"Kakak aku bawakan sa...rapan" Ujar sang adik dengan kata terakhir yang terpotong saat melihat kakaknya menghampirinya.

Ya, Jaehyun tengah tersenyum pada adiknya.

Dengan cepat sang adik memuntahkan seluruh kerinduan dalam pelukan hangat.

"Hik kemana saja kau selama ini hik, kak Jaehyun kenapa kau seperti bukan kakakku hik 3 tahun aku selalu menunggumu di balik pintu ini hik aku merindukanmu, tolong jadilah kakakku lagi kumohon" Yowa menumpahkan seluruh kerinduan nya pada sang kakak.

"A-ku disini... Kakak disini Yo-wa.."

"Selamat datang kembali Kak Jaehyun.." Ujar Yowa sembari tersenyum pada sang kakak.

Jika Tuhan punya cara untuk merubah Jaehyun menjadi antisosial Tuhan jugalah yang punya cara untuk merubah Jaehyun kembali ke keluarga nya. Jaehyun berjanji untuk tidak mengecewakan keluarga nya. Hampir 1 tahun berlalu kini Jaehyun telah mengambil alih perusahaan ayahnya. Jaehyun menjadi cinta akan bisnis merasa memiliki segalanya.

Jaehyun memang berubah, tapi tidak seperti yang keluarganya inginkan. Yowa merasa dia telah benar-benar kehilangan kakaknya, sekarang Jaehyun mencintai uang, bisnis dan hidup sesukanya. Dia berfikir membahagiakan orang tua dan adiknya cukup dengan uang.

Di balik sebuah pintu besar bertuliskan 'presdir Jung' Yowa meneteskan air mata untuk kesekian kalinya.

"Sebegitu cintanya kah kau pada Jiya unnie? Sampai ketika kehilangan nya kau tidak tau apa itu cinta, sampai kau menghilangkan rasa cintamu pada keluarga mu" Bisik Yowa kemudian berlari dari gedung perusahaan itu.

'aku akan menemukannya, asal kau kembali menjadi kakakku, bagaimanapun caranya'


London, 01 Agustus

Jiya POV.

Ini sudah 4 tahun, seperti janjimu kau akan menerimaku saat aku kembali. Dan disinilah aku sekarang dalam sebuah kamar pengap cahaya, sendirian dan kesepian. Menunggu seseorang untuk membawaku kabur dalam jeruji penuh aturan. Seminggu terakhir yang diberikannya sangat berarti meskipun lisanku tak bisa jujur berucap, namun kuharap kau mengingat isyarat mata terakhir sebelum aku pergi. Meskipun pengecut sepertiku hanya bisa berucap dalam sepucuk surat. Kuharap cintaku sampai padamu tanpa perlu aku mengantarnya, hanya sampai karena sebuah ikatan luar biasa dari hubungan kita.

"Buka"

Samar namun terdengar suara seorang gadis dan derap langkah beberapa orang didepan pintu.

*Braakkk*

Pintu kamarku yang tergembok kuat akhirnya terbuka. Cahaya dari kehidupan diluar sana. Mataku membulat sempurna bulir bening membasahi pipiku.

"Sudah berapa lama.. kau terperangkap disini" Ujar seorang gadis yang ku kenal, tentu saja dia bukan gadis biasa, bisa menerobos kediamanku di Inggris bukan hal mudah, namun gadis ini membawa banyak bodyguard dikanan dan kirinya, siapa lagi orang nekad dari keluarga berkecukupan itu..

"Y-yowa"

Dia berlari ke arahku dan memelukku erat. Aku sungguh merindukannya dia dan juga...kakaknya.

"Dimana Jaehyun?" Tanyaku, dia melepaskan pelukannya dan mengisyaratkan para pengawalnya membawaku.

Aku hanya diam karena percaya, dialah yang akan menyelamatkan ku.

Entah seberapa kuat bodyguard Yowa sampai para penjaga di rumahku tumbang dibuatnya.

Dia membawaku dengan Lamborghini hitamnya. Langsung menuju bandara. Tapi tidak ada sepatah katapun lagi darinya. Akhirnya aku memberanikan diri bertanya dalam pesawat.

Can't Wait | Jaehyun (End)Where stories live. Discover now