Part 3

4K 222 1
                                    

2 Minggu kemudian...

Anggrek keluar dari dalam kamarnya dengan menggunakan kebaya Putih, sanggul dan make up yang membuat aura kecantikkannya terpancar. Yayang speecless melihatnya. Yayang pun berkata sendiri di dalam hatinya...

Anggrek kok hari ini cantik banget ya? Kenapa selama 3 tahun ini gue nggak pernah nyadar ya akan kecantikkan Anggrek?

Prosesi akad nikah Yayang dan Anggrek berjalan dengan sangat lancar. Saat tangan kanan Anggrek dan Yayang bersentuhan untuk pertama kalinya, kedua tangan mereka berdua sama-sama dingin.

Anggrek pun perlahan-lahan mencium punggung tangan kanan Yayang. Yayang pun perlahan-lahan mencium kening Anggrek dengan lembut. Setelah itu acara resepsi pernikahan mereka berdua di adakan di salah satu hotel berbintang 5.

Kedua keluarga Anggrek dan Yayang mengundang banyak tamu baik tetangga, keluarga, rekan kerja, rekan bisnis. Bahkan tanpa sepengetahuan Anggrek dan Yayang, keluarga Yayang dan keluarga Anggrek mengundang semua teman-teman Anggrek dan Yayang di kampus.

Yahya, kenapa banyak teman-teman kampus kita sih? Apa loe yang ngundang mereka semua di acara resepsi pernikahan kita ini?
Ucap Anggrek bingung. Yayang pun berkata...

Nggak kok, gue nggak ngundang mereka semua. Kita berdua kan udah sepakat, teman-teman di kampus nggak boleh ada yang tahu tentang pernikahan kita berdua. Jangan-jangan loe lagi yang ngundang mereka semua?

Enak aja loe main nuduh aja, gue nggak ingkar janji kok.

Ucap Anggrek dengan sangat kesal. Teman-teman Anggrek dan Yayang pun memberikan mereka berdua selamat dan berkata...

Selamat ya Anggrek...
Selamat ya Yahya...
Akhirnya Korea Utara dan Korea Selatan damai juga. Loe berdua nggak akan perang lagi kan? Loe berdua nggak akan gencatan senjata lagi kan?

Apaan sih loe semua...???

Ucap Anggrek dan Yayang malu-malu. Tiba-tiba Anggrek bertanya pada teman-temannya.

Loe berdua tahu dari mana resepsi pernikahan kita berdua?

Ya dari pengumuman mading di kampus lah, memangnya dari mana lagi?

What?
Siapa yang buat dan nempelin pengumuman pernikahan kita berdua di mading?

Ucap Anggrek dan Yayang bersamaan dengan bingung. Teman-teman Anggrek dan Yayang pun kembali berkata...

Siapa lagi kalau bukan opa loe, Yahya dan nenek loe, Anggrek. Iya kan teman-teman?

Iya.

Ucap semua teman-teman Anggrek dan Yayang kompak. Salah satu teman Anggrek dan Yayang pun berkata...

Anggrek, Yahya, katanya loe berdua mau nyanyi duet gitu di acara resepsi pernikahan kalian ini. Lagunya lagu lawas kan? Lagu kesukaan opa dan nenek loe berdua. Judulnya Setangkai Anggrek Bulan kan? Ayo donk loe berdua sekarang nyanyiin lagu itu. Kita semua penasaran, seromantis apa lagu itu. Iya kan teman-teman?

Iya.

Ucap semua teman-teman Anggrek dan Yayang. Anggrek dan Yayang pun mulai bernyanyi lagu lawas.

Setangkai Anggrek Bulan.

Setangkai Anggrek bulan
Yang hampir gugur layu
Kini segar kembali, entah mengapa

Bunga Anggrek yang kusayang
Kini tersenyum berdendang
Bila engkau berduka
Matahari tak bersinar lagi

Hatiku untukmu, hanyalah untukmu
Kuserahkan, kudambakan
Dirimu dewiku, permata hatiku
Kubayangkan, di setiap waktu

Bagai embun pagi hari
Bunga-bunga segar lagi
Berkembang harapan hati
Hari bahagia menanti

Saat menyanyikan lagu tersebut, timbul getar-getar cinta di hati Anggrek dan Yayang. Di akhir lagu mereka berdua tersenyum bahagia. Yayang pun berkata...

Anggrek, nama loe pasti dari judul lagu tadi kan?

Iya, nenek yang kasih gue nama.

2 Benci 1 Cinta (1-10 End).Onde histórias criam vida. Descubra agora