Part 1

754 85 5
                                    




"Tegar tanpa orang tua.... Bukan berati aku lupa akan mereka. Sikap tegar hanyalah cara ku untuk bertahan dan untuk menutupi kelemahan ku tanpa dua sosok penting yang berjasa dalam hidup ku."










So hyun pov

Tahun (2013)

Aku keluar dari Unviersitas Taekyung dengan rawut muka kecewa bercampur sedih. Sebelum benar-benar pergi, aku memutar badan lalu menatap bangunan yang menjulang di depan ku kini.

Kalian mungkin bertanya, kenapa aku bisa ada disini?

Tujuan ku kesini sebenarnya untuk mendaftar kuliah. Tapi biaya untuk administrasi sangat mahal. Aku tidak sanggup membayarnya. Sedangkan aku juga butuh uang buat uang muka tempat tinggal ku selama di Seoul, kota metropolitan ini.


Akhirnya aku mengubur asa ku. Bagi ku tidak tahun ini, bukankah masih ada tahun depan?! Intinya aku tidak akan menyerah untuk kuliah di sini. Biar aku kubur angen ku dulu. Jika biaya sudah terkumpul, baru aku gali lagi angen ku. Setahun ini, akan aku manfaatkan untuk mengumpulkan biaya.

Aku membuang nafas berat lalu memutar badan sambil berjalan ke halte bus terdekat untuk kembali ke rumah ku di Daegu.


*


Saat ini aku sedang duduk di halte bus dengan pikiran kosong sambil menunggu bus datang. Tidak lama kemudian bus datang. Aku dengan cepat masuk ke dalam bus dan duduk paling belakang dekat jendela. Aku membuka ransel untuk mengambil mp3, kemudian memasang headset ditelinga ku. Setelah 10 menit perjalanan. Bus yang aku naiki melewati keramaian dipinggir jalan. Karena keramaian itu, jalanan jadi macet. Apalagi saat bus berhenti di lampu merah.

Aku menoleh ke arah keramaian. Setelah aku perhatikan sepertinya ada hiburan di sana. Dari kejauhan aku dapat melihat beberapa namja terlihat sedang asik bernyanyi sambil meliuk-liukan badan mereka dengan lincah. Entah musik apa yang mereka bawakan aku tidak tahu, sebab aku tidak mendengarnya sama sekali.  Yang ku dengar hanyalah musik MP3 yang ku tempelkan di telinga. Kendati demikian, entah kenapa mata ku seakan enggan beralih sedikit pun untuk menatap para namja itu, walau aku tidak dapat melihat wajah mereka dengan jelas.

Tak terasa bus yang aku tumpangi sudah melewati keramaian. Merasa tidak ada objek yang indah untuk dilihat di luar jendela, aku memilih untuk memejamkan mata sambil menikmati alunan lagu yang tidak aku tahu penyanyinya siapa. Setidaknya! Hanya dengan ini, perjalanan jauh yang aku tempuh terasa lebih singkat ku rasa.

***



So Hyun sebenarnya mendengarkan lagu-lagunya infinite. Hanya saja Sohyun tidak tahu wajah penyanyinya satu pun. Maklum! So Hyun tidak punya tv di rumah.  Sebab ia hanya hidup sebatang kara di salah desa terpencil di Daegu. Satu hal yang perlu kalian tau! Dia hanya punya ponsel Jadul. Mp3 yang ia dengar pun dikasih temannya ketika ayahnya  meninggal. Pada saat itu, So hyun masih kelas 1 senior high school. Sedangkan ibunya meninggal ketika dia berumur 8 tahun. Miris bukan?

Flashback 2 tahun yang lalu (tahun 2013)

So hyun terus menangis menatap foto ayahnya yang ia jadikan sebagai foto kremasi.

Be Mine (Complete)Where stories live. Discover now