01. The begin happend

156 25 19
                                    

SEOUL, 23 April 2015


"Hei, lihatlah grup ini sebentar lagi akan debut" seru gadis bersurai pendek.

Para Siswi yang mendengar gadis itu ,berbondong bondong menghampiri gadis bersurai pendek lalu melihat pada ponsel gadis itu dengan berbagai pertanyaan.

"Woahh mereka semua tampan"

"Tanggal berapa mereka akan debut?"

"Apa nama grupnya?"

Kelas seketika berubah menjadi ramai memperbincangkan boygroup yang tak lama lagi akan debut. Jam kosong mereka digunakan untuk melihat lihat boygroup tersebut lewat ponsel masing masing. Tak segan diantara mereka ada yang berteriak, melontarkan pujian dan melompat kegirangan melihat boygroup yang dikabarkan akan debut.

Berbeda dengan gadis bersurai panjang yang duduk dalam diam di pojok kanan kelas, seperti tidak tertarik dengan perbincangan teman kelasnya gadis ini lebih suka menyendiri dibanding berkumpul. Buku pelajaran yang tengah gadis ini baca lebih menarik dibanding boygroup yang sedang jadi perbincangan teman sekelasnya.

Tetapi, kegaduhan kelas membuat gadis ini tak bisa membaca bukunya dengan tenang. Ia memutuskan untuk pergi ketoilet sekedar menghindari kegaduhan kelas yang tak ia sukai.

Diluar pintu toilet gadis bersurai panjang hendak menyentuh knop pintu yang tertutup rapat. Namun, seseorang sudah menariknya terlebih dahulu.

Dibantingnya pintu tersebut oleh orang yang membuka pintu. wajah pucat dan raut wajah yang ketakutan terpampang jelas saat orang itu melihat ada gadis dihadapannya.

"To...tolong a..ada darah di lantai bilik ke-3" ucap orang itu ketakutan.

"apa maksudmu?" jawab gadis bersurai panjang yang tak mengerti maksud dari orang yang tiba - tiba membanting pintu.

"Aku hanya berniat membersihkan Make up ku yang tak beraturan. setelah selesai, aku membuang tissue bekas membersihkan make up ku di tong sampah dekat bilik 3 saat itu aku mengetahui ada banyak darah di lantai bilik 3" jelasnya secara terburu buru nafasnya turun naik

"beri tahu Ssaem segera, dan jangan membuat keributan tentang hal ini" perintah gadis bersurai panjang. "aku akan berjaga disini"

"Ne"

Orang itu lekas pergi dengan berlari menuju ruang guru. Selang beberapa menit orang itu dengan tiga orang guru berlari menuju toilet wanita.

Mereka sudah sampai didepan pintu toilet Ssaem Yi an selaku guru bimbingan konseling terkejut dengan gadis bersurai panjang yang sedang diam di depan pintu toilet.

"Park Eun Ri, Apa yang sudah terjadi" tanya Ssaem Yi an pada Eun ri --gadis bersurai panjang.

"gadis itu menemukan darah di lantai kamar mandi" Eunri menunjuk orang yang membanting pintu kamar mandi.

Ssaem Yi an mengerutkan keningnya, dibetulkannya kacamata yang melorot kebawah lalu menatap dua guru wanita yang ikut bersamanya.

"Mungkin saja darah seorang wanita yang sedang menstruasi" Jung Ssaem mengambil alih pembicaraan. Guru semacam Jung Ssaem pikirannya selalu positif itulah kenapa ia sangat percaya diri saat mengatakannya.

"Mari kita pastikan" Ucap Eun ri penasaran.

Eunri bisa saja masuk saat orang yang menemukan darah di bilik ke-3 memanggil ke ruang guru agar rasa penasarannya terungkap. Akan Tetapi, ia urungkan niat tersebut pikirannya berkata jika ia masuk itu sama saja membuat dirinya masuk jadi daftar pelaku jika benar dugaanya darah di bilik 3 bukan darah dari seorang wanita yang sedang menstruasi.

The Next 7teen [ Seventeen ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang