CHAPTER 13

5.4K 338 43
                                    

CLIO POV

"Baby, your breakfast is ready." Saya hidangkan blueberry pancake kesukaan anak kesayangan saya Carlos Luciano Jr. Rasso. Saya sengaja letak nama Luciano kerana sebahagian dari Carlos adalah milik Angelo walaupun Angelo tidak pernah tahu pasal Carlos.

"Coming mommy." Carlos keluar dari ruang tamu selepas cartoon favorite dia Tom & Jerry habis. Saya letak susu coklat Carlos di sebelah pancake Carlos. Saya tersenyum kecil bila tengok Carlos membesar dengan sihat walaupun dia membesar tanpa daddy dia.

Carlos adalah harta saya yang paling berharga di dunia ni. Saya teringat balik kenangan 6 tahun lalu sewaktu saya masih mengandungkan Carlos.

****6 YEARS AGO****

Dengan duit simpanan saya hasil gaji yang saya terima dari bekerja di company Angelo saya beli ticket kapal terbang ke Australia. Saya tiada siapa-siapa lagi di sini lebih baik saya pergi jauh dari sini. Lepas Angelo halau saya keluar dari rumah dia saya tinggal untuk beberapa hari di motel murah sebelum saya buat keputusan untuk pergi ke Australia dan memulakan hidup baru di sana. 2 hari lepas tu peguam Angelo datang jumpa saya lalu tunjukkan saya surat cerai dari Angelo tanpa buang masa saya terus tandatangan tu surat cerai sebab saya tahu Angelo sudah benci dengan saya. Air mata saya perlahan-lahan mengalir keluar dari mata saya, hati saya rasa sakit saat ini.

"The money will be transfer to you by today Ms Rasso." Bilang tu peguam sama saya.

"Please tell Angelo I don't need the money. I can take care of myself and please tell him I will go from his life forever. I will pray for his happiness in the future." Bilang saya sama peguam Angelo dengan nada yang lembut. Walaupun saya dan Angelo sudah tidak bersama lagi tapi saya akan sentiasa doakan kebahagiannya.

"I will tell that to Mr De Luca. I will take my leave now, have a nice day Miss." Peguam Angelo meninggalkan bilik motel saya lepas semua urusan penceraian saya dan Angelo selesai.

"I need to get out from here. Baby, today onward it's will be just me and you. Mommy will protect you and love you." Saya usap lembut perut saya yang masih kempis tu. Hati saya menjadi sayu bila mengenangkan anak saya akan membesar tanpa daddy dia di sisi.

Saya kemas semua barang saya dan check out dari motel yang saya tinggal. Saya tahan teksi memberitahu pemandu teksi tu hantar saya pergi airport. Sampai saja saya di airport saya terus beli ticket pergi Australia sebab di sana ada orang yang boleh tolong saya.

Selepas beberapa jam penerbangan akhirnya saya selamat mendarat di Australia. Saya naik teksi untuk ke destinasi yang saya ingin tujui. Teksi yang saya naik berhenti di hadapan sebuah mansion, lepas saya bayar tambang saya terus saya keluar dari teksi tu. Kedatangan saya disambut oleh daddy Angelo dan mommy Livia.

"Oh honey." Mommy Livia peluk saya dan saya menagis semahunya dalam pelukan mommy Livia. Sebelum datang sini saya sudah call mommy Livia dan menceritakan segala-galanya dengan mommy Livia.

"I never cheat on him." Bilang saya dengan tangisan.

"I know honey." Mommy Livia cuba pujuk saya tapi air mata saya tidak mahu berhenti.

"I never know that my son can be that stupid." Bilang daddy Angelo dengan nada yang geram.

"Don't worry honey, we are here to take care of you." Bilang mommy Livia sambil usap lembut belakang saya. "Let's get you inside." Mommy Livia bawa saya masuk ke dalam rumah lalu dia bagi saya segelas jus oren.

"I'm sorry for troubling you two." Bilang saya dengan nada yang perlahan.

"You are not troubling us honey in fact we glad you come to us." Bilang mommy Livia. Daddy Angelo dan mommy tiri Angelo sangat baik dengan saya walaupun saya sudah bercerai dengan Angelo.

"I'm pregnant." Bilang saya. Daddy Angelo dan Mommy Livia terkejut dengan berita yang saya sampaikan.

"Oh honey, we are so happy for you. I and my husband will be grandparents." Bilang mommy Livia dengan nada yang gembira.

"We will take care of you and our grandchild even without Angelo." Bilang daddy Angelo.

"Thank you. Dad, can I ask a favor from you?" Bilang saya sama daddy Angelo.

"Sure."

"Can you help hide me from Angelo? I know how powerful Angelo is and I know he will ask private investigator to find me but I can't let him found me. I'm not ready to meet him yet." Merayu saya sama daddy Angelo.

"Okay. Don't worry you safe with us here." Bilang daddy Angelo dengan senyuman.

Sejak dari itu saya tinggal dengan mommy Livia dan daddy Angelo hingga saya melahirkan Carlos. Daddy Angelo tawarkan saya sambung belajar mula-mula saya tidak mahu sebab saya tidak mahu tinggalkan baby saya tapi daddy yakinkan saya yang dia dan mommy Livia akan jaga Carlos kalau saya ada kelas. Selama 2 tahun setengah saya belajar sampai saya berjaya dan saya membuka sebuah butik yang diberi nama C.A Treasure Boutique dan butik saya semakin maju.

****BACK TO PRESENT****


"Mommy, mommy." Panggil Carlos mengembalikan saya ke alam nyata.

"Yes baby."

"Uncle Angelo and I watch football match together last night." Bilang Carlos terus saya terkedu mendengar Carlos menyebut nama Angelo setelah sekian lama saya tidak dengar nama tu.

"A... An... Angelo." Macam saya tidak percaya yang Angelo ada di sini dan Angelo sudah jumpa dengan Carlos. Angelo tahukah yang Carlos anak dia? Macam mana nanti dia ambil Carlos dari saya? Saya tidak sanggup kehilangan Carlos. Macam-macam yang bermain di fikiran saya sekarang.

"He said we will watch football match again." Bilang Carlos dengan nada yang gembira. Tidak dapat dinafikan bahawa Angelo dan Carlos mempunyai banyak persamaan malahan rupa Carlos seolah-oleh serupa dengan Angelo kecuali blonde hair Carlos.

"Yuhuuu.... I'm here." Tiba-tiba muncl Raven masuk di dapur.

"Uncle Raven!"

"Hello sweet boy, your Uncle Raven is here." Raven ialah kawan baik saya dan saya tidak risau langsung kalau kami nampak seperti pasangan kekasih sebab saya tahu dia tidak berminat dengan perempuan Raven minat dengan lelaki dengan erti kata lain Raven ialah Gay dan Raven sendiri ada boyfriend.

"Thank you for taking care of Carlos today Raven." Bilang saya sama Raven. Hari ni saya tidak hantar Carlos pergi rumah daddy sebab daddy bilang dia mahu bawa mommy jumpa doctor maklumlah daddy bakal terima anak baru. Raven yang off day hari ini menawarkan diri dia untuk jaga Carlos.

"No problem babe." Carlos main kenyit mata sama saya.

"Baby, be a good boy for Uncle Raven okay. Mommy will be back in afternoon after that mommy will take you to mall to buy a new toys." Pesan saya sama Carlos.

"Okay mommy." Jawap Carlos.

"Come let mommy kiss mommy sweetheart." Saya kiss kedua pipi Carlos sambil anak saya kegelian. "Mommy love you baby."

"I love you too mommy." Carlos menghadiahkan saya satu ciuman di pipi kanan saya.

"I better get going now. Please take good care of my son." Bilang saya sama Raven dengan nada yang bergurau.

"Yes ma'am." Raven buat alah-alah salute dengan saya.

"Bye baby, bye Raven." Saya meninggalkan apartment saya yang tidak seberapa tu janji cukup selesa untuk saya dan Carlos.

Saya drive menuju ke butik saya sebab pagi ni saya ada meeting dengan client saya untuk membincangkan dress yang macam mana yang dia mahu saya buat. Selama 6 tahun ni saya tiada masa untuk bercinta sebab segala keutamaan saya hanya untuk Carlos dan saya belum dapat lupakan Angelo sampai sekarang saya masih cintakan Angelo walaupun cinta tu tidak akan pernah di balas. Meeting saya berakhir jam 11.30 dan saya cepat-cepat kemas barang saya untuk balik rumah sebab saya sudah janji mahu bawa Carlos pergi mall beli mainan baru untuk dia. Carlos sangat suka dengan kereta sama seperti Angelo yang mempunyai banyak koleksi kereta yang berparking di garage rumah Angelo. Nasib baik tidak terlalu jammed jadi saya tidak lambat sampai rumah.

"Baby, I'm home." Saya letak kunci saya di atas meja kecil berdekatan dengan pintu.

"Mommy." Carlos berlari dari ruang tamu lalu minta kena dukung saya pun terus dukung Carlos. Walaupun Carlos agak berat tapi saya tidak pernah mengeluh. Saya bawa Carlos pergi ruang tamu, saya nampak Raven sedang mengemaskan mainan Carlos yang bertabur di atas lantai.

"Thanks Raven for taking care of him." Saya memberikan senyuman kepada Raven.

"I'm glad to help you babe. I got to go I have dinner with Lucas tonight." Raven kiss pipi saya lepas tu dia kiss Carlos lalu meninggalkan apartment saya.

"Let's get ready baby." Saya bawa Carlos masuk bilik untuk tukar pakaian jalan. Saya kasi pakai Carlos jeans, t-shirt polo hitam dikenakan lagi dengan kasut vans. My baby look so cute. "You look handsome baby." Puji saya dengan anak saya.

"Thank you mommy." Carlos kiss pipi saya.

Saya drive kereta saya pergi mall yang selalu saya bawa Carlos kalau kami pergi shopping berdua. Keadaan shopping mall pada hari jumaat tidak terlalu ramai pengunjung berbanding pada hujung minggu. Saya bawa Carlos masuk kedai yang jual pelbagai jenis mainan dan saya biarkan Carlos pilih mainan yang dia inginkan. Saya nampak Carlos mengambil 2 jenis kereta mainan lalu dia bagi kepada saya untuk buat pembayaran di kaunter. Barisan di kaunter agak panjang yang membuatkan saya perlu bersabar menunggu. Sekali saya pandang sebelah saya tidak nampak Carlos terus saya jadi panic. Where is my baby?

"Carlos baby... Carlos." Saya panggil nama Carlos tapi tiada saya nampak kelibat Carlos. Air mata saya mengalir keluar bila saya tidak nampak kelibat Carlos. "Carlos where are you baby?" Saya keluar dari kedai mainan tu terus mencari Carlos.


ANGELO POV

Hari saya keluar pergi mall mahu jumpa dengan kawan lama di sebuah café memandangkan saya sudah datang Australia. Semasa saya mahu naik ke tingkat 3 saya ternampak seorang budak lelaki sedang menagis sendirian dan saya macam kenal budak tu.

"Carlos." Saya berlari anak mendekati Carlos yang sedang menagis tu.

"Mommy."

"Carlos?" Panggil saya terus Carlos angkat muka dia tengok saya. Merah sudah mata Carlos gara-gara menagis tanpa buang masa terus saya dukung Carlos. Tidak tahu kenapa hati saya sayu tengok Carlos sedih. "What are you doing here alone Carlos? Where is your mommy or daddy?" Tanya saya sama si kecil.

"I don't have daddy I only have mommy." Bilang Carlos dengan tangisan.

"Let me help you find your mommy okay." Bilang saya sambil lap air mata Carlos guna jari saya. Saya tidak suka tengok Carlos menagis.

Saya dan Carlos sama-sama mencari mommy Carlos, satu mall kami pusing tiba-tiba saya terdengar nama Carlos kena panggil dan saya kenal sangat dengan pemilik suara itu. Tidak mungkin dia setelah sekian lama saya tidak jumpa dengan dia.

"Mommy." Carlos terus berlari ke arah seorang perempuan, saya pula macam kena paku kaki saya bila nampak orang yang Carlos panggil mommy tu. That her.

"Where have you been baby? I thought I lose you baby please don't make mommy worry again baby. Mommy love you baby." Bilang tu perempuan lalu kiss Carlos. Saya nampak ada air mata yang mengalir keluar dari mata perempuan tu.

"I'm sorry mommy. I love you more mommy." Bilang Carlos dengan baby tone dia yang comel tu. "Uncle Angelo help me find you." Bilang Angelo lagi. Clio angkat muka dia tengok saya.

"Clio."

"Angelo." 6 tahun saya tidak dengar nama saya disebut oleh Clio wanita yang telah saya kecewakan dengan kebodohan saya sendiri.

"Mommy, you know Uncle Angelo?" Tanya Carlos.

"He my old friend." Jawap Clio dengan Carlos. Friend Clio bilang dengan Carlos I was her fucking husband.

"I'm not your mommy friend but I'm her husband." Bilang saya dengan Carlos terus Carlos pelik tengok saya.

"Angelo!!!" Marah Clio.

"What? That the truth." Jawap saya selamba.

"We are not married anymore. I sign the divorce paper." Bilang Clio sambil ketap gigi dia menahan geram.

"I didn't submit our divorce paper to court so we still legally married." Bilang saya sambil memandang Clio setelah 6 tahun tidak jumpa. Saya akui Clio bertambah semakin cantik walaupun dia sudah ada anak tapi tunggu Clio sudah kahwin baru ka?

"I can't believe you Angelo. Even we still legally married I won't go back to you after you broke my heart into pieces." Bilang Clio dengan nada yang sayu cuba menahan air mata dia dari mengalir keluar.

"I know I was wrong accusing you like that without getting explanation from you and I'm very sorry for that. Can you give me one more chance?" Bilang saya cuba mendekati Clio tapi dia berundur setapak dari saya.

"Too late for that. I already moved on." Jawapan Clio bagaikan pisau yang sangat tajam menyusuk hati saya. Clio tidak boleh lupakan saya! Clio milik saya selamanya! Saya tidak akan sesekali lepaskan Clio untuk lelaki lain. She mine only.


To be continued...

Stay tuned...

THE GIRL AND MR BILLIONAIRE (COMPLETE)Where stories live. Discover now