Hinata lebih dulu berlari menuju kepantai dan sasuke hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah hinata.
Byur!
Hinata merasakan air pantainya membasahi tubuhnya hingga rambut lavender nya juga dan hinata pun melirik sasuke dan melambaikan tangannya "sasuke cepat kesini"senyum hinata dan sasuke pun menuruti perkataan hinata hingga kini mereka berenang bersamaan di pantai tersebut.
"Ternyata menyenangkan juga di pantai ini sasuke tapi biasanya kan di pantai banyak orang, tapi kenapa tidak ada seorang pun ya, hanya kita berdua saja.. Aneh sekali" ucap hinata dan sasuke tersenyum dan berkata "aku belum menceritakan nya padamu soal ini ya hinata kalau sebenarnya tempat ini punyaku hinata"ucap sasuke
Deg...
Sontak hinata terkejut" a...apa! Tempat semua ini" dan sasuke menganggukan kepalanya "sebenarnya sih bukan aku yang punya tempat ini tapi orangtuaku hinata" ucap sasuke
Hinata benar-benar tidak percaya kalau ternyata sasuke sangatlah kaya"tapi, aku lihat-lihat kamu jarang sekali memperlihatkan kekayaaanmu sasuke, biasanya kan orang-orang pamerin kekayannnya"
"Aku berbeda dengan mereka hinata, malah aku lebih suka hidup sederhana ketimbang sekarang, alasan aku memilih hidup sederhana karena aku bisa berkumpul dengan keluarga ku tapi sekarang tidak mungkin tapi bagiku mereka ada disisiku walaupun aku hidup sendiri" ucap sasuke dan hinata terdiam dan ia merasa kasian dengan sasuke"sasuke, kamu benar-benar orang baik"senyum hinata dan sontak sasuke terkejut apalagi hinata tersenyum di hadapannya itu dan perlahan wajah sasuke memerah dan kemudian memalingkan wajahnya itu"aku cukup saja renangnya hinata"ucap sasuke
"Ah kenapa cepat sekali" ucap hinata namun sasuke tidak mendengar perkataan hinata hingga hinata mengendus kesal "kenapa dia bersikap seperti itu" ucap hinata
Beberapa menit kemudian..
Hinata menuntaskan renangnya itu dan ia melihat sasuke sedang duduk di pinggir pantai dan segera hinata menghampiri nya"sasuke, aku lapar"ucap hinata
"Ya udah, ganti bajunya kita makan di restoran milikku" balas sasuke dan hinata menganggukan kepalanya
Skip...
#restoran uchiha..
Hinata dan sasuke duduk di restoran tersebut dan hinata lagi-lagi masih tidak percaya kalau restoran ini juga miliknya
"Mau pesan apa hinata?" tanya sasuke
"Apa pun sasuke, aku ikuti saja" jawab hinata dan sasuke menganggukan kepalanya "baiklah, Tolong 2 stieck sapi dan 2 jus lemon, secepatnya" ucap sasuke memerintahkan pelayan nya itu dan pelayan itu menganggukan kepalanya "baik tuan" ucap nya dan tak lupa membunggukan badannya
Setelah kepergian pelayan itu..
Sasuke memperhatikan hinata yang dari tadi bengong dan ia pun menghela nafasnya dan berkata "kamu kenapa hinata?" tanya sasuke
"Ah tidak kenapa-kenapa sasuke, hanya saja aku benar-benar tidak percaya kalau kamu memiliki restoran bagus ini" ucap hinata dan sasuke pun tersenyum "haruskah aku membuktikannya hinata" dan hinata menggelengkan kepalanya "ah jangan sasuke" ucap hinata
"Baiklah, tapi aku juga ingin bilang kalau di sebelah gedung besar itu juga milikku" ucap sasuke
"Apa!" ucap hinata melotot
"Ya ampun hinata, biasa aja kenapa?" ucap sasuke
"Bagaimana gak biasa? Kamu tidak menceritakan nya kalau kamu sekaya ini sasuke terus siapa yang pegang kekayaanmu ini sasuke"
"Oh itu, dia kepercayaan orangtuaku namanya tsunade" jawab sasuke
"Wahh.. Orangtuamu kayaknya kerja keras sampai bisa seperti ini, aku benar-benar salut dengan mereka" dan sasuke pun menghela nafasnya dan berkata "yah memang sih aku juga berpikir gitu hinata tapi disisi lain kami jarang berkumpul" ucap sasuke
"Ah maaf sasuke" ucap hinata dan sasuke menggelengkan kepalanya "tidak apa-apa hinata, nanti setelah ini mau lihat-lihat gedung sebelah itu gak?" dan hinata menganggukan kepalanya "ya mau" ucap hinata
"Baiklah" ucap sasuke
**
#malam pun tiba..
