[04]

10.8K 790 19
                                    

Putri baru saja sampai rumah sore hari. Karena tadi dia dan teman temannya bermain terlebih dahulu.

Putri meletakkan sepedanya di garasi. Dia melihat mobil sang ayah terparkir.

"Tumben papa udah pulang..."

Putri segera masuk ke dalam rumah.

"Putri pulang!"

Mendengar suara Putri, semua menoleh.

Sepertinya ada tamu.

"Eh, ada tamu ya? maaf." Putri menbungkukkan badannya untuk minta maaf karena suara membuat kaget.






"Ini ya yang namanya Putri?" Salah seorang tamu bertanya.

Putri mengangguk "iya om, nama saya Putri."

"Cantik banget pa, mama juga suka"

Putri melihat tamu perempuan itu sedang berbisik. Sepertinya, mereka suami istri.

Namun Putri sedikit tidak peduli.

"Saya ke kamar dulu ya om, tante." Putri segera naik ke atas untuk masuk ke kamarnya.




Sesampainya di kamar, Putri meletakkan tasnya di meja belajar, lalu segera merebahkan diri di kasur.

Putri mengeluarkan ponselnya, lalu melihat beberapa foto keseruannya bersama para sahabat tadi.

Putri tersenyum. Dia sangat bahagia mempunyai sahabat seperti mereka.

Sampai akhirnya dia menggeser foto yang memperlihatkan dirinya bersama Joan sedang tersenyum mengarah ke kamera.

Putri menghela nafasnya panjang.

Sedikit cerita, Joan dan Putri sudah menjalin hubungan sejak kelas sepuluh. Tetapi ditengah perjalanan, mereka sempat putus, yaitu ketika Putri mengetahui Joan sedang jalan bersama wanita lain dari sekolah yang berbeda. Sampai akhirnya Putri yang memutuskan hubungannya dengan Joan, dan tentu saja Joan menolak dengan alasan, wanita itu hanya teman lamanya.

Cukup lama, hubungan Putri dan Joan renggang. Hingga akhirnya pertengahan semester kelas, mereka memutuskan untuk kembali. Joan yang memaksa.

Dan daripada Putri semakin risih, mau tidak mau harus dituruti.





"Bentar.." Putri bangun dari tidurnya.



"Tadi yang bertamu siapa ya? Apa temennya papa sama mama?" Putri berpikir sejenak.

Tok tok!

"Putri, buruan mandi. Hari ini, kamu mau ketemu guru les yang baru kan?" Teriak papa Reivan dari luar kamar putri

Putri mendengus "Nggak enak banget jadi orang kaya, diatur terus!"

Putri berdiri, dan membawa handuk untuk masuk ke kamar mandi.





.
.
.
.

Setelah mandi dengan bersih dan wangi. Sekarang Putri tengah berada di ruangan belajarnya.

Papa Reivan memang memberikan ruang belajar tersendiri untuk anak anaknya. Alasannya biar lebih bisa fokus sama belajar.

"Mana sih guru lesnya." Juna sedari tadi mengeluh. Karena guru yang dia tunggu tidak kunjung datang.

"Guru les kamu siapa?" Putri bertanya ke adiknya

"Nggak tahu, katanya sih baru. Terus cowok" Juna menjawab

"Cowok?"

Juna mengangguk

"Masih muda apa udah tua?" Putri bertanya lagi.

PRATAMA [Moon Taeil]Where stories live. Discover now