07. My Sugar

2K 321 24
                                    


"Morning Sugar"

Jihoon tersenyum mendengar sapaan dari kekasihnya itu, perlahan dirinya membuka matanya dan mendapati sosok Seongwu sudah tampak rapi dengan turtle neck berwarna caramel dan coat hitam yang membungkus tubuh tingginya itu.

"Awww" rintih Jihoon saat dirinya mencoba bangkit dari posisi tidurnya.

"Maaf bila menyakitimu sayang" lirih Seongwu yang membantunya bangkit sembari memberikan segelas susu hangat kearahnya.

"Sarapan disini saja" lanjut pria tinggi itu, yang lalu mengecup bibir Jihoon cepat sebelum meninggalkan pemuda manis itu menuju pantry untuk mengambilkan sarapan untuknya.

Dengan mata yang lansung melebar Jihoon tersenyum senang menatap hidangan sarapan yang disiapkan Seongwu untuknya.

"Makan yang banyak" ucap Seongwu sembari mengusak rambutnya lembut. Jihoon membalas perlakukan pria itu dengan mengecup rahang tajam milik Seongwu kemudian berseru terimakasih.

"Aku menyiapkan pakaianmu dulu" pamit Seongwu menuju closet yang berdampingan dengan kamar mandi,  menyiapkan air hangat dan meneteskan sabun beraroma lavender khas milik Jihoon diatas bathtube.

Seongwu tersenyum penuh arti mengingat kejadian semalam yang manis, dirinya tak menyangka bisa jatuh dengan cepat pada pesona pemuda manis yang kini terdengar bersenandung sembari mengunyah makanan yang dirinya masak itu.
Hatinya terasa hangat dan dirinya bergumam  terimakasih pada kekasihnya itu karena sudah membantunya menyembuhkan luka di hatinya.

"Hyuuuung...." Seongwu terkekeh rengekan manja Jihoon terasa begitu menyenangkan menyapa telinganya.

"Ada apalagi?" Tanya Seongwu lembut.

"Aku sudah kenyang" cicit Jihoon sembari menunjuk piringnya yang terlihat bersih.

"Good boy" ucap Seongwu yang mengecup kening Jihoon yang langsung terkekeh senang kemudian mengalungkan tangannya dileher Seongwu.

"Aku menyayangimu hyung" bisik Jihoon.

"Terimakasih sudah menyayangiku sugar" balas Seongwu yang langsung mengangkat tubuh sintal Jihoon dengan posisi koala menuju kamar mandi, dan mendudukannya diatas bathtube yang sudah berisi air hangat dan busa beraroma lavender favorit Jihoon.

"Mandilah!"

"Hehehehehe hyung tak ingin bergabung?" Tanya Jihoon.

Seongwu mengeleng kemudian tersenyum lembut.

"Aku ada meeting dengan seorang klien"

Mendengar perkataan Seongwu, Jihoon hanya membalas dengan anggukan sembari bermain dengan busa yang mulai menutupi tubuhnya itu.

Beberapa menit kemudian dirinya memanggil Seongwu kembali meminta pria itu untuk membantunya berdiri dan
mengeringkan tubuhnya.

"Waaah kau manja sekali" keluh Seongwu dibuat-buat seakan keberatan membantu Jihoon mengeringkan rambut pirang  pemuda manis itu.

"Issss aku sedang lemah dan lelah  hyung" balas Jihoon tak terima.

"Baiklah-baiklah Princess kenakan piyama ini dan beristirahatlah nanti sebelum makan siang aku akan kembali kesini dan kita makan siang bersama."

Jihoon terkekeh senang mendengar perkataan Seongwu kemudian memeluk tubuh pria itu dengan erat.

"Cepat pulang ya hyung" serunya.

"Baiklah, tunggu aku okay" balas Seongwu sembari mengecup bibir jihoon dan sedikit menarik bibir bawah pemuda manis itu.

Seongwu sudah berada dikafe disekitar apartmentnya sejak lima belas  menit yang lalu, sesekali dirinya melirik kearah jam tangan dipergelangan tangan kirinya berguman tak jelas tak suka dengan keterlambatan kliennya itu.
Seongwu orang yang sangat disiplin dan tepat waktu, tentu saja dirinya tak nyaman dengan situasi ini.

"Sebaiknya aku pulang" gumamnya yang langsung menarik coatnya kemudian mengenakannya kembali setelah menyelipkan beberapa uang dibuku tagihan dimejanya.

Dengan malas dirinya melangkahkan kakiny menuju pintu keluar sembari mengecek ponselnya membalas beberapa pesan dari Jihoon.

Hingga beberapa menit kemudian sebuah panggilan masuk yang berasal dari pemuda Park itu terlihat diponselnya.

"Ya sugar?" Sapanya.

Seongwu berdengung membalas perkataan Jihoon, sesekalinya dirinya tertawa mendengar rengekan Jihoon yang terdengar mengemaskan ditelinganya itu.

"Tuan Seongwu" sebuah suara berat menyapa telinganya, dengan malas dirinya menoleh kearah suara tersebut.

Deg!

Mata Seongwu melebar saat mendapati sosok itu tersenyum lebar kearahnya, dadanya sedikit sesak dan telinga kanannya masih bisa mendengar suara Jihoon  yang berkali-kali memanggilnya dari sebrang ponselnya.

Sosok itu mendekat kearahnya, kemudian menepuk pundaknya.

"Long time no see hyung" ucapnya ringan.

"Daniel?...." lirihnya tak percaya dengan sosok dihadapanya itu.




TBC

Bunda Loves You 💋

The Other [COMPLETE✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang