74. FINAL : I still love you

25.2K 1.3K 70
                                    

[A/N] : Sebelumnya gue minta maaf karena kemarin gantung parah! Asli wattpad eror parah sama sekali gak mau ngelanjutin apa yang gue tulis gue juga gaktau kenapa omg... Okey, jadi part ini POV-nya Caramel dan juga part terakhir enggggg gadeng masih ada epilog. So, semoga kalian puas dan maaf kalo ada salah kata di cerita abal gue ini:')

21 Juni 2014

▪▪▪▪

Caramel POV

"Gue tau lo takut bahkan sangat takut"

Deg.

Astaga suara ini!

Cintaku bukanlah cinta biasa jika kamu yang memiliki dan kamu yang temaniku seumur hidupku...

Bukan salah lagi ini suaranya.

"Gue akan selalu ngelindungin lo Caramel. Seperti sekarang saat gelap. Gue tau gue ini phobia gelap tapi gue akan berusaha untuk menghilangan rasa takut ini. Demi lo"

Oh tuhan.

Aku tidak mengerti maksud dari semua ini.

Suara ini... Perkataan ini... Lagu ini... Mengingatkanku pada Bian. Bukan, bukan mengingatkan melainkan membawaku untuk kembali ke masalalu dimana saat masih bersama Bian, sumber dari kebahagianku.

Aku masih memperhatikan film yang aku tidak mengerti apa maksudnya, namun aku tau siapa orang yang berada difilm tersebut. Itu aku dengan Bian sewaktu di rumah Cam. Bagaimana aku bisa tau? Jelas. Karena pembicaraan Bian waktu itu masih terekam dengan baiknya dimemori otakku.

Sampai akhirnya film singkat itu berhenti dan berganti, menampilkan sebuah taman cantik yang dipenuhi oleh bunga matahari yang indah, disana, ada dua kursi dan satu meja serta kue tart besar yang bertuliskan 'Carabian'. Tidak berapa lama muncul wajah seseorang memakai kemeja biru langit, ia tersenyum manis kepada kamera. Mengoceh dengan riangnya seperti anak TK.

Aku diam. Jujur, aku tidak mendengarkannya berbicara, aku malah asik memandangi wajah tampannya yang selalu terlihat sempurna. Kadang aku suka merutuki ketampanannya yang tak pernah bisa untuk jelek. Apa Bian memang ditakdirkan untuk selalu tampan dan berpenampilan sempurna dari ketidaksempurnaan yang dimilikinya?

Terimalah pengakuanku percayalah kepadaku semua ini kulakukan karena kamu memang untukku...

Seketika film itu berganti lagi, menampilkan beberapa foto yang tentu sudah tak asing lagi bagiku. Aku tersenyum kecil dan menyeka air mata saat melihat jejeran foto-fotoku bersama Bian.

Tunggu. Foto itu?! Foto yang berada di Iphone, kan?! Lalu bagaimana bisa berada di dalam film tersebut sementara Iphoneku saja rusak karena Rafa.

Dan siapa orang yang berada dibalik semua ini?! Apakah ia tidak tau betapa malunya aku disini karena wajahku terpampang difilm tersebut, dilihat oleh semua orang yang berada didalam theater ini. Terlebih lagi aku bukanlah artis dan film itu bukan film yang ingin ku tonton kan.

Cinta ku bukan cinta biasa jika kamu yang memiliki dan kamu yang temaniku seumur hidupku...

Lagi. Film itu kembali berganti, kali ini menampilkan sebuah wajah tampan yang tampak lebih dewasa dari sebelumnya, ia memakai baju kemeja biru langit, tersenyum sambil berdeham kecil.

"Hai"

Suara itu, membuatku ingin menangis. Aku sudah kehilangan ide untuk berfikir. Dia nyata atau hanya khayalanku saja? Itu lah yang ku butuhkan saat ini.

"Maaf aku udah pergi gitu aja. Jujur, aku gak ada niatan sama sekali buat pergi dari kamu apalagi bentak kamu dan bikin kamu nangis gak karuan"

Come Back Be Here [Sequel Carabian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang