1

102 7 0
                                    

Maafkan jika aku hanya memberitahu kalian sampai disini,karena akupun juga tidak tau akan sesuatu hal yang tak pasti.Tapi aku bisa merasakan amarahnya anak perempuan tersebut,aku bisa melihatnya dan memahaminya yang tak bernyawa.Walau ini hal yang diluar logika dan kedengarannya tidak logis namun aku memberi tahu yang sesungguhnya

Perkenalkan namaku Lisa,aku sama seperi kalian. hanya saja ada beberapa hal yang tidak ditangkap oleh penglihatan orang banyak,yaitu aku bisa melihat seseorang yang sudah mati


—————————————————
Tahun ini aku akan menganjak kelas XII dan pindah sekolah lagi ketempat yang lain.Sekarang muncullah sebuah pertanyaan "kenapa aku pindah??".yah...karena pekerjaan ayahku yang berpindah-pindah.Jadi aku sekarang bersekolah di SMA Bela Negara.

Hari pertama sekolah aku kebingungan untuk mencari lokalku sendiri,yaitu XII IIS I,aku mencoba untuk menelusuri koridor namun nihil aku tak kunjung juga menemukan ruangan yang kucari.Kulihat jam tangan sekarang menunjukkan pukul 07.00 berarti tinggal 10 menit lagi aku mesti masuk kelas.Aku langsung mencari para siswa yang berada di koridor,sialnya aku tak menemukan seorang pun karena koridor sekolah sudah sangat sepi.

Akhirnya aku bertemu dengan seorang anak yang tampangnya sangat sangar.Bagian bawah seragamnya tidak dimasukkan kedalam celana,potongan rambutnya agak gondrong dan tidak tertata rapi,belum lagi fakta bahwa anak ini hanya memakai sendal gunung.sekilas niat ku surut untuk bertanya,namun mengingat kondisi yang terdesak dengan terpaksa aku menanyainya

"Permisi ,aku mau nanya nih lokal XII IIS I dimana ya ? Oh ya tapi perkenalkan aku dulu,Aku kevin Karunia murid pindahan"

"Ooo......gue Fajar Gagah lokal kita sama yuk sama aja sama gue,panggil aja gua fajar,jar,atau gagah asalkan jangan panggil gue ajar nanti orang pikir gua kurang ajar!,kok muka lu ketakutan gitu sih ? Tenang aja gue ngak makan orang kok udah kenyang sarapan buatan emak gue enak" ucap fajar ceplas ceplos sambil merangkul dan menepuk-nepuk pundakku sekilas entah mengapa perasaan takut padanya hilang diluar penampilannya yang urakkan mungkin sebenarnya ia berhati hello kitty

Akhirnya aku sampai di kelas,awalnya aku mengira pasti anak-anaknya dingin gitu sama anak baru,dan pas aku masuk lokal ternyata anak-anaknya gokil abizzzzz dan kayak pasar banget lokalnya.Tapi ada seorang cewek cantik mendadak menghampiriku,jangan jangan dia jatuh cinta pada pandangan pertama pada ku karena wajah ku yang ganteng ini hehehe.Tapi kok wajahnya seperti pernah kulihat di suatu tempat ya ?

"Perkenalkan nama gua Fransisca Azzahra kamu boleh panggil aku sisca atau aca,by the way,gua penyanyi ok!,walau bisa dibilang pendatang baru,tapi gua sudah lumayan terkenal,kelak gua yakin bisa seperti Anggun C.Sasmi" Jelasnya dengan nada agak meninggi sambil mengibas-ngibas rambut hitamnya yang sepinggang

Owh..ternyata dia Fransisca,Pantas saja wajahnya agak familiar,aku sempat melihatnya di beberapa chanel tv,sampul remaja,dan radio.Kukira orangnya baik sama seperti image yang selalu di tampilkan di tv atau radio,bahwa ia hanya seorang anak SMA biasa yang memiliki bakat menyanyi namun agak pemalu dan tidak arogan,kenyataannya justru malah kebalik dari semua itu.Mendadak kepercayaanku pada apa-apa yang ditampilkan media mulai berkurang mungkin sebaiknya aku tidak boleh langsung terlalu percaya tanpa mengetahui kondisi yang sebenarnya

Kring....kring....
Jam yang paling kutunggu tunggu setelah bel pulang,yeah bel keluar main.sesegera mungkin aku ingin menuju kantin mengingat cacing-cacing di perut sudah bernyanyi.sesampainya aku membeli nasi goreng ibuk juminten.Saat melewati koridor aku mendengar sebuah pengumuman .

"Kepada Fajar,Fransisca, dan Kevin di harap menuju keruang kepala sekolah!!"

Sial,memangnya apa yang sudah kuperbuat ?.Dengan langkah hati hati aku memasuki ruangan kepala sekolah,disana aku mendapati sisca sedang duduk sambil melipat tangan,dari raut wajahnya aku mendapat kesimpulan bahwa tu orang sudah merasa bosan.dan aku mendapati Fajar sedang di marahi bapak kepala sekolah

"Sisca ngapain sih Fajar,kok kena marah ?"
"Yah mana gua tau kevin,lagian kalau gua tau gua juga ngak peduli lah"ungkap Fransisca dengan jutek

Tiba-tiba kulihat ada seorang wanita berjalan memasuki ruang kepala sekolah sepintas aku dapat melihat kesan gugup dari gadis ini,terlebih lagi ia menunduk dengan menutupi wajahnya yang sesiku.Anehnya ia tampak berani untuk berbicara dengan bapak kepala sekolah,tapi suaranya pelan sekali sehingga aku dan fransisca tak dapat mendengarnya,tunggu dulu walaupun fransisca mendengarnya ia juga belum tentu peduli

Dan mendadak gadis itu mengeluarkan suara kerasnya "Pak pelakunya bukan Fajar tapi anak dari kelas XII IIS II saya tidak mengenalnya tapi saya ingat ciri-cirinya.dia laki-laki,kulitnya gelap,dan dia lebih tinggi dari lada fajar"

"Kamu yakin ?"
"Kalau bapak tidak percaya bapak bisa mencarinya sendiri di kelas XII IIS 2"

Mendadak gadis itu pergi dengan gaya seperti telah memenangkan undian bermiliyaran rupiah.Sesaat pandangan kami berjumpa,baik ia maupun aku tampak kaget

"Lisa ....?"ucapku ragu
Dia hanya tersenyum lalu pergi.Mendadak memori ku di kelas 4 SD terulang kembali karena Lisa adalah teman TK Dari kecil,tapi waktu aku kelas 4 SD aku terpaksa pindah keluar kota karena keadaan yang memaksa.Sebab itulah hubungan ku dengan dia menjadi Lost Contact .Waktu SD teman teman menyuruhku untuk menjauhi Lisa karena Lisa itu aneh,berteriak sendiri,nangis tanpa jelas dan berbicara sendiri.tapi aku tak percaya karena Lisa itu bukan Aneh tapi hanya berbeda.Lisa bisa merasakan dan melihat aura orang yang sudah mati,entah kalian menyebut keadaan Lisa itu kutukan atau lainnya aku tidak peduli,karena Lisa tetap temanku

Sesaat kemudian kami bertiga diperintahkan kembali kelokal oleh bapak kepsek,nampaknya beliau percaya dengan yang dikatakan Lisa atau beliau sudah menyerah menangani sikap keras kepala Fajar.Entahlah aku tidak tau

"Vin lu kenal ama Lisa ?" Ucap Fajar sambil menepuk pundakku
"Hmm iya emang napa ?"
"Gak ada sih,tapi gua udah selokal ama dia dari kelas X baru kali ini dia nyapa gua? Ngak lebih tepatnya ngebelain gua"

"Owh gitu emang sih sebenarnya dia agak pemalu"jelas ku lagi

"Ya udah gua mau pegi ke WC dulu ya lu duluan aja sama Sisca ke kelas"

"Siap bos"tanggap aku
"Mmmm"gumam Fransisca

—————————————————
Sebenarnya part I nya pengen dikeluarin minggu depan tapi udah ngak sabaran untuk memulai novel ini
Kalau ada typo maaf ya 😇😇

Mereka Yang Tak Terlihat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang