"Percayalah padaku Tae... Aku mohon per..."

Jungkook terdiam, waktu disekitarnya berhenti mendadak saat bibir merah sang submassive dengan cepat mendarat membungkam bibir tipis miliknya.

"Tae.."

Taehyung menghentikan ucapan Jungkook lewat intruksi jari telunjuk setelah ciuman mereka berakhir.

"Kaca yang pecah sangat sulit untuk mengambil kembali kesempurnaanya walau kau coba perbaiki. Begitu pula dengan kepercayaan –

Perasaanku bukan wahana permainan Kook"

Satu tetes air mata mengalir pada pipi gembil Taehyung yang sudah mulai memerah karena menahan luapan emosi, dadanya terasa sangat sesak.

"Tae .. aku.."

Belum sempat tangan besar itu menghapus cairan bening dari pipi halus namja yang dicintainya, suara dentuman pintu mobil telah lebih dahulu menghentikan niat si dominan.

Jungkook menatap sendu punggung sempit yang berjalan menjauh dari mobilnya.

"Mianhae..."

"Bagaimana mungkin aku bisa menjauh jika setiap hari, setiap jam, setiap menit, dan setiap detik kau memenuhi pikiranku, Tae"

Jungkook mencengkram kuat stir mobil lalu menghela nafas berat.

Mengapa begitu sulit.

.

.

Taehyung membuka bekapan tangannya setelah mencapai salah satu bilik toilet sekolah, tangisan itu tak lagi mampu ia tahan.

Rasa mual dan pusing bercampur menjadi satu dengan rasa nyeri yang terasa di bagian dalam dadanya.

Sesak.

Sial!

Taehyung berusaha duduk di atas toilet sambil menetralkan deru nafas yang kacau.

'Mengapa debaran ini semakin menggila setiap kami bertemu, sih.'

Hiks..

"Si bajingan itu!"

Taehyung berdesis disela isakannya yang terdengar menyedihkan.

Seperti orang bodoh.

Lebih dari 20 menit ia lewatkan didalam sana untuk menangis dan menyusun kembali moodnya yang berantakan

Ia tidak memiliki banyak tenaga untuk sekedar menyimak atau berjalan menuju kelas.

Biarkan seperti ini dulu.

.

Perlahan sambil menopang tubuhnya pada dinding toilet, Taehyung keluar dan berjalan sempoyongan kearah wastafel.

Pantulan wajah cantik yang biasanya tampak cerah seperti musim semi itu kini terlihat pucat dan sembab.

Ceklek!

Pintu toilet terbuka, seorang namja berbahu lebar berjalan mendekat pada wastafel di sebelah Taehyung, alih alih memutar keran ia malah tampak berdiri menghadap cermin tanpa melakukan apa-apa.

Mata tajamnya melirik ke samping, pada wajah Taeyung yang sudah tersiram oleh air dan terlihat lebih segar.

"Pakai ini untuk mengeringkan wajahmu."

Taehyung menoleh saat tiba-tiba saja sebuah sapu tangan terulur kearahnya. Ia sedikit mendongak ingin melihat siapa pemilik suara berat tersebut.

Kim Namjoon.

TREAT YOU! (KookV / KookTae)Where stories live. Discover now