Ternyata masih banyak yang salah pada penggunaan partikel di dan ke. Kenapa salah?
1. Typo. Ah, masa typo hampir di setiap partikel tersebut.
2. Penulisnya belum tahu. Maka dari itu, saya tulis ini supaya mengerti. Dulu, awal-awal posting di salah satu grup menulis, jangan tanya bagaimana tulisanku. Beuuh, sampah. Justru dari kritikan tersebut saya belajar. Bukan berarti sekarang merasa paling pintar, bukan. Maafkan kalau ada yang tidak berkenan.
Lah, malah curhat.
Balik lagi di dan ke. Gampangnya nih.
Jika di atau ke bertemu dengan kata keterangan tempat/lokasi, harus dipisah! Kangen? Biarin, karena mereka tercipta bukan untuk bersama.
Contohnya? Simak ya!
Isa pergi kepasar. salah!
Isa pergi ke pasar. BENAR!
Ada pelangi dimatamu. salah!
Ada pelangi di matamu. BENAR!
Nah, gimana dengan ini?
Di penjara berbeda loh dengan dipenjara.
Di langgar berbeda loh dengan dilanggar.
Nah, kalau di atau ke bertemu dengan kata kerja/sifat, mereka nyatu, jangan dipisah.
Contoh lagi nih.
Jagalah ke bersihan! salah!
Jagalah kebersihan! BENAR!
Rumah ini di kontrak. salah!
Rumah ini dikontrak. BENAR!
Matanya di tusuk dengan garpu. salah!
Matanya ditusuk dengan garpu. BENAR!
Sudah dulu ya, semoga bermanfaat. Silakan save dan share, bebas.
Kalau ada salah, mohon pembenarannya.
Jangan sungkan tag aku ditulisan kalian, ya!
Semoga ada kesempatan untuk share tips lainnya.
YOU ARE READING
Tips Menulis
Non-FictionDi sini penulis akan membagikan tips-tips menulis dengan cara yang asyik. Tentunya berdasarkan PUEBI. Semoga bermanfaat.
