2

1.2K 265 178
                                    

*Jungkook POV*

    
"Huh... Hoseok hyung benar-benar jahat! Kejam! Tak berperasaan! Aku membencinya! Seharusnya dia yang disebut menyebalkan bukan malah aku eoh.. Akhhh!!" aku hanya bisa menggerutu kesal di kantin rumah sakit yang lumayan sepi sore ini. Kalian tahu kenapa? Ya, perjuanganku untuknya hari ini sia-sia saja sudah.

"Eh, Jungkook? Sedang apa disini? Dan siapa orang yang kau cintai itu?" tiba-tiba suara yang sangat ku kenal mengusik acara ku yang sedang tenang menggerutu tentang adiknya.

"Oh Namjoon Hyung... Aku sedang meratapi nasibku disini dan satu lagi tadi aku bilang membencinya bukan mencintainya hyung," sahut ku dengan penekanan di akhir kalimat untuk membenarkan ucapannya barusan. Enak saja mengataiku mencintai adik nya yang tak berperasaan itu.

"Haha...Baiklah-baiklah kau tak perlu marah seperti itu juga Jungkook~ah." Namjoon mengibasan tangannya kearah ku lalu duduk di kursi yang berhadapan langsung dengan ku tanpa kupersilahkan lebih dulu.

"Sekarang lebih baik kau ceritakan apa yang terjadi padamu dan kenapa kau masih berpakaian badut seperti itu? Hahaha... Lucu juga," sarannya lalu kembali tertawa kearah ku.

"Yak! Jangan menertawaiku Hyung!" pekik ku tak terima ditertawakan oleh orang yang tak kuminta untuk menertawaiku.

"Haha... Baiklah aku tak akan tertawa lagi." Ck! Tak tertawa katanya? Tapi dia menahannya secara terang-terangan di depan ku. Menyebalkan. Tapi benar saja, detik selanjutnya Namjoon Hyung sudah memfokuskan tatapannya kearahku. Jadi aku pun langsung saja bercerita ke arahnya,"Jadi tadi aku sudah melaksanakan saranmu untuk membuat Hoseok Hyung tertawa-"

"Menjadi badut?" tanyanya yang langsung kuanggukkan dengan lemas. Masih terbayang di ingatanku bagaimana kejadian tadi berlalu begitu cepat dan menyakitkan.

"Ya... Aku melakukan beberapa atraksi yang mungkin bisa membuatnya tertawa tapi nyatanya malah sebaliknya... Kau tahu Hyung? Dengan kejamnya dia berkata
'Yak! Jungkook pabbo! Keluar kau dari kamarku, aku tak suka melihat wajak jelekmu itu. Cepat atau kulempar kau!" ceritaku sambil mengikuti raut wajah dan intonasi suara Hoseok Hyung yang mengusirku dengan kejamnya tadi.

"Ya ampun, maafkan dia Jungkook~ah," Ucap Namjoon Hyung sambil mengusap lembut bahu kananku.

"Tapi Hyung! Kau tahu aku butuh waktu berjam-jam untuk bermake-up seperti ini, aku pun harus memohon-mohon kesebuah taman hiburan untuk meminjam kostum ini dengan syarat selama dua hari aku harus jadi badut di tempat mereka. Aku malu Hyung~ tapi aku tetap mau menerimanya dan satu lagi, semalam aku pun berlatih untuk membuatnya tertawa hingga aku lupa untuk mengerjai pr ku. Lalu apa yang kudapat? Apa hyung? Apa?... Hanya ucapan ketus dan ditambah sebuah usiran seperti biasa. Kau tau tidak bagaimana rasanya? Akhhh..." aku pun akhirnya mengeluarkan semua keluh kesalku yang ingin sekali ku katakan kepada Hoseok Hyung secara langsung.

"Wah... Tenangkan perasanmu Kook... Ini minumlah dulu," tawar Namjoon Hyung setelah ucapan kekesalan ku yang menggebu-gebuku. Aku bersyukur Namjoon Hyung tahu kalau aku begitu haus saat ini. Dengan cepat kuminum minuman yang ditawakannya dengan cepat.

"Gomawo Jungkook~ah" aku menatap heran kearah Namjoon Hyung yang tiba-tiba mengucapkan terima kasih padaku. Terima kasih untuk apa? Aku belum berhasil membuat dongsaeng-nya tertawa.

"Gomawo karena sudah mau berusaha untuk uri Hoseok, aku tahu mungkin ini tidaklah mudah tapi kumohon sekali lagi tetaplah berusaha untuk membuatnya tersenyum ne. Sungguh aku ingin sekali melihatnya tersenyum lagi dan harapan ku hanya padamu Kook," terlihat raut sedih dan putus asa yang begitu ketara diwajahnya. Melihatnya membuatku menjadi tak tega kembali.

Benar, mengingat teman Hoseok Hyung yang sudah jarang sekali datang, hanya aku lah yang dapat diharapkan Namjoon Hyung sekarang. "Tenang saja Hyung... Aku akan membuat Hoseok Hyung tersenyum seperti dulu lagi," janjiku sambil menepuk bahu kiriku. Bersemangat kembali. Lagipula dari awal aku juga sudah bertekat sendiri untuk itu, aku tak boleh menyerah begitu saja. Lalu kini dapat ku lihat senyum tenang darinya yang langsung memperlihatkan dua dimpel dipipinya. Tanpa sadar hal itu mengiatkan ku kembali akan senyum Hoseok Hyung dulunya. Menawan.

[End] Thank You For Making Me Smile (KookHope)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang