part_1

18K 1.1K 108
                                    

Burung berkicau dengan indahnya di pagi hari, matahari mulai masuk kecelah jendela kamar yang ditutupi tirai. Seseorang dengan nyamannya masih betah di alam mimpinya. Pintu kamar terbuka dimasuki seseorang yang lebih muda dengan wajah kesal dia mendekat ke tempat tidur, kemudian menyibak dengan kasar selimut yang membelit tubuh orang yang masih tidur itu.

“HYEEOOOONGGG!!!! BANGUN!!” teriaknya dengan kencang didekat telinga hyeongnya itu dan membuatnya bangun dengan kaget.

“Yak!! Adik durhaka!! Tak bisakah kau membangunkanku dengan lembut, Luhan-sii” marah sang kakak yang tampak menggemaskan dimata adiknya.

“maaf saja Jungkook-sii, aku sedang terburu-buru kelas pagiku akan dimulai 1 jam lagi. Kau tau jarak tempat kuliahku itu sangat jauh dari apartemen kita ini. Aku tak punya waktu berdebat denganmu” Luhan keluar dari kamar kakaknya.
Segera Jungkook membersihkan dirinya lalu bersiap-siap memakai kemeja putih dengan dasi dan celana hitam serta tuxedo hitamnya.

Segera Jungkook membersihkan dirinya lalu bersiap-siap memakai kemeja putih dengan dasi dan celana hitam serta tuxedo hitamnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Serasanya sudah rapi dan siap, Jungkook pun keluar kamar dan menuju meja makannya dengan adiknya yang sedang makan disana.
Menyadari kehadiran Jungkook, Luhan menolehkan kepalanya menatap Jungkook.

“wah, sepert Alfa saja padahal omega” ledek Luhan sambil menertawakan kakaknya itu.

“cih, seperti kau tidak saja, sadar diri kau juga omega. Dibuahi bukan membuahi, mengerti”ketus Jungkook.

“ck, arassoyo” keluh Luhan, “tumben pakaian hyeong formal, ada apa? Tidak biasanya?” tanya Luhan.

“ ini di suruh atasanku, katanya perusahaan tempatku bekerja akan memperkenalkan CEO baru mereka. CEO yang lama kami akan pensiun” jelas Jungkook sambil makan.

“oh begitu rupanya” sambil melirik jam tanganya “Hyeong, aku pergi dulu ne. Bye-bye” Luhan beranjak dari duduknya lalu mengecup pipi Jungkook.

“nde, hati-hati” jungkook sudah biasa dengan kelakuan pagi adiknya yang biasa mengecup pipinya, katanya untuk memberi semangat pada Jungkook, maka dia memaklumkan kelakuan manja Luhan.

Setelah Luhan pergi Jungkook lalu pergi bekerja, tidak lupa mengunci pintu apartemennya.

Dia menggunakan busway untuk pergi ke kantornya, Jungkook tidak punya kendaraan pribadi. Bukan karena gajinya tidak cukup untuk membeli mobil, tapi dia tidak mau membelinya padahal uang pendapatannya selama 4 bulan cukup untuk membeli sebuah mobil sederhana.

Ia menggunakan gajinya untuk biaya sehari-harinya dan adiknya serta biaya kuliah adiknya, dan sisanya Jungkook kirim untuk keperluan panti asuhan tempat dia dan adiknya di besarkan.

Walau pengurus pantinya pernah mengomelinya karena mengirim uang dengan jumlah besar menurut pengurus pantinya itu,’walaupun uang sisa penghasilanmu jumlahnya terlalu besar dan sebaiknya di tabung untuk keperluan mendadak nanti’ ceramah sang pengurus pantinya yang Jungkook ingat saat dia dan Luhan pulang mengunjungi panti asuhan mereka.

My CEO  [VKook/TaeKook] Ft. HunHan. [HIATUS]Where stories live. Discover now