dua

81 5 3
                                    

Aku terus mengucapkan kalimat itu sampai suatu suara terdengar jelas dan menambah ketakutanku.

"butuh bantuan?" ucap suara yang terdengar tegas ada tepat didepanku. mungkin orang yang aku tabrak cowo? aku masih terduduk akibat tabrakan kecil diantara kami berdua. aku tak mempunyai keberanian untuk mengangkat kepalaku, sehingga aku hanya diam tak menjawabnya.

"heii.. kenapa diam saja? apa kau tidak memerlukan bantuan?" aku makin menenggelamkan kepalaku. Tak berani menatapnya. "ti--tidak ter-ima ka- kasih" jawabku gugup. Tiba tiba aku merasakan tangan yang memegang lenganku dan memberi efek membuatku berdiri. ohh yaampun dia membantuku berdiri. eh ralat bukan membantu tapi memaksa. tadi kan aku sudah berkata padanya aku tidak membutuhkan bantuan darinya. dasar.

Kalau saja aku berani menatapnya akan ku maki maki dia. ahhh aku jadi kesal sendiri. "kok baru masuk SMA udah bengong gitu sih?" kata cowo itu yang mungkin sedari tadi memerhatikanku. aku malas menjawabnya. aku ingin berjalan terus tanpa memerdulikannya, tapi aku takut tidak sopan melakukan hal itu. akhirnya aku tetap diam.

"awww s-saa-sakit" ucapku. huuh pipiku sakit merasakan cubitan yang cukup kencang didaerah sana. apa apaan sih cowo ini. aku memberanikan diri menatapnya.

Dan, manusia macam apa yang ada dihadapanku ini. dia berperawakan tinggi dan postur tubuhnya tegap. wajah yang tampan dengan hidung yang mancung, bibir yang penuh alis yang terlukis indah serta rambut yang basah. mungkin dia belum lama mandi. tapi ketampanannya sama laah dengan sahabat gilaku.

"ada apa dimuka gue?" ya tuhan apa aku ketahuan sedang memandangi wajahnya itu? aku menghembuskan nafas dengan keras. "tidak. memanganya ada apa?" tanyaku.

"engga. cuman tadi lo kayak ngeliatin muka gue lama gue kira ada apa apa. hmm.. atau mungkin lo terpana sama ketampanan gue ya?" jawabnya dengan senyum menggoda.

rasanya aku ingin muntah sekarang. geer banget sih cowo ini. emangsih perkataannya tadi ada beberapa benarnya. aku jadi menyesal telah memandanginya tadi. huuh... dasar ghina bodoh.

"kenapa diam? apa benar tadi lo terpana sama gue?" dan sekarang wajahnya dengan sengaja mendekat kewajahku. aku jadi merasa salah tingkah dan merasakan kedua pipiku mulai memanas dan pasti akan memerah.

"haa--ha haha-hahah" apa yang sekarang cowo itu lakukan? menertawakanku? apa apaan ini. baru hari pertama aku masuk kesekolah baruku, aku sudah memalukan diriku sendiri. aku sempat meliriknya dengan wajah yang kesal dia tampak menutup matanya dan mulai meredam tawanya. ketika dia membuka mata dan melihatku yang masih memasang muka kesalku. dia kembali tertawa.

akhirnya aku jalan seakan tidak memerdulikannya orang yang sudah menghambatku ke lapangan. baru beberapa langkah dia memegang tanganku dan menghadapkan tubuhnya didepanku. "Sorry, yang tadi lupain aja yaa" ucap cowo itu lagi dengan senyum yang ... manis? bolehkah aku berkata seperti itu? kenyataannya pun memang benar adanya.

"yaa. gue duluan mau ke lapangan"

"hmm sebentar, bareng gue dong. gue juga anak baru kayak lo" aku memerhatikan pakaiannya. yaa ternyata dia juga murid baru yang akan melewati masa orientasi. aku tak sadar ternyata dia bukan seniorku.

aku hanya mengangguk sebagai jawabanku. dia tersenyum senang. tapi.. tunggu, aku melihat matanya memancarkan kesenangan? aneh. kami pun melangkah menuju lapangan.

"GHIIINAAAA TUNGGUIN GUEE"

aku berhenti melangkah dan mendengus kesal. tanpa menoleh ke belakangpun aku sudah tau itu Ando. adaa aja cuma mau ke lapangan aja harus menghadapi dua cowo sekaligus. yang berhasil menghambat jalanku.

"loh kenapa berhenti?" tanya cowo yang sedari tadi ada disampingku dengan wajah bingung. sungguh lucu sekali dia seperti itu. membuatku ingin ketawa tapi berhasil kutahan. saat ingin menjawab pertanyaan cowo itu tiba tiba salah seorang mendorong pundakku dengan tenaga cowo-nya.

"gausah dorong cewe bisa gasih?" ucap cowo yang baru saja kukenal beberapa menit lalu.

Ando melirikku sebentar seakan akan berkata itu-cowo-siapa lewat tatapan kami,-aku dan Ando- aku hanya diam tidak mau menjawab aku sudah malas. "lo siapa ya?" ucap Ando.

"lo belom jawab pertanyaan gue tadi yaa"

"hmm gapenting" lalu Ando menoleh kearahku dan menarik tanganku menjauhi cowo tadi. tiba tiba cowo-tadi-yang-aku-belum-ketahui-namanya menepis tanganku dari Ando. "maaf cewe ini udah janji sama gue mau ke lapangan bareng gue tanpa ada orang lain"

"ohya? lo pikir lo siapa hah?"

"udddaaahhhh ayo jalan bareng bareng aja apa susahnya sih?" aku harus membuka mulut sebelum adanya perkelahian antara kedua cowo disampingku ini.

mereka berdua diam. aku berjalan namun aku tidak merasakan kedua cowo itu berjalan juga. sehingga aku berbalik dan menemukan mereka saling tatap. ada apa dengan mereka? "ayoook, tunggu apalagi?" akhirnya kami, aku-Ando-dan-cowo-yang-aku-belum-ketahui-namanya berjalan ke lapangan.

______------------------------------------------------______________

*Ando POV*

Sungguh kalau saja hari ini bukan hari pertama gue masuk kesekolah baru ini, gue gaakan mau masuk kalau cuma kayak gini doang. ngedengerin pidato dari komite, kepala sekolah, wakil kepala sekolah yang daritadi gague dengerin. rangkaian katanya mungkin gue denger tapi gak gue pahami lebih lanjut.

Sejak gue membuka mata, gue sudah merasa sial. gimana gak sial? disaat hari pertama masuk sekolah gue malah bangun telat bangun dan belum lagi tidak ada orang yang membangunkan entah mama, papa , kakak, atau mba Ratih. seakan tidak ada yang perduli dengan. juga berangkat sekolah gue harus memakai ojek. ojek? yaa O.J.E.K karna tidak ada yang mengantar. papa dan kakak sudah berangkat mungkin. lagipula mana mau kedua orang itu nganterin gue ke sekolah. gue juga gasudi diantar kayak anak SD gitu. gue kan sudah SMA. gaterasa juga sih udah SMA.

kruugghhhhh

ahhh sial ini masih ada pidato kepala sekolah tapi organ dalam yang menyerupai lambung  dan usus gue udah berkoar minta makan. ck gara gara telat bangun jadi gasempet deeh. gue menoleh kekanan dan kekiri mencoba mencari celah untuk pergi dari lapangan ini tuk mencari makan.  loh tunggu. itu kan Ghina gue ajak aja kali yaa Ghina makan temenin gue.

Tapi.. kenapa Ghina malah ngobrol sama cowo? tunggu, gue mempertajam akomodasi mata gue. itukan cowo sialan itu yang tadi pagi sama Ghina. gimana bisa Ghina sedeket itu sama tuh cowo.

Pandangan Ghina kedepan menatap kepala sekolah tetapi gue bisa lihat cowo itu tetap berceloteh kearah Ghina yang membuat Ghina tersenyum. WHAT?? Ghina bahkan menahan tawa dengan susah payah. apa sih yang cowo sialan itu omongin ke Ghina. ini gabisa dibiarin. gakbisa dibiarin.

Gue gaboleh ngebiarin Ghina deket sama cowo sialan itu. baru aja gue mau ngelangkah kearah Ghina, guru yang gue gatau namanya melotot kearah gue. sial, kayaknya guru killer tuh. akhirnya gue cuma bisa ngeliatin Ghina dan cowo sialan itu dari tempat gue berdiri.

Gaakan untuk kedua kalinya gue ngebiarin cowo sialan itu ngedeketin orang yang gue sayang. rasanya dada gue panas, sakit ngeliat Ghina yang seneng dengan cowo lain. katakanlaah gue egois. tapi gue emang gamau kehilangan salah satu cewe yang gue sayangin untuk kedua kalinya.

---------------------------------------------------

hmmm sadar gak sih kalo Ando dan cowo yang sama Ghina itu ada sangkut pautnya? naahloh...

akhirnya selesai juga dan alhamdulillah laptop udah bener. gapenting sih tapi yaudahlah semoga kalian suka cerita ini. sebenernya ini cuma cerita iseng yang kebetulan lewat diotak buat ditulisin. Dan terima kasih udah pada mau baca cerita ini hehe. temen temen semua dan makasih juga ismizenika udah ngevote cerita ini. awalnya saya juga gak ngira bakal ada yang ngevote. karna saya juga tau cerita ini gajelas dan masih banyak kesalahan. dan makasih juga ivana temen yang tiba tiba ada di kontak line, yang mau ngebaca cerita ini dan masukan saran yang diberikannya hehehhe.

ohiya kalo mau saran ataupun kritik untuk cerita ini juga gapapa kalian bisa tulis di komentar ataupun messege. atau ada paraghraf ataupun kata yang kalian kurang pahamin dan bahasanya agak belibet bilang aja. kalo ada waktu saya perbaikin kok ;))

Bestfriend? [ON HOLD]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt