Saffa hanya mengangguk. Kemudian dengan sengajanya, bayi itu memeletkan lidahnya menatap kedua orang tuanya secara bergantian. Sumpah demi apa, ini gemayyyyy banget!

Cepat-cepat Ali mengambil ponselnya. Entahlah, semenjak punya anak, Ali lebih sering mengabadikan momen-momen. Menurut Ali, anak kecil itu kalau difoto ngegemesin banget. Termasuk Daffa dan Saffa.

"Gemesin banget si pipinya! Pengen mami gigit tau gak!" Udah deh, abis itu pipinya si Saffa diciumin maminya. Derita bayi lucu ya gitu!

"Kacian adek mi. Anti pipinya abis," celetuk Daffa dengan polosnya yang disambut gelak tawa oleh Ali dan Prilly. Bener tu kata Daffa!

"Maminya gemes tu banggg.. haha,"

"Kenapa, abang juga mau dicium? Sini...sini.." Prilly beringsut mendekati Daffa. Kayanya ngejahilin Daffa seru deh.

Bocah tampan itu menggeleng keras. Enggak asik ni maminya, masa lagi enak-enak makan diganggu.

"Mamii ahhh, ndak auuuu!" Daffa terus meronta. Namun bukan Prilly namanya kalo gak gemes sama anak kecil. Apalagi ini anaknya sendiri. Abis pasti!

"Ihhhhh pipinyaa gembul jugaaa! Gemessshinn."

"Mami, ndak au ihh! Abang au akann!"

"Mami gemes bang."

"Ihh mami!" Daffa berpindah tempat duduk, menjauhi Prilly. Bocah itu memilih duduk dipangkuan Ali. Pasti papinya bakal belain deh.

"Lah, kenapa duduk sama papi?" Tanya Ali tertawa.

Daffa cemberut, "Mami tu. Abang ndak ica akan pi." Adunya.

"Mami jail ya?"

"Ho'oh."

"Nanti papi omelin deh maminya." Ali mengambil piring Daffa, "Udah sini lanjutin lagi makannya."

Daffa hanya mengangguk. Ah nyebelin.

Sementara itu, Prilly justru tertawa senang. Beneran deh, pagi ini ia lebih bahagia. Semoga aja ya, keluarga kecilnya tetap seperti ini.

▪▪▪

Sehabis mengantar Daffa sekolah, Ali dan Prilly beserta Saffa memilih menunggu di rumah Mama Resi. Toh nanti katanya Kaia akan mampir ke rumah mama dan turut serta membawa Daffa.

"Kamu kenapa gak ke kantor Li?" Tanya Mama Resi yang dibalas cengiran oleh Ali.

"Hehehe, istirahat ma. Sisa-sisa di Korea masih berasa banget."

Prilly menggeleng, "Ngelesnya pinter ya ma. Bilang aja males, haha."

"Capek sayang, bukan males." Kata Ali membela.

"Jangan males-males gitu. Nanti anak istrinya mau dikasih makan apa?"

Ali tertawa, "Ya Allah mama jauh banget dah mikirnya. Iyaa iyaa, Ali gak males ma. Cuma ya lagi bener-bener capek aja."

Mama Resi mengangguk paham. "Sama oma yuk, liat ikan di halaman belakang. Mau?" Ajaknya pada Saffa. Bayi mungil itu mengangguk antusias dan berpindah dalam gendongan mama Resi. Sesudahnya mama Resi berlalu.

LF Season 2 [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now