories live. Discover now