Senin , Lapangan Upacara

678 22 7
                                    

Matahari mulai naik dan pagi itu seperti biasa menunggu mobil dibawah lampu merah yang berkedip, dimobil selalu saja duduk dibelakang dengan keadaan jalan yang penuh gelombang itu duduk dibelakang memanglah akan terasa seperti naik kuda-kudaan dipasar malam. Sampai di pangkalan mobil angkutan tentu masih berjalan menuju sekolah sekitar kurang lebih 200m , digerbang Osis menatap sebelum menyebrang jalan, mengisyaratkan sesuatu yang harus dilepaskan dan dirapihkan .

Bel berdering dengan nyaring mengisyaratkan bahwa kita harus Upacara Bendera hari senin. Semua murid berbaris menuju kedepan dan diantara kami selalu usil dengan masih duduk-duduk dikelas , seorang guru pun menghampiri dan menuntun kami menuju lapangan.

"Aduuhh kalian lagi ayo ke lapangan cepet" , pak abi dengan nada bercanda.

"Oke pak siap santai aja pak masih rame ngantrinya lama hehe " jawab angga sambil cengengesan.

"Ehhh udah ayoo " pak abi menyaut.

"Yukk lah yukk langsung" alfi langsung bergegas keluar kelas.

*Dilapangan seperti biasa perempuan didepan dan laki-laki dibagian belakang

Kami berbaris dan merangsak maju kedepan dan berada dibarisan paling depan untuk bisa melihat-lihat.

"Ga ga itu liat yang sebelah sana itu Subahanallah rapih cantik baik" andre memulai percakapan usil.

"Astagfirullah dre lu mah liatin mulu cewe" angga dengan santai.
"Yang mana yang mana dre" angga menyaut lagi dengan gurau.

"Diem diem oii lagi upacara nih" sambar alfi dengan keadaan tidak sadar.

"Lah tumben lu fi , lagi kemasukan apa lu bilang gitu" ucap aji dengan heran.

"Bukan gitu itu pak toni liatin aja" alfi sambil melirik-lirik.

"Ohh iya diem diem eh" andre dengan bercanda.

*Upacara selesai dan waktunya masuk kelas

"Duduk dulu lah rame banget tuh desak-desakan" andre langsung menahan.

"Eh dre itu yang lu maksud tadikan" angga menyambung obrolan tadi.

"Mana mana mana" andre bringas.
"Subahanallah cantik nya" andre terkagum-kagum.

"Alaaaahhhh...."alfi sambil mengusap muka andre.

"Samper lah samper kalau mau" aji dengan tegas.

*Setelah lama memperhatikan akhirnya berlalu dan harus masuk kelas

"Yuk ah berangkat masuk kelas dah sepi tuh" angga mengajak.

"Yukk sekarang pelajaran matematika lagi cepet maksuknya " alfi mengingatkan.

"Yukk gan berangkat" andre dengan senangnya.

*Kitapun masuk ke kelas

Cantik Hijab PanjangmuWhere stories live. Discover now