13

2.4K 303 7
                                    

~[]~

"Tidak bisakah kau tetap disini? Aku tidak akan memaksamu untuk bercerita lagi," pinta Jiyong, mengulurkan tangannya untuk menahan Lisa agar tidak melangkah menjahuinya.

"Maaf, karena datang kesini dan membuatmu khawatir, tapi aku tidak bisa mengatakan apapun padamu oppa,"

Siang ini Lisa bangun dari tidurnya dan berniat akan langsung pergi sebelum Jiyong bangun, tapi sayangnya pria itu tidak benar benar tidur dengan nyenyak. Jiyong langsung bangun begitu merasakan Lisa yang bergerak turun dari ranjang dan hendak meninggalkannya.

"Arraseo, aku tidak keberatan, tidak perlu memberitauku kalau kau tidak mau, tapi bisakah kau tetap bersamaku?"

"Kau tidak mengenalku, maksudku bahkan sahabatmu yang sudah lebih dulu mengenalku saja tidak benar benar tau siapa aku, kenapa kau melakukan ini padaku? Kita baru bertemu beberapa bulan dan itu karena aku hilang ingat-"

"Hilang ingatan bukan berarti kau melupakan seluruh kebiasaanmu. Hanya otakmu yang tidak bisa mengingat apa yang terjadi. Tapi tubuhmu tetap bisa mengingat semua kebiasaanmu dan aku menyukainya, aku menyukai semua kebiasaanmu, aku menyukaimu dan aku tidak bisa hidup tanpamu, tidak bisakah kau memberiku kesempatan?"

Jiyong bersikeras. Begitupun Lisa.

"Aku tidak punya waktu untuk-"

"Kalau kau merasa tidak nyaman karena berada diantara aku dan  Soohyuk, kami bisa bersaing dengan adil. Kami tidak akan bermusuhan karenamu, kami akan menerima apapun keputusanmu, tapi beri kami kesempatan, untuk mendapatkanmu. Aku tidak pernah berjuang untuk mendapatkan seorang gadis sebelumnya. Tapi kali ini aku ingin mencobanya, aku tidak bisa menyerah begitu saja hanya karena kau menolakku satu kali,"

"Baiklah, ku beri kesempatan. Anggap saja kita berteman dan aku akan menghubungimu setelah aku membeli-"

"Kau bisa memakai ini, aku membelinya untukmu, kenapa kau meninggalkannya di mobil dan pergi naik taxi?" sela Jiyong sembari menyodorkan handphone Lisa yang baru saja diambilnya dari atas meja sebelah ranjang

"Terimakasih, aku menerima yang ini-"

"Dimana kau tinggal? Tidak bisakah kau tinggal disini saja?"

"Kita hanya berteman, untuk apa aku tinggal disini? Aku akan tinggal di rumahku sendiri," ucap Lisa sembari memutar bola matanya.

Jiyong terlihat kecewa, seperti seorang anak yang baru saja dilarang bemain keluar bersama teman temannya.

"Kalau begitu... setidaknya menginaplah sesekali, hm?"

"Lalu oppa akan menyuruhku menginap dirumah Soohyuk oppa juga?"

"Mwo?! Tentu saja tidak!"

"Kau bilang akan bersaing dengan adil,"

"Iya, tapi itu bukan berarti kau harus menginap di rumahnya setelah menginap disini, atau pergi makan siang dengannya setelah makan siang denganku, bukan adil yang seperti itu! Kau bukan barang yang bisa di gilir seperti itu!"

"Lalu adil seperti apa yang kau maksud oppa?"

"Aku dan Soohyuk tidak akan memaksamu, tidak akan memintamu memilih salah satu dari kami. Tidak akan memaksamu untuk menjauhi salah satu diantara kami. Kau bisa memilih sendiri, kau bisa memilihku atau memilih Soohyuk, terserah padamu, dan siapapun yang kau pilih nantinya, kami akan menghargainya,"

"Apa menurutmu aku akan memilihmu oppa? Percaya diri sekali,"

"Ku harap begitu- maksudku tentu saja aku harus percaya diri. Kau memilih datang kesini tadi, dibanding menemui Soohyuk dan aku yakin kau pasti tau dimana rumahnya, tapi kau tetap kesini,"

MistressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang