"Hyung, Kau sedang tidur? Aigo~ Gelap sekali kamar hyung-ku ini.."

Kekeh Taehyung sambil meraba dinding bermaksud untuk menyalakan lampu.

Click!

Senyum itu menghilang, mata indah Taehyung melebar sesaat setelah menangkap tubuh Baekhyun yang tergeletak di lantar kamarnya.

Ia berlari secepat yang ia bisa kearah tubuh lemah Baekhyun lalu menggoyang bahu sang hyung berharap saudara-nya segera membuka mata namun nihil.

Wajah yang biasanya tampak putih merona kini terlihat sangat pucat.

Taehyung masih berusaha membangunkan Baekhyun, tubuh si sulung berbalik terlentang karena guncangan yang diberikan Taehyung pada bahunya.

"HYUNG!!! BANGUN HYUNG!!" Teriak Taehyung panik.

Ia semakin ketakutan ketika menyadari pergelangan tangan hyung-nya yang tak lagi mulus, begitu banyak goresan tercetak disana, serta beberapa luka yang masih baru dengan darah yang sudah mengering.

"EOMMAA!!!!! APPA!!!!"

Mendengar teriakan Taehyung dari lantai atas membuat keempat orang yang masih berada di ruang makan sontak berdiri terkejut. Perasaan mereka menjadi tidak enak, dengan bergegas mereka berlari kearah kamar Baekhyun.

"Ya Tuhan!!"

Pekik Mrs.Kim menghampiri tubuh Baekhyun yang terasa sangat dingin ditangannya. Jungkook ikut terkejut mendapati keadaan Baekhyun yang sangat menyedihkan tergeletak lemah dilantai kamar.

"Kita harus membawanya kerumah sakit."

Itu suara Jungkook, ia bergegas mengangkat tubuh Baekhyun menggendongnya ala bridal dan sedikit berlari menuju mobil diikuti Taehyung serta kedua orangtuanya.

Sedangkan Boo Gum tengah menghubungi Jimin dan mengabari apa yang terjadi. Ia memijat keningnya tak menyangka hal seperti ini akan terjadi.

.

.

"Kookie... Baekie hyung... hiks..."

Sambil meremas baju bagian depan milik Jungkook, Taehyung tak henti-hentinya menangis hingga sesegukan. Jungkook mengusap punggung sang kekasih terus meyakinkan malaikat manisnya jika Baekhyun pasti akan baik-baik saja setelah ditangani oleh dokter.

Sudah lebih dari 1 jam mereka berada di koridor rumah sakit depan ruangan tempat Baekhyun diperiksa. Jimin yang baru datang beberapa menit setelah dikabari oleh Boo Gum tampak shock.

Mengapa Baekhyun sampai mencoba untuk bunuh diri?

Apa karna namja cantik itu gagal untuk mendapatkan hati Jungkook?

Atau..

Ceklek!

"Dokter bagaimana keadaan anak saya?" tanya Mr.Kim dengan wajah gusar dan penuh harap.

Semoga anak sulungnya itu baik-baik saja.

Dokter tadi menepuk bahu Mr.Kim dan meremasnya pelan berusaha memberikan energi positif pada namja paruh baya tersebut.

"Mianhae."

Satu kata yang berhasil meruntuhkan dunia keluarga Kim, satu kata yang menggambarkan kenyataan menyakitkan, satu kata yang mengatakan bahwa malaikat cantik didalam ruangan itu sedang tak baik-baik saja.

Setelah menggeleng, dokter tadi berjalan menjauh dari sana.

Taehyung menggigit bibirnya kuat untuk tak menjerit, ini pasti mimpi, ia yakin jika Baekhyun tengah mengerjainya.

Mr.Kim merangkul tubuh sang istri lalu membawanya masuk kedalam ruangan bernuansa putih yang pintunya sudah dibukakan oleh seorang perawat.

"Bae.. Baekie... bangun nak" suara Mrs.Kim bergetar.

Disana terbaring tubuh pucat anak yang pernah lahir dari rahimnya, anak yang membuat pernikahan mereka terasa sangat bermakna, sosok malaikat yang membuat rumah mewah itu ramai karna tawa indahnya. Kini...

"Hiks... eomma... Baekie hyung.."

Taehyung mengusap pipi saudaranya yang terasa dingin, memori masa kecil mereka kembali berputar dan membuat Taehyung lemah. Hyung yang selalu menemaninya kini sudah benar-benar pergi dan mustahil kembali.

"Tolong bangun... kumohon bangun hyung..."

Semua orang disana merasa tersayat mendengar suara parau itu memohon.

.

.

TAEHYUNG POV

Setelah acara pemakaman Baekie-hyung usai, aku melangkah kedalam kamar yang sejak dulu menjadi markas bermain kami saat masih kecil. Aku lebih suka menghabiskan waktu dikamar ini dibanding kamarku sendiri karena wangi Baek-hyung yang menyatu bersama ruangannya membuatku tenang.

Tata letak dan bentuk ruangan tersebut tak jauh berbeda sejak terakhir kali aku melihatnya sebelum kabur dari rumah bersama dengan Jungkook. Letak pigura berisi potret diriku dan Baekie-hyung dulu juga masih tetap sama tak berpindah.

Aku menyibak tirai yang menutupi jendela kamarnya, membuat wajahku tersapu terpaan angin yang terasa sejuk.

Aku rindu hyung.

Apakah Baekhyun hyung segitu menderitanya hingga mengakhiri hidup dengan bunuh diri? Tapi penderitaan seperti apa yang ia rasakan? Mengapa aku tidak pernah mengetahuinya?

Kami sangat dekat bahkan setelah aku memutuskan pergi dari rumah, aku kerap menelepon jika aku memiliki masalah dan meminta saran begitu pula sebaliknya.

Aku dan Baekhyun-hyung sepakat akan terus menguatkan jika salah satu diantara kami sedang terpuruk.

Tapi mengapa...

Ceklek

"Ah, Kookie.." sapaku pelan saat melihat wajah tampan kekasihku yang berdiri tak jauh dari pintu kamar.

Dia berjalan mendekat lalu memposisikan tubuh besarnya di belakang tubuhku lalu memelukku erat. Rasa hangat menyebar setiap dia melakukan itu.

"Kau merindukannya?"

Aku mengangguk sambil sesekali mengusap tangannya yang melingkar di perutku.

"Seandainya aku lebih peka dan perhatian pada Baekie-hyung.. Pasti hal ini tidak akan terjadi. Aku... hiks.. ini semua salahku.."

Ya, seandainya aku tidak terlalu sibuk dengan diriku sendiri pasti Baekie-hyung masih ada disini sekarang.

"Aku sedih ketika melihat kau sedih, begitu juga Baekhyun. Aku yakin dia tidak ingin kau terus menyalahkan dirimu seperti ini sayang."

Tubuhku kini sudah berbalik menghadap kearah Jungkook, lengannya berpindah pada pinggangku lalu menariknya pelan agar tubuh kami semakin rapat.

"Semua akan baik-baik saja.."

"Tapi.."

Satu jari Jungkook menghentikan ucapanku, bibir tipis itu tersenyum lembut namun dari kedua matanya aku dapat melihat kesenduan..

Ia merasa kehilangan sama seperti yang aku rasakan.

"Percaya padaku, Baekhyun sudah sangat tenang di atas sana." ucap Jungkook pelan sambil mengusap air mataku yang ntah sejak kapan telah mengalir.

Aku memeluk tubuh Jungkook erat, ia mengusap punggungku pelan mencoba menenangkan namun getaran itu masih tidak bisa aku tahan.

'Hyungie, Bogoshipo...'

Taehyung POV end

Tbc.
Thanks for reading .
Jangan lupa vote dan comment ya.
Sarangheo .

Oiya, butuh partisipasi kalian nih buat endingnya ..
Mau Baby Tae sama JUNGKOOK atau BOO GUM .

Keputusan ada di tangan kalian guys .. :*

TAKE YOU BACK! (KookV / KookTae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang