Anin

234K 4.2K 133
                                    

Dia terlambat.

'Fuck!" Pikir Anindita saat ia berjuang untuk sampai di kantornya. Dengan mengenakan Kemeja putih sederhana dan Rok di atas lutut, rambut cokelat panjang di ikat dengan gaya ekor kuda sudah membuat Anin merasa percaya diri dan seksi.

Kenapa Ia bisa terlambat datang ke kantor? 

Tadi malam, Teman - temannya mengajak untuk bertemu di salah satu Club, Reuni dadakan yang dimana satu kali putaran minum berubah menjadi beberapa putaran dan berakhir dengan dirinya yang mabuk.

Bangun dengan sakit kepala, Anin panik setelah menyadari keterlambatannya, melompat ke kamar mandi, berpakain, dan tidak lupa mengambil tas kesayangannya, Anin langsung berangkat ke Kantor mengendarai Mobil Honda Jazz nya.

Saat keluar dari Lift, Anin berhenti sebentar untuk menghembuskan nafas dan tersenyum manis sebelum bertemu dengan Assistennya, Ayu Dewi - Ratu Gossip di Perusahaan ini. 

"Siang Bu?" Sapa Ayu, 

Sialan dia menyindir. 

"Bukannya ini masih Jam Sembilan pagi, Yu?" Tanya Anin sudah berdiri di depan meja Ayu. Mati Kau. . . 

"Aduh maaf Bu?, Saya tidak lihat jam. Anda sudah di tunggu di dalam" Jawabnya membela diri. 

Sialan. Andai saja dia tidak cekatan dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya, pasti sudah ku tendang kau dari wilayahku. Gerutu Anin.

"Nanti saya belikan kamu jam Tangan ya?" Kata Anin berlalu meninggalkan Assistennya.

"Harusnya Ibu yang pakai" Anin menoleh kebelakang untuk memberi peringatan pada Ayu. Dan Si Ayu. . . Sudah tidak ada di Mejanya. Kemana dia?

Anin sekali lagi menghembuskan nafas, dan Sialan. Tersenyum Anin membuka pintu kantor.

"Tidak melihat Jam Tangan , Nona Anindita Rahma Kausar? Apa Saya harus membelikan untuk Anda sebuah Jam tangan yang dapat mengingatkan waktu?" Sindir seseorang.

"Selamat pagi, Tuan Bara. Bisa kita mulai?" Anindita tersenyum yang dia bisa dan duduk dengan anggun di belakang mejanya.

"Dan itu Lima belas menit yang lalu"

"Anda sudah membuang waktu berhargaku, Nona. Bukannya Anda sendiri yang meminta pertemuan ini?" Ejek Bara saat berjalan mendekat ke arah Anin.

Anindita menghela napas, bersandar ke kursinya, dan mempelajari orang yang berdiri di depannya dengan gaya angkuhnya. Aditya Bara.

Aditya Bara seorang bajingan menggoda.

Anin sudah mengenal Bara sepanjang hidupnya, mereka tumbuh bersama, mempelajari hal baru bersama dan bahkan hidup bersama. Bara banyak mengalami perubahan Fisik dari yang bertubuh kurus menjadi Pria berisi. Rambut dengan gaya acak - acakan seperti seorang Bad Boy, Alis tebal, Mata cokelat, Bibir merah dan Rahang tegas. Oh sungguh Yummy. . 

OneshootWhere stories live. Discover now