Stay -Lucas

-vingt huit-

Nggak terasa udah weekend aja. Tapi Sabtu ini cukup deg-degan sih buat Ahra. Nanti jam 3 sore bakal ada test buat student exchange. Ahra belajar mati-matian, dia rela nggak ketemu Lucas 5 hari ini demi "fokus belajar". Good job Ahra. Nggak cuma Ahra sih, Ara, Mark, sama Haechan juga bakal ikut tapi beda-beda tujuan. Ara ke Sydney, Mark ke Canada, dan Haechan ke Taiwan. Semoga semuanya lolos deh, Amin.

Line

Lucaseu: gue jemput?

Ji Ahra: nggak usah Cas, ada ko Hansol kok

Lucaseu: ok

Dan lagi, Ahra nggak mau ngrepotin Lucas bor. Kasian kalau Lucas harus jemput Ahra, muter muter.

🦁🔥

"Kurang 20 menit lagi, tapi Ahra belum dateng juga. Gimana nih? Tanyain Ara dong? Soalnya gue chat Ahra tapi belum dibales." Omel Lucas ke Jungwoo.

"Sabar, macet kali, atau mampir indojuni dulu mungkin." Bales Jungwoo sambil ngechat Ara.

Jam berjalan, ini udah jam 14.50 tapi Ahra belum keliatan juga. Lucas spaneng sendiri, dia gak bisa tenang. Dia juga belum masuk kelas, padahal pembimbing udah nyuruh dia masuk 2 menit yang lalu.

"Cas Cas Cas mending lo sekarang masuk dulu, ini gue bantu urusin ini dulu deh ah gimana sih yaa aduh parah.." kata Jungwoo udah khawatir banget.

"Kenapa sih bang?" tanya Lucas yang jadi ikutan khawatir.

"Ahra sama ko Hansol kecelakaan." kata Jungwoo.

"Hah? Gue ikut lo. Cepet! Ahra gue sama calon kakak ipar gue nih! Bahaya!" pinta Lucas.

"Enggak Cas. Lo fokus sama yang ini dulu, jangan bikin Ahra kecewa karena lo nggak jadi ikut ini."

"Ahra yang bakal kecewa kalau gue nggak ada buat dia sekarang."

"Nggak. Ahra pasti paham sikon. Sekarang, biar gue yang urusin mereka dulu. Lo tetep disini! Inget! Lo tetep disini! Selesain ini, jangan kemana mana sebelum semuanya beres ok?" kata Jungwoo langsung cabut tanpa nunggu persetujuan Lucas.

"Sial. Ahra lo gapapa kan?" kata Lucas sambil ngusap wajahnya kasar, terus masuk kelas.

Setelah 90 menit ngerjain tes, Lucas langsung cabut. Kemana? Ke rumah sakit lah bor, masa ke kuburan? Ahranya belom mati :(

"Ji Ahra."

"Ruang sakura nomor 8a."

Lucas langsung bergegas ke ruangan Ahra dirawat.

"AHRA?? LO? ADUH ITU TANGAN LO KENAPA YA AMPUN?? PASTI SAKIT NIH? AH GU一"

"Cas? Gue gapapa. Kenapa lo yang panik sih??"

Ya padahal Ahra lagi duduk manis di ranjangnya. Terus Lucas tau tau dateng teriak teriak? Yang ada dimarahin pasien lain.

"Ya gimana nggak panik sih Ra? Cewek gue kecelakaan."

"Tapi cewek lo sekarang udah gapapa Cas, cuma tangannya aja nih 一digip."

"Halah ngaku ngaku kalian berdua. Jadian aja kagak." Sahut Haechan.

"MERUSAK SUASANA LO JING!" protes Ara.

Jangan tanya kenapa Haechan muncul. Namanya juga sohib. Kampung durian squad langsung kumpul dong habis denger kabar tentang Ahra.

"Tadi gimana tesnya?" tanya Ahra.

"Gampang."

"Songong ya?"

"Enggak hehe. Kamu harus opname apa boleh pulang?"

EH EH TUNGGU

INI KENAPA JADI KAMU GINI??

"Besok pagi pulang. Kalau pulang sekarang besok pagi masih harus check up, bolak balik ribet. Jadi opname aja semalam."

"Yaudah, aku disini."

Ahra naikin alisnya. Heran.

Bukan. Bukan heran karena Lucas yang mau disini. Heran karena一

"Kok jadi aku-kamu sih Cas?" tanya Ahra.

"Iya. Pokoknya hari ini kita mulai pakai aku-kamu, biar lebih nyaman didengernya. Jangan pakai gue-lo lagi ya."

Yaudah Ahra manut aja.

"Cas, terus masalah tes gue 一eh aku gimana ya?" tanya Ahra dengan raut wajahnya jadi sedih.

"Jungwoo belum bilang?"

Ahra geleng-geleng.

"Udah tenang aja. Tes kamu bakal diurus sama bang Jungwoo. Sekarang kamu fokus nyembuhin tangan kamu dulu tuh." Kata Lucas sambil ngelus ngelus kepala Ahra.

"Tidur, aku temenin 一geser dikit." Kata Lucas, terus naik ke hospital bed.

WOY INI KASUR RUMAH SAKIT BUAT BOBOK BERDUA??

"HEH PARAH LO JING GA KENAL TEMPAT!" protes Haechan.

"DIEM LO!" bales Lucas.

Ahra sudah pingsan dalam pelukan sdr. Lucas.

🦁🔥

thank u for 1k followers guys😂💖

+bonus+

🙃 senyummu mengalihkan dunia q 🙃