5 "Lunch"

441 13 4
                                    

Ersya kembali ke tempat Wilona. "ada apa Sya? " tanya Wilona masih dengan tangan dipegang Seyna.

"Verrel hilang Tas..." Tasha terkejut.

"APA? Kemana mereka semua? "Ersya menggelengkan kepalanya. "kalo gitu, aku harus cari Verrel juga"

"jangan Tas, ini bahaya udah malam" Ersya berusaha menahan Wilona agar tak pergi.

"ngapain sih pergi, emang Verrel siapa kamu? Emang penting. Dia kan cowok pasti taulah. Dia gak mungkin nyasar. Enakan duduk bareng aku" Seyna membuat Wilona menatap tajam ke arahnya.

"ini hutan, kamu gak bisa kayak gitu. Kamu gak boleh egois. Kalo misalnya ada hewan buas banget gimana? "

"manja dong berarti dia? Dia kan cowok" Seyna membuat kesabaran Wilona habis.

"KAMU GAK BERHAK KAYAK GINI! SEKUAT KUAT NYA ORANG DI DUNIA INI, PASTI MEREKA JUGA PUNYA TITIK LEMAH. MAU ITU CEWEK ATAUPUN COWOK. " Wilona mengangkat telunjuknya ke arah Seyna.

"ORANG YANG AKU GEMARI SAAT INI, SEOLAH OLAH JADI PENGECUT"

"OH, AKU GAK PEDULI"

Ersya yang melihatnya malah dibuat bingung dengan pertengkaran mereka. "udah Tas, ngapain berdebat sama orang kayak dia"

Wilona berlari ke arah hutan menyusul Bryan dan teman temannya mencari Verrel.

***
Venna yang melihatnya dari jauh seakan akan tidak percaya. Semua yang diucapkan Vania, kali ini benar benar terjadi. Sebegitu pedulikah Wilona kepada Verrel, sampai dia berani memarahi orang yang menggemarinya.
***

⏺⏺⏺

"Bryan...Bryan... " Wilona berlari menyusul Bryan, Athalla dan teman lainnya di tengah hutan.

"Tas, ngapain lo disini? " tanya Athalla.

"ini bahaya Tas" sambung Bryan

"udah gue gak papa kok, gue juga ikut nyari Verrel ya? " Bryan dan Athalla saling melirik lalu mereka mengangguk ke arah Wilona.

Mereka mulai menyusuri tengah hutan yang sekarang mulai menambah gelap. Vania yang kini mengetahui mulai banyak orang mencari Verrel, dia mulai menyembunyikan dirinya agar tak ada yang melihat.

Vania mulai beraksi. Vania melemparkan batu kecil ke arah tempat Verrel jatuh. Wilona yang sedang berada didekat sana mendengarnya. Wilona mulai curiga dengan bunyi jatuh tersebut. Wilona mulai mendekati jurang.

Bryan dan Athalla yang melihat Wilona pergi ke arah jurang mulai mengikutinya. Wilona kini sedang berada di tepi jurang mulai lihat keseliling tapi tidak menemukan siapa siapa. Begitupun dengan Athalla dan Bryan.

Setelah memastikan tidak ada apa apa, Wilona mulai beranjak pergi. Tapi, tiba tiba matanya mengarah ke bawah dan saat sudah berjalan 2 langkah menjauhi. Wilona seperti tersadar ada seseorang dibawah jurang.

Wilona memanggil Bryan dan Athalla yang telah mulai menjauhi jurang. "Bryan, Athalla" mereka menoleh. "kesini... " Bryan dan Athalla sedikit berlari kecil ke arah Wilona.

"ada apa tas? " tanya Bryan

"ntah aku yang salah lihat atau apa? Tapi aku lihat ada orang dibawah jurang"

"emang iya? " tanya balik Athalla.

"lebih baik, kita liat sama sama ke bawah" mereka mulai mengarahkan mata mereka ke arah bawah jurang.

Mereka membulatkan mata mereka melihat Verrel ada dibawah jurang. Mereka mulai panik.

"HEI KALIAN SEMUA" Athalla memanggil semua temannya. Teman temannya datang. "kita harus bawa Verrel keluar dari jurang itu. Balik ke tenda,cari tali untuk angkat Verrel ke atas.

WilverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang