Frieska masih mendiami Naomi yang membujuknya dengan segala cara, setelah kejadian tidak terduga saat acara ulang tahun Veranda tadi malam.
Bahkan Frieska lebih memilih tidur disofa, karena masih sakit hati terbayang-bayang akan kejadian waktu di birthday party tadi. Persetan dengan badannya yang akan sakit-sakitan, padahal ia harus bekerja esok hari.
"Nanti aku tambah deh jatah kamu."
"Aku rela deh kamu borgol pas kita lagi main."
"Ih, dengerin aku, Frieska!"
"Aku rela dimandiin kamu deh."
"Frieska!"
Mungkin seperti itulah, bujuk rayu ala Naomi untuk membuat Frieska berhenti mendiamkannya. Namun nyatanya gagal, Frieska masih keukuh pada pendiriannya.
Flashback
Keluarga kecil FriesOmi kini sudah berada dimobil untuk pergi ke rumah Veranda. Mereka datang ke acara ulang tahun Veranda, yang Frieska ketahui, Veranda adalah mantan dari Istrinya serta sekarang sudah menjadi Istri dari Kinal, sahabatnya.
Frieska memakai dress yang senada dengan Naomi. Sedangkan Julian dan Citra duduk anteng dibelakang, asik memainkan tablet pemberian Frieska kala mereka ulang tahun, tahun lalu.
Setelah menempuh cukup lama perjalanan mereka, yang hampir memakan waktu 1 jam lebih. Akhirnya, mobil yang dikendarai Frieska itu sampai di kediaman Veranda.
Frieska masuk dengan menggendong Julian, serta Naomi menggendong Citra. Tak lupa para sahabat serta tamu undangan, menyambut keluarga sederhana itu.
"Wah, akhirnya dateng juga." Kata Beby, salah satu sahabat semasa SMA Frieska.
"Iya, macet tadi." Balas Frieska.
"Julian udah gede ya, terakhir ketemu dia, dia masih merangkak. Umurnya berapa sih ini?" Beby mengambil alih Julian dari gendongan Frieska.
"Empat tahun, Tante." Jawab Julian.
"Ci Naomiiiii!!" Dari arah samping, seseorang dengan gaun merah itu, berlari menghampiri keluarga kecil tersebut.
"Shanjuuu!! Kangen banget gue, gila." Ujar Naomi, seraya membalas pelukan dari gadis bernama Shanju itu.
"Iya nih. Kemarin baru dateng dari Indonesia." Kata Shanju, "Hallo, Citra. Udah gede ya kamu sekarang." Lanjut Shanju, yang kini mengambil alih Citra dari gendongan Naomi.
"Iya, Tante."
"Kalian kapan nikah? Gak pengen punya momongan kaya kita?" Ujar asal Frieska, yang mendapat sikutan dari Naomi.
"Eh, hehe." Kikuk Beby, dan melirik Shanju seolah ingin Shanju yang menjawab pertanyaan dari Frieska.
"Gak tau, Kak Frieska. Beby nya masih sibuk mulu."
"Hadeh, kalian itu. Yaudah, titip Julian sama Citra dulu ya. Kita mau ke yang punya hajatan dulu." Naomi lalu menggandeng lengan Frieska, dan meninggalkan pasangan yang masih saling terdiam.
***
Pesta telah usai. Namun beberapa tamu, bahkan lebih banyak sahabat dari Veranda, lebih memilih berkumpul bersama, alias BBQ an bareng.
Sedangkan Julian dan Citra lebih memilih tidur dipangkuan Frieska, dan Naomi lebih memilih untuk bercengkrama dengan para sahabat semasa SMA nya itu, tidak terkecuali pada Veranda yang sekali-sekali mencuri pandang ke Naomi.
"Kinal segala ngapain pake buru-buru ke Amerika sih, udah tau bini nya jelalatan kalo ketemu Istri gue." Gumam Frieska sebal. Ya, sejak pesta berakhir 1 jam yang lalu, Kinal langsung pergi ke Amerika dengan alasan pekerjaan disana.
