Alex and Gabriella

2.6K 87 5
                                    

"Selamat ulang tahun Alex!!!!" dengan kompak semua orang menyerukan ucapan selamat kepada laki-laki yang sedang berulang tahun hari ini. Alex Mateo.

Laki-laki bernama Alex itu hanya tersenyum sebagai balasannya.

"Happy birthday babe" kata seorang wanita cantik yang berdiri disamping Alex sedari tadi, dan memberikan sebuah kado setelahnya.

"Thanks" Alex menerima kado yang di berikan sang wanita dan setelahnya memberikan kecupan dalam dibibir wanita yang tak lain merupakan pacarnya, Gabriella.

"Oh... how sweet they are" terdengar gumaman dari orang-orang.

"Excuse me all, I think I should go out for a while with my girlfriend, enjoy the party guys!!" Alex menarik pelan lengan Gabriella.

"So, apa yang ingin kau bicarakan Alex?" tanya Gabriella dengan dingin. Yah beginilah aslinya Gabriella atau biasa dipanggil Gaby, seorang gadis dingin tak tersentuh.

Alex terkekeh mendengar pertanyaan Gaby yang kental dengan nada dingin.

"Ayolah, sudah berapa lama kita pacaran Gab, kenapa kau selalu bersikap dingin saat hanya bersamaku" protes Alex kepada Gaby yang nampak santai.

"Aku sangat ingat kalau kita pacaran hanya sebatas sandiwara, jadi, untuk apa aku bermanis-manis padamu" katanya lebih santai, tak sedingin seperti tadi.

"Aku pikir kau akan jatuh cinta sungguhan padaku" kata Alex dengan percaya diri.

"In your dream Alex Mateo" balas Gaby dengan ketus.

"Ck, baiklah... baiklah, sebenarnya ada yang ingin ku tanyakan padamu honey" Alex menatap lekat wajah Gaby, baru ia sadari ternyata Gaby memiliki paras yang sangat cantik apa lagi jika ia sedang tersenyum manis kearahnya.

"What do you want to ask?" tanya Gaby dingin. Berusaha mengendalikan detak jantungnya yang selalu berdetak tidak karuan apa bila berada didekat Alex.

I think I'm in love with him, tebak Gaby.

"Apa Keisha cemburu pada kedekatan kita?" tanya Alex tepat menatap kedua manik mana Gaby.

What the hell!!!
Gaby benar-benar melupakan fakta bahwa awal mula dirinya dan Alex setuju untuk melakukan sandiwara menjadi sepasang kekasih ialah karna permintaan Alex untuk membantunya mengetahui apakah mantannya, Keisha, yang juga merupakan sahabat baik Gaby, masih mencintai pria itu atau tidak.

"Al..., I really don't know, and why you did not ask her directly?" tanyanya ketus, lelah dengan sandiwara yang menjebak dirinya sendiri kepada perasaan yang sangat gengsi untuk Gaby ungkapkan.

"Haha, buat apa? Itu tidak penting lagi bagiku, aku bertanya hanya untuk membuktikan satu hal" ucap Alex santai, namun jelas-jelas ada makna lain dari perkataannya barusan.

"Membuktikan apa?" tanya Gaby keheranan.

Bukannya menjawab pertanyaan Gaby, Alex malah melangkah maju dan menghapus jarak antara dirinya dan Gaby.

"You ... jealous Gaby?" tanya Alex telak, mencari-cari kebenaran dari mata Gaby yang melebar saat Alex menanyakan hal barusan.

"No, of course not" jawab Gaby berusaha untuk mengelak.

Sudut bibir Alex tertarik, membentuk senyum sinis yang sialnya sangat menggoda.

"Then, why are you angry when i ask you about keisha?" hancur sudah pertahanan diri Gaby, dengan wajah memerah Gaby berkata tajam pada Alex.

are we just a friend?Where stories live. Discover now