MFB 23 [REVISI]

1.1K 79 36
                                    

Saat ini para punggawa Timnas U-19 sudah mulai berlatih kembali untuk memaksimalkan kemampuan agar bisa meraih hasil yang positif dalam pertandingan terakhir besok, ketika menjamu Malaysia. Setelah gagal meraih hasil positif ketika menjamu tuan rumah Korea Selatan, tak membuat squad asuhan Indra Sjafri ini larut dalam kesedihan. Meski memang sudah dipastikan lolos karena Indonesia akan menjadi tuan rumah, akan tetapi squad asuhan Indra Sjafri ini ingin tetap memberikan yang terbaik.

Berlatih di cuaca dingin khas Korea Selatan yang berbeda dengan Indonesia tak membuat semangat puluhan pemuda itu luntur. Candaan hangat antar pemain dan beberapa official team masih terdengar ditengah jalannya latihan. Serius tapi santai, Santai tapi serius. Mungkin itulah suasana yang tergambarkan pada latihan kali ini.

“Sudah cukup, kita istirahat dulu sebentar, sebelum kembali ke hotel!” Suara lantang dari coach Indra, menginterupsi para punggawa agar menepi.

“SIAP COACH!”

•••

“Kaka Firza, kau ini haus atau memang doyan to? perasaan tadi baru saja habis satu botol, sekarang sudah hampir habis saja lagi!” Ucap Rifad dengan logat kedaerahannya, membuat rekan-rekannya menoleh kearah Firza.

“Haus gue sudah tak tertahankan Fad, seperti rindu ini ke dia!” Celetuk Firza.

Alah, sok banget lu, gincu mimi peri!” Cibir Saghara, membuat beberapa rekannya tertawa.

Anjir, wah gimana nih Ja, masa seorang Firza Andika, tukang makan dari Medan, disamain sama gincunya mimi peri!” Kompor Abi.

“Lah, nggak sadar diri si Abi, padahal dia juga ikutan ngatain!” Ujar Samuel.

“Emang dasar si Abi tuh Sam, mentang-mentang dia anaknya Arjuna!” Ucap Rian, membuat teman-temannya mengernyit heran.

“Arjuna? Nama bapak lo keren amat Bi?” Tanya Feby.

“Bukan Bob, mas Rian mah sotoy!” Elak Abi.

“Siapa bilang, emang bener bapaknya Abimanyu itu Arjuna, ketahuan nih kalo lo semua nggak pernah nonton Mahabaratha!” Ujar Rian.

“Maksud lo, Arjuna yang jago manah-manah itu?” Tanya Luthfi.

“Iya Pi, setau gue ya, Abi itu anak dari istri kedua-nya Arjuna, ya nggak capt?” Witan ikut menjelaskan.

Unchh, Dedeq pinter deh!” Ucap Rian sambil menoel-noel pipi Witan yang duduk disebelahnya.

Witan menyingkirkan tangan Rian yang berada di pipinya sambil memasang wajah ingin muntah. “Jiji mas Rian astaghfirullah!”

Egy menepuk-nepuk pelan bahu Abi yang duduk disampingnya. “Bagaimana perasaan anda ketika disamakan dengan yang dulu-dulu?”

Sedangkan Abi hanya diam dan menatap tajam Rian.

Iqbal yang duduk disebelah Egy tiba-tiba, mengendus sambil mengkibas-kibaskan salah satu telapak tangannya. “Hmm, disini saya mencium bau-bau ingin melakukan balas dendam!”

Apa yang dilakukan Iqbal semakin menjadi ketika Firza juga ikut-ikutan berperan menjadi partner Iqbal, sehingga membuat teman-temannya tertawa. “Lalu Iqbal, karma baik atau karma buruk yang akan didapatkan oleh Abimanyu anaknya Arjuna ini?”

Iqbal menutup matanya kemudian menaruh dua jarinya tepat dipelipisnya. “Hmm baik Firza, jadi begini Abi, kamu harus berhati-hati, karna akan ada karma buruk yang menimpa kamu setelah ini!”

My Famous Boyfriend [Hanis Saghara]✓Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon