Sesampai di depan kediaman Roman, Clyster terus parking kereta dia. Heran dia sekejap. Ada dua buah lagi kereta mewah berparking yang dia tidak kenali. Kereta baru Isabella mangkali?? Itulah yang ada di dalam fikiran Clyster. Dia terus melangkah. Baru dia mau buka pintu, duluan lagi pembantu rumah buka.
" Selamat datang Tuan muda. " tunduk hormat tu pembantu rumah.
Clyster pun kasi tunduk kepala dia sikit sambil bagi senyuman sama tu pembantu rumah. Dia terus berjalan menuju ke bahagian living room.
Dalam jarak 20kaki, dia suda mendengar suara suara dan tawa dari area living room. Kedengaran sangat rancak bercerita. Clyster tarik nafas dalam dalam terus dia hembus.
Dengan langkah yang penuh yakin dia menuju ke arah orang orang itu.
" Well... Panjang umur anak lelaki kau Roman. " Bilang Datuk Stephen Elbert. Senyum lebar dia nampak Clyster.
Orang orang yang ada di depan dia serentak menoleh ke arah Clyster. Sekarang semua mata tertumpu kepadanya.
Aik silaka. Kenapa tingu saya macam pencuri saja ni ? Bilang Clyster dalam hati. Automatik gusar tu hati dia. Tidak suka dia kena buat begitu. Tapi dia cuba sedaya upaya untuk kelihatan cool.
" Hi darling ! " Barbara.
Belum Clyster cakap apa apa cepat Barbara berdiri pigi ganding tangan Clyster. Clyster mau tulak tapi tidak buli abis sekarang parents dia dan Barbara ada di depan mereka sekarang. Belum waktunya untuk berbicara bilang Clsyter dalam hati.
" Apa kabar Clyster ? " Datin Rozane. Isteri Datuk Stephen.
" Baik aunty. "
Clyster mau pigi salam Aunty Rozane tapi tu tangan dia punyalah ketat Barbara peluk. Tidak dia mau kasi lepas tu tangan dia. Clyster jeling suru kasi lepas pun dia buat budu saja. Apa punya perempuan. Bikin rimas. Muka saja lawa tapi tu perangai teruk kalah kalah tu gaya budak belasan tahun. Padahal umur mau dikat 30an suda.
" Daddy kau ada cakap, nextweek kau mau ambil cuti. Pigi mana Clyster? Seminggu lagi tu. Lama oh.. " tanya Datuk Stephen tiba tiba.
Ohh no Dad ! Why you tell them?? Lama ? Manada lama tu. Lainlah kalau saya cuti mau 3 4 bulan. Saya tingu daddy. Daddy senyum tingu saya. Oh shit ! Ini tidak bagus. Ada agenda tersembunyi suda durang nie. Saya saja yang tidak tau. Clyster tidak sedap hati suda.
" Hem..mm.. Ya Uncle. Saya cuti seminggu nextweek. Mau ambil angin sekejap. "
Main hentam saja saya bikin alasan. Yang penting durang stop asking me a question.
" Begitu.. " balas Datuk Stephen angguk angguk. Terus dia tingu tu anak kesayangan dia.
That's it ! Clyster buli tangkap suda agenda durang. Mesti berkait sama Barbara ! Menyesal saya balik. Saya tau mesti ada rencana durang bah. Hal yang paling saya pantang. Orang lain sibuk atur atur saya. Suda cukup bagus tu saya tidak memberontak pasal tu isu kawin dulu. Ikut hati, jangan harap !!
" Son, apakata kau bawa sekali Barbara sama sama kau pigi bercuti? Lagi bagus kan. Tidak kau boring saturang nanti.. " bilang daddy. Pelan saja daddy bercakap. Apa tidak ! Ada bau bau memujuk kan. Kalau daddy yang bersuara sukar sikit saya melawan. Itu memang kelemahan saya.
Saya hilang ayat suda mau menjawab. Pandai pandai durang plan cuti saya ! Padahal saya bukan mau pigi makan angin sebenarnya. Hancur plan saya ! Think Clyster. Think !!
Mengamuk suda jiwa saya.
" Hahaha.. Kamurang nie. Memang saya mau bercuti bah. Tapi bukan di resort yang 4 5 star punya tempat. "
YOU ARE READING
The Reason WHY
Romance" Kau memang hebat.. Tapi jangan lupa, saya 10kali ganda lebih hebat dari kau.. !! " Imaginasi terkadang di luar kawalan but i like it ! Bahasa adalah sabahan slang.. english pacah seribu tp antam jak. ? Strictly di ingatkan cerita ni tiada kaitan s...
Part 5
Start from the beginning