Hinata meremahkan dirinya di sofa tersebut dan di susul oleh sasuke"ah capeknya tapi menyenangkan "ucap hinata dan sasuke menganggukan kepalanya" ya, tapi sayang besok kita harus sekolah"ucap sasuke
"Ya juga sih, tapi besok kita ke taman yuk sepulang sekolah, aku ingin makan ice cream disana" ucap hinata
"Baiklah, ya udah sekarang kamu ke kamar dan istirhat ya" dan hinata menganggukan kepalanya "ya sasuke, kamu juga, selamat malam"
"Selamat malam juga hinata" ucap sasuke dan segera hinata pun berdiri dan pergi menuju ke kamar nya dan sasuke hanya bisa memandangi punggung hinata yang kian menjauh.
Keesokan harinya..
Hinata dan sasuke berlari menuju sekolahnya namun terlambat gerbang sekolah tertutup dan mereka pun menghela nafasnya "aduh kita terlambat" ucap sasuke dan hinata menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan berkata "ini semua gara-gara aku sasuke, telat bangun maaaf sasuke, jadinya kamu kena"
"Tidak apa-apa hinata" ucap sasuke dan tak lama kemudian guru anko datang dengan membawa tongkat dan mereka pun meneguk ludahnya "sasuke aku takut"
"Udah tidak apa-apa hinata ada aku kok" jawab sasuke
"Kalian! Kenapa telat ah!"
Mereka menundukan kepalanya dan hinata pun berkata "maaf sensei, ini semua salahku" ucap hinata
"Jangan banyak alasan! Kalian! Keliling lapangan sekarang!"
"Baik sensei" ucap mereka bersamaan
Skip...
#kantin sekolah..
Naruto menggelengkan kepalanya melihat sasuke dan hinata "ck..ck..ck aku sungguh tidak percaya apalagi kamu sasuke, sang juara di sekolah ternyata bisa terlambat sekolah" ucap naruto dan sasuke mengendus kesal dan berkata "jangan di bicarakan soal itu naruto" ucap sasuke
"Ini semua karena aku kok naruto" balas hinata
"Hinata udah lupakan soal kejadian itu, sekarang kita makan ya" dan hinata menganggukan kepalanya
Dan naruto hanya menatap sasuke dan hinata dan hinata pun melirik kearah naruto dan berkata "kenapa naruto?" tanya hinata
"Tidak ada hinata cuma heran aja sama kalian ini, sebenarnya kalian ini pacaran gak sih?" dan sontak hinata terkejut begitupula sasuke hingga tersedak"uckk.. Uck.. Yak! Kenapa kamu berpikir seperti itu naruto!"Ucap sasuke
"Aku kan hanya heran aja sasuke jangan marah dong" ucap naruto melanjutkan makan nya itu dan sasuke terdiam dan melirik kearah hinata sekilas.
"Apakah karena kita selalu berdua terus sampai naruto beranggapan kalau kita pacaran? Tapi disisi lain aku senang kalau orang beranggapan seperti itu, apa sebaiknya aku mengatakan kalau aku punya perasaan dengannya dan mengajak nya dia sebagai kekasihku, tapi apa dia mau?" batin sasuke berpikir
Bersambung....
Maaf kalau jelek ceritaku kawan...
