5

22 3 0
                                    

"Alex mampus kita pasti mati dah"bisik Aldi ketakutan

"Kutukan itu pasti akan melanda kelas kita dan korbannya bisa jadi siapa saja,dan gua gak mau kalau itu gua"bisik Alex yang juga ketakutan

Owh i see ternyata mereka berbicata tentang kutukan,mungkin saja suara bisikan tadi juga dari mereka.Lagian ya ngapain juga aku harus mikir yang aneh aneh,dengan segera aku pergi melangkah keluar kelas untuk membeli beberapa camilan dan minuman untuk memberi cacing peliharaan dalam perut ini

Sesampainya di kantin setelah membeli gorengan dan es lemon tea,aku putuskan untuk mencari tempat duduk di kantin,mendadak mataku menatap seorang gadis yang duduk sendirian di pojok sambil menikmati bekalnya

"Hai Lisa"sapaku sambil menarik kursi yang akan kududuki
"Hai Kevin" sapa Lisa baik
"Lis,kalau akau boleh tau nih ya,kenapa lokal kita ketakutan untuk pergi pariwisata ?"tanayaku penasaran
"Banyak hal yang akan terjadi disana,Vin.Dia bilang kalau dia dendam sama kita"ucap lisa perlahan
"Dia ?? Dia siapa???"tanyaku kebingungan

Saat mendengar pertanyaanku mendadak wajah lisa menjadi pucat pasi,keringat dingin mulai tercucur dari keningnya,dan tubuh lisa gemetaran sekali

"lisa...."ucapku sambil menepuk pundak Lisa

Mendadak lisa memukul meja dan lari begitu saja,meninggalkan ku tanpa kepastian jawaban apa yang harus ia jawab.Mendadak seisi kantin memandangiku dengan kebingungan,tampaknya Lisa memukul meja dengan terlalu keras sampai sampai semua mata tertuju padaku

"Dia lagi.....kebelet"ucapku polos namun ternyata ucapan itu ampuh sekali membuat semua mata menjadi berpaling...huuuuh untung lah

Kring...kring...

Bel pulang berbunyi seperti biasa aku mengajak pulang Fajar tapi entah kenapa dia bersikap dingin dan menolak ajakkanku,belum lagi anak anak kelas XII SOS 1 mengulang hal ini untuk kedua kalinya mereka belum mau pulang hanya aku dan Lisa yang pulang.Lama lama kelamaan aku pun mulai kebingungan apa ini tentang ulangan harian tadi,atau jangan jangan tentang wisata itu ??

"Jangan cari aku...jangan bicarakan aku.....,atau kutukanlah yang akan menimpa mu" suara ular itu kembali terdengar

"Woi siapa tu !! Taik lo !! Keluar ngak !!!" Ucapku membentak dengan keras di keheningan seperti orang gila

Dengan panik dan kebingungan aku memandang sekekliling untuk mencari orang usil yang membisikiku hal aneh itu,but nihil dia tak ditemukan.

"Tap...tap...tap" mendadak aku mendengar suara langkah kaki yang pelan dari arah belakang

Karena penasaran aku memutuskan untuk berbalik dan mendapati Lisa sedang berjalan di belakangku,namun kali ini aku merasakan ada auara yang berbeda dari diri Lisa.Kali ini ia tampak murung dan sedih,entah mengapa aku merasakan ada sesuatu yang aneh saat ini sedang dirasakan oleh Lisa

"Lisa pulang bareng yuk"ajakku yang meneriakinya dari kejauhan sambil berjalan menghampiri lisa
"Ya........"jawab lisa dingin dan pelang
"Lisa tadi dikantin kenapa sih kok kamu tiba tiba marah ?"
"Maaf tadi dia datang....."
"Dia ?? Siapa sih itu si Dia itu ??"
"Maaf kevin aku pulang dulu,dan tolong...jangan ganggu aku.."ucap lisa perlahan
"Emangnya kenapa ?"

Mendadak Lisa langsung berlari secepat mungkin untuk menghindariku sebelum menjawab pertanyaan yang lagi-lagi ia membuatku menunggu.ini semua terlalu aneh buatku dan makin lama semua hal yang terjadi justru semakin rumit seperti
teka teki yang tak berujung.mungkin aku pulang saja dan melupakan kejadian hari ini

Sementara itu di kelas XII SOSIAL

"Jar gimana nih jadinya ? Masak kita wajib pergu juga?gua belum mau mati tuhaaan"ucap Alex panik membuka pembicaraan

"Tenang aja kali memangnya kita ngak bisa minta izin gitu,bilang aja ada lagi ada acara keluarga di luar kota atau lagi sakit,atau bilang aja pergi ziarah"saran Fransisca dengan Jutek sambil mengibas ngibaskan rambutnya

"Kalau kita kayak gitu bisa dijamin kelas kita bakal kena hukuman,lagipula ya sekolah ini udah bekerja sama dengan banyak pihak terutama pihak pariwasata,jadi kalau kita ngak ikut itu sama aja gak mendukung sekolah"Jelas Fajar dengan bijaksanasana dan sabar

"Yaaah mungkin ini udah takdir kita dan kita harus bisa menghadapinya" tutur Aldi pasrah

"Iya bener juga kata Aldi,Jar"ucap Dera yang saat ini menduduki tempat duduk Kevin

"Yang terpenting kita harus bisa membahagiakan orang tua kita dengan Nilai UN yang bagus dan sekarang kalian boleh pulang dan tolong maksimalkan belajar,karena Pariwisata diadakan 1 bulan sebelum UN"Jelas Fajar Pasrah

Mendengar ucapan Fajar akhirnya penghuni lokal ini pulang dengan keadaan takut dan pasrah,mereka merasa tak ada pilihan lain lagi selain menghadapi kutukan itu

—————————————————-
Mr.Ir

Mereka Yang Tak Terlihat On viuen les histories. Descobreix ara