Mafuyu and School Pres

741 70 33
                                    

"Berisik! Berisik! Berisik!"

Jam 07.30, alarm dari handphone Mafuyu berdering keras sedangkan pemiliknya masih tertidur pulas dengan posisi tengkurap sambil mengenakan celana pendek dan tanktop.

Aikawa Mafuyu, gadis serampangan yang "dianggap" sebagai gadis paling feminin oleh laki-laki di sekolahnya, udah mukanya cantik, badannya langsing, suaranya indah meski kalo teriak bagai malaikat kesetanan, oppainya diatas standar, murah senyum lagi.

Ya namanya juga anggapan orang, tentu beda dengan aslinya. Aslinya Mafuyu adalah seorang gadis yang suka berdelusi, menghabiskan waktu untuk bermain game dan mengestalk ketua osis di sekolahnya, Sato Soraru.

Dan parahnya lagi, suara alarm yang tadi berdering itu disetel dari suara Soraru yang menegur anak-anak nakal di kelas Mafuyu yang dimana Mafuyu rekam diam-diam menggunakan voice recorder.

"Mafuyu, mau tidur sampe kapan kamu?" Nqrse, seorang mbak-mbak mahasiswa yang merupakan sepupu Mafuyu membuka pintu kamar Mafuyu sambil membawa ember berisi air es.

"Sampai dapet ciuman dari Soraru-san.. ehehe.." Mafuyu malah cengar-cengir kayak orang kesurupan jin tomang dan mulai berimajinasi.

"Bangun gak lu, entar gua tinggal pergi ke kampus lu ketiduran, ngambek lagi deh!" Keluhan Nqrse sehari-hari pun keluar. Mafuyu melirik pelan dengan mata sayu sambil menarik selimutnya.

"Iya, iya, sampai alarmnya selesai ya, tanggung nih suara gantengnya Soraru-san gak boleh di-skip," ujar Mafuyu dengan wajah tak berdosa. Nqrse tepuk paha, karena tepuk jidat sudah terlalu mainstream.

"Bangun sekarang, entar ada yang mecahin kaca rumah pake jeritan kekesalannya lagi," Nqrse mencoba flashback kemarin dimana Mafuyu ngambek karena telat masuk sekolah dan dihukum di lapangan, mana dilihat Soraru-san lagi.

"Hmm.. hmm, omong-omong Nqrse san ngapain bawa-bawa ember?" Tanya Mafuyu masih mengantuk.

"Oh ini? Ini buat kamu," Nqrse san tanpa basa-basi langsung menyiram Mafuyu dengan ember berisi air es tersebut.

"KAMISAMAAAAA"

---

Mafuyu berjalan dengan kaki yang gemetaran. Sensasi dingin tadi pagi membuatnya shock dan sulit berjalan. Sesekali ia mencari tiang atau dinding untuk bersandar, eh malah nggak sengaja nyandar di bahu om-om polisi.

Kan parno gitu ya kalo om-omnya ampe salah paham apalagi baper terus entar Mafuyu dianggap pelakor depofilia(?).

Intinya sih jangan ampe masuk berita setempat aja, entar diliat Soraru kan bisa barabe urusannya.

Di saat sedang berjalan sempoyongan dan hampir sampai di sekolah, Mafuyu tersandung sebuah benda, ia terjatuh di depan gerbang sekolah.

Mafuyu menangis, ia lelah, sudah tidak kuat bangkit, ia pun pingsan di tempat dengan posisi terkapar di aspal.

---

Gadis bersurai putih dan beriris merah terang layaknya kelinci albino itu membuka matanya perlahan. Ia melihat sekelilingnya mengetahui bahwa ia tengah berada di UKS.

"Sudah sadar?" tanya seseorang. Dari suaranya yang berat, ia tahu bahwa yang memanggilnya itu adalah seorang pria dewasa. Mafuyu menoleh.

"ZimuinG sensei?" Mafuyu mengelus kepalanya yang masih pusing.

"Pulang nanti gaplok Nqrse-san aah"

Mahou Shoujo Mafuyu-chan!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang