Mystery Portal and Secret World - *2*

52 11 6
                                    

Aku benar - benar tidak tahu dengan apa yang terjadi barusan, tapi aku merasa familiar dengan kejadian - kejadian yang baru saja terjadi tadi.

" Kepala masih sakit, udah dibuat bingung sama kejadian - kejadian aneh saja." Batinku sambil mengelus kepalaku, kemudian menatap langit - langit.

" Kira - kira... tadi itu cahaya apa ya?" Tanyaku menatap kosong langit -langit, lalu menutup mataku.

Hampir saja, aku akan tertidur tiba - tiba kurasakan tubuhku tertimpa sesuatu yang cukup berat.

" Waa!" Teriakan itu sukses membuatku kembali membuka mataku, betapa terkejutnya diriku ketika melihat sosok yang menimpaku.

" Hah? Kau... kau..." ucapku terbata karena kaget sekaligus takut.

" Ma-maaf! Aku tidak sengaja, aku... aku sedang terburu - buru!" Ucapnya, sementara aku hanya diam karena terlalu terkejut, lalu terdengar suara - suara aneh dari luar.

" A-apa i..." tanyaku terpotong karena dia menutup mulutku dengan telapak tanganya.

" Sstt..." bisiknya, aku pun mau tak mau ahkirnya mengikuti perintahnya, setelah tenang dia melirikku dan melepaskan tangannya dari mulutku.

" Maaf, tapi bisa gawat kalau ada yang tahu. Jadi..." ucapnya seraya mengangkat tangannya, sementara aku hanya menatapnya heran.

Tiba - tiba bisa kurasakan tubuhku menjadi lemas dan mataku mulai terpenjam kembali, sesaat ketika aku ingin melihatnya dia sudah menghilang bersama rasa sakit dan pusing yang tadi kurasakan.

" Dia..." tanyaku seraya menatap kosong kedepan.

" Apa yang terjadi?"

" Rasanya tadi ada sesuatu yang terjadi, tapi aku tak ingat. Apa hanya firasat, ya?" Tanyaku penuh kebingungan, lalu memilih untuk kembali tidur.

~Skip Time~

Kkrriingg!!

" Hah? Iya, aku ba-" ucapku terpotong ketika melihat sekitarku.

" Oh iya, ini diUKS. Bukan dirumah, dan bukan waktunya bangun kesekolah." Jawabku malu, tepat setelah itu terdengar suara teriakan atau lebih tepatnya panggilan.

" Yuuri!" Suara yang sangat familiar itu sukses membuatku menoleh kaget kearahnya, sementara dia hanya tersenyum melihatku.

" Ayo pulang, dia sudah menunggu!" Ucap orang yang memanggilku tadi, tak lain dan tak bukan adalah Mirei.

" Dia?" Tanyaku bingung, Mirei hanya mengangguk." Dia sudah membawakan tasmu."

" Oh, Yuuta?" Tanyaku mengerti, dia kembali mengangguk.

" Baiklah, ayo." Jawabku seraya turun daei kasur UKS, dan berjalan keluar bersama Mirei.

Tepat ketika kami keluar UKS, sesosok lelaki berambut dan bermanik sama denganku muncul.

" Ayo." Ucapnya tenang dan dingin, membuat siapapun bergidik ngeri walau itu adalah ajakan.

" Bisakah kau tidak menggunakan mode cool-mu? Dan apa kau tidak keberatan kalau membawa dua buah tas?" Tanyaku, sementara dia menatapku.

" Bukankah kau sudah biasa? Dan soal ini tidak apa - apa, kalau cuma begini saja tidak keberatan." Ucapnya, membuatku memutar bola mataku lalu menarik tangan Mirei dan berjalan mendahuluinya.

" Hei, tunggu!" Ucap Yuuta, seraya berlari mengejar kami.

" Coba saja kalau bisa, wee~" ucapku dengan menjulurkan lidahku kearahnya, dia hanya menambah kecepatannya membuatku lantas menambah kecepatanku juga.

Secret World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang