3

35 3 0
                                    

Hari ini aku datang kesekolah lebih cepat dari pada biasanya yaitu sekitar pukul 6 pagi,awalnya kufikir aku lah yang datang paling cepat ternyata ada orang yang datang lebih cepat dariku dan orang itu ternyata fransisca kulihat dia duduk di bangku sambil mendengarkan musik dari earphone,ia menutup matanya dan mengerak gerakkan tangan seiring dengan irama musik yang terdengar dari earphone,tiba tiba ia bernyanyi

I'm gonna swing from the chandelier
From the chandelier....
I'm gonna live like tomorrow doesn't exist
Like it doesn't exist
I'm gonna fly like a bird through the night
Feel my tears as they dry
I'm gonna swing from the chandelier
From the chandelier

Mendadak aku terpukau akan keindahan suara fransisca.Walau duduk fransisca di belakang namun aku bisa mendengar suaranya dengan jelas dari depan sini.Suaranya memang indah dan merdu ini pertama kalinya aku mendengar suaranya secara live selebihnya hanya kudengar dari televisi dan radio saja.So pasti aku menghampirinya

"Suara kamu bagus",ucapku memuji secara spontan begitu tepat dihadapan Fransisca
"Kalau udah besar nanti mungkin bisa jadi penyanyi internasional,bukan mungkin lagi tapi pasti !"

"Hahahaha bisa aja lo Vin iya nih gua latihan suara,soalnya lagu gua kali ini mirip-mirip gitu sama lagu ini,dan lagian ngapain lo cepet banget datang kesekolah biasanya kan lama datangnya ?"jawab Fransisca dengan ketus dan bertanya dengan ketus pula

"Gua mau datang cepet untuk ngebahas soal UN kalau lama-lama dirumah rasanya gak fokus belajar,ngantuk"

"Oh" singkat padat dan jelas Fransisca membalas perkataanku

Akupun pergi kemejaku karena merasa kesal dengan Fransisca.Aku langsung duduk di bagian depan sebelah kanan dekat jendela dan memulai membahas buku UN matematika.Tak lama kemudian Fransisca datang sambil membawa buku matematika juga.Lalu duduk dikursi tempat Fajar duduk

"Kamu ngerti trigonometri ?" Tanya Fransisca
"Lumayan"Jawabku
"Yaudah ajarin"

Aku menatapi Fransisca dengan tatapan bingung sementara dia tetap memandangiku dengan tatapan yang sombong namun lama kelamaan kesombongannya itu hilang juga

"Tolong ajarin gua dong"ucapnya
"Gitu dong susah amet buat eneng yang satu ini bilang kata tolong"ucapku sambil mencibiri Fransisca

Melihat reaksiku,awalnya Fransisca tampak kesal dan cemberut sesegera mungkin ia pergi kembali menuju tempat duduknya sampai akhirnya ia membuka buku soal-soal itu dan membacanya,lalu ia menggelengkan kepala sambil memijit dahinya.Sudah kuduga beberapa detik kemudian dia kembali lagi untuk duduk di sebelahku.

Melihat ulahnya aku hanya bisa tertawa aku paham akan rasa gengsinya namun kadang aku merasa itu terlalu aneh.Aku dan Fransisca sama sama membahas soal trigonometri,sampai akhirnya Fajar datang dan Fransisca langsung lari terbirit-birit meninggalkan kursi Fajar.

"Ngapain tu anak sampai duduk segala di kursi gua ?" Tanya Fajar padaku
"Kita bedua lagi ngebahas soal trigonometri"Jawabku
"Apa tadi dia bilang TOLONG ?",tanya Fajar makin kebingungan

Aku mengangguk dan dapat kutangkap reaksi Fajar yang kebingungan lalu reaksi itu ditepis oleh tawa kecil walau lebih tepatnya suara tawa terbahak-bahak yang ditahan sepenuh tenaga agar Fransisca tidak menyadarinya

"Kesambet apaan tu anak ya ? Tumben banget mintak tolong,pakai kata TOLONG" ucap Fajar sambil menghentikan tawanya

Beberapa jam kemudian aku hanya menjalani hari hari biasa di sekolah,dan saat jam keluar main aku mendapati Aldi membelikan Fajar 5 buah gorengan buk Juminten

"Good Job boya"Ucap Fajar sambil mengacungkan Jempol pada Aldi walu ia tidak terlalu menanggapinya

Aku senang sekali entah mengapa,mungkin anak anak kelas ku ini bisa melupakan kejadian kemarin

"Aku tidak akan pergi sebelum kalian menemukan kebenaran kutukan itu,sebelum kebenaran itu ditemukan bersiaplah raga raga mu itu akan ku habisi satu persatu"

Astaga suara apa itu ?! Aku coba untuk melihat kiri.....tidak ada apa apa, kanan.........kosong,atas.....hanya sarang laba-laba,bawah.....ada kaki yang melayang.....Tunggu !! Melayang ?! Muka ku pucat seperti aliran oksigen didunia ini telah habis,tubuhku memanas tanda ada hal ganjil yang terjadi.Ku coba melihat kebelakang perlahan,astaga ternyata memang benar ada,dan sebelum dia menghilang ia hanya menampakkan amarah yang tak luput dari dendam kesumat bertahun-tahun

Setelah itu ia hilang seperti ditelan bumi
"Vin lu napa ? Kayak abis liat hantu aja lo ?"tanya Fajar kebingungan
"Ha....ha...ha ngk kok Jar cuman tadi abis liat burung bertengkar disana tadi"

—————————————————
Mohon maaf atas keterlambatannya
Kalau ada yang typo maaf ya
Makasih jangan lupa vote dan komen ya

Mereka Yang Tak Terlihat Where stories live. Discover now