" iyaa sama-sama tuan"

Tit. Sambungan terputus

.


Jimin memutuskan untuk fokus pada pekerjaannya.

"Berita terkini terlihat Park Seulgi tengah mengunjungi rumah sakit terdekat. Siapa yang sedang sakit? Atau siapa yang tengah dia kunjungi dirumah sakit ini?. "

Jimin langsung mengalihkan pandangannya kearah televisi.

" istri mu?" Tanya Lucas

" yaaa istri ku" senyum Jimin saat melihat Seulgi tengah diwawancarai

" cantik juga ya" jawab Lucas yang langsung ditatap Jimin tajam

" hanya bercanda. Jangan terlalu serius"

" ohh kau terlihat bahagia sekali Ny

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" ohh kau terlihat bahagia sekali Ny. Park"

" haha. Panggil Seulgi saja"

" apa yang kau lakukan disini?"

" tidak ada hanya bermain hehe" jawab Seulgi sambil bercanda

" ah kau berbohong. Ayolah katakan. Masa bermain dirumah sakit sih"

" baiklah-baiklah. Aku akan menjawabnya. Karena aku tau suami ku itu pasti sedang menonton tv diruangannya" ucap Seulgi sambil menunjuk kamera yang sedang menyorot kepadanya

" wahh Jim dia tau"

" tentu saja dia istri ku. Dia pasti tau apa yang aku lakukan. Diamlah aku sedang memandangi istri ku sekarang" kesal Jimin karena sedari tadi Lucas selalu berbicara padanya

" hm. Sebenarnya ada kabar bahagia. Tapi sayangnya dia tengah berada di Jepang. Apa aku tidak apa memberitahunya disini?"

" tentu saja. Kenapa bertanya? Ini menjadi hak mu ny. Park"

" ohh biar aku tebak, dia pasti tengah hamil Jim. Percaya pada ku" ucap Lucas menggoncang-goncang badan Jimin

" aishhh kau ini" kesal Jimin

" wahhh selamat ya. Aku turut bahagia mendengarnya. Pasti suami anda senang mendengarnya. Terima kasih waktunya ny. Park"

" ah iya sama-sama." Ucap Seulgi sambil berlalu pergi memasuki mobilnya

" sekian berita siang ini dari selebriti ternama. Terima kasih"

" YA! GARA-GARA KAU TIDAK BISA DIAM. JADI AKU TIDAK MENDENGAR APA YANG DIBICARAKAN ISTRI KU" kesal Jimin sambil memukul kepala Lucas dengan koran yang dia gulung-gulung

" aduhh aduhh ampun" ucap Lucas langsung berlari keluar ruangan jimin.

" akhh" Jimin memgang belakang lehernya.

"Aku tidak akan merekrut dia untuk kembali ke Korea. Bisa gila kalau membawa orang itu" ucap Jimin kesal

Jimin langsung mengambil ponselnya dan segera menghubungi Seulgi

.


" halo apa kau tengah hamil sekarang?"

" tentu saja. Kau tidak percaya aku
hamil? Apa kau tidak mau mengakui ini anak mu hah" Seulgi seketika marah-marah

" aku hanya bertanya Seul. Aku tidak dengar kamu berbicara di tv tadi. Lucas selalu membawa ku bicara. Jangan marah-marah oke. Aku jauh ini" bujuk Jimin

" apa hubungannya kau jauh dengan dekat. Tidak ada berpengaruh pada diri ku" jawab seulgi sarkas

" ada Seul. Kalau aku dekat aku bisa mencium mu agar kau tenang. Kalau jauh seperti ini bagaimana? Kau mendengarkan ku bicarapun tidak. Iya kan?"

" aku mendengarkan mu"

" ya ya ya. Buang sifat keras kepala mu itu. Kira-kira berapa hari kamu mengandung sekarang?"

" baru tiga minggu"

" jadi waktu kita gituan kamu udah isi?"

" iya kayanya. Aku juga gk ngerasa apa-apa sih sebelumnya"

" yaampun Seul. Untuk baik-baik aja. Yasudah ya aku mau rapat. Udah dipanggil sama Lucas. Aku usahain buat balik cepat"

" iya Jim iya. Jangan lupa istirahat! makan yang cukup jangan nambah-nambah lagi kalo makan, kamu sekarang agak beratan"

" masa sih. Yaudah lain kali kamu diatas biar aku dibawah"

" apaan sih Jim. Kata dokter gk boleh berhubangan dulu sampe aku melahirkan"

" APA?" teriak Jimin

" kamu tega buat aku tersiksa Seul. Siapa sih dokter yang kamu temuin. Jangan-jangan dokter gadungan lagi"

" semua dokter pasti bilang gitu Jimin sayang. Yaudah buru sana rapat. Aku juga mau balik"

" ohh oke lupa hehe. Yaudah hati-hati yah nyetir" ucap Jimin

" iya. Byee"

" bye. Love you"

" too"

Tit. Sambungan telpon terputus

Tbc

Komen kritik dan saran

SeulMin Part IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang