bukan sebenarnya akhir

24 2 0
                                    

-Gen's

Tak terasa 3 tahun sudah aku duduk di bangku SMA. Hari ini adalah hari yang selana ini kunanti.  Aku LULUS!!! 

"Gen,  gimana nilainya ?" Ibu yang sedari tadi kuperhatikan tiba -tiba berjalan menghampiriku dan merangkulku. Atmosfer yang mengelilingiku tiba-tiba berubah,  begitu aneh kurasakan. Dengan canggung ku menjawab "Baik bu,  walaupun nilainya tidak sempurna 40 , setidaknya 37,9  masih bisa dianggap peringkat atas "

ibu menggeser posisi duduknya sedikit ke kanan,  lalu menyalakan televisi.  "Anak ibu sudah besar ya?  Sudah lulus SMA,  bahkan sebentar lagi kuliah,  10 tahun kamu ibu rawat,  besarkan dan ibu arahkan" beliau menghela nafasnya. "Genung masuk jurusan akutansi ya?  "

Wajah tua berkerut itu masih memancarkan sedikit kilau,  aku tak heran tentang apa yang dikatakanya,  memang semenjak aku naik ke kelas 12 ini ibu selalu menceritakan hal apa saja yang menarik di jurusan akutansi,  tentang selepas kuliah langsung kerja , tentang gaji yang banyak,  dan apapun yang berhubungan dengan akutansi.  Tak sembarang orang dapat masuk ke jurusan akutansi ,katanya dulu.

Aku meletakkan novel yang ku baca,  aku berdiri lalu melangkah menuju kamarku sembari berkata " Terimakasih buat semua hal yang udah ibu kasih ke Genung,  Tapi,  buat kali iniii aja buk,  biarin genung masuk ke jurusan yang genung suka, maafin genung buk,  belum bisa menuhin permintaan ibu, genung sayang ibu "

Sayangnya,  tak ada yang tau apa yang akan terjadi,  aku bukan nabi,  bukan pula paranormal.  Maka dengan ringan kukatakan apa yang ku mau.  Tanpa mempertimbangkan resiko yang ada. 

From Closer Become Stranger Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang