Part 2

3.6K 34 8
                                    

Raisa pov :

Sungguh tak pernah terbayangkan olehku sebelumnya, aku akan kabur dari rumah dan dikejar-kejar preman seperti ini.

Aku menengok ke belakang, haish... mereka masih mengejarku... dasar preman-preman jelek, mau apa kalian dariku...

Di tikungan jalan mataku melihat ada mobil terparkir, Ya tuhan semoga dia bisa menolongku..., aku berlari semakin cepat menuju mobil itu... Setelah dekat aku menyentuh handle pintu mobil itu sambil memejamkan mata. Cklek... ahhh... aku meloncat kegirangan ternyata pintunya terbuka. Cepat-cepat aku masuk lalu bersembunyi di bawah jok... Huft.. semoga preman-preman itu tidak menemukanku. Aku meringkuk dan memejamkan mataku.

Tidak berapa lama.... Lho..lho.. kenapa mobil ini bergerak? aku mengangkat tubuhku dan melihat ada sesosok pria tampan yang sedang duduk di jok kemudi dan menjalankan mobilnya....

Dalam hitungan detik...

"AAAARRGGGHH.............." teriak aku dan pria itu bersamaan. Tiba-tiba mobil berhenti mendadak, aku yang berada di kursi belakang kaget dan tersungkur ke depan. Saat aku sadar, tanganku sudah berada di atas paha pria itu, dan... "AAAARRRGGGHHH........" lagi-lagi kami berteriak bersamaan. 

"Yaaa...., siapa kau? kenapa ada di dalam mobilku, ha??" Aku gugup dan hanya bisa menelan ludah, glek...

---

"Terima kasih kau sudah menolongku.."

"Jadi begitu ceritanya, kau kabur dari rumah karena akan dijodohkan oleh ayahmu. Dan dipelarianmu kau dikejar oleh preman-preman? sial sekali hidupmu... Tapi kenapa kau masuk ke dalam mobilku ha?? hesh.. malang sekali nasibku harus berurusan dengan mu"

"Maaf.. Tapi salah sendiri kenapa pintu mobilmu tidak dikunci? Ah.. Apa mungkin Tuhan mengirimmu untuk menolong aku..."aku mendelik.

"Diam kau, anggap saja aku sedang sial, lalu sekarang apa yang akan kau lakukan?? Cepat pergi dari mobilku..."

Kruuukkk....kruuukk...

"Bunyi apa itu?"

"Hehehe..., bunyi perutku" kataku sambil menunjuk perutku.

"Aish.. wanita macam apa kau ini, sampai perutmu tidak sopan seperti itu? Aku tidak perduli, pokoknya sekarang kau cepat keluar dari mobilku..."

Hiks...hiks.... Aku pura-pura menangis. "Apa kau tega membiarkan wanita cantik seperti aku sendirian dijalanan. Hiks..hiks... nanti kalau preman-preman itu datang lagi, memperkosaku kemudian membunuh dan membuang jasadku di sungai bagaimana? Kau pasti orang pertama yang akan aku gentayangi..."

"Aish... sudah-sudah jangan cerewet, telingaku panas mendengarnya. Baiklah kali ini aku akan menolongmu"

Yess.... aku memberikan senyum mautku padanya sambil mengedip-ngedipkan mata....

"Jangan seperti itu, tidak akan mempan padaku. Aku menolongmu karena memang aku ini orang baik."

Biya pov :

Mimpi apa aku semalam, sampai-sampai bertemu dengan wanita aneh, yang tiba-tiba saja ada di dalam mobilku. Huft.. Tapi setelah mendengar ceritanya kenapa aku jadi merasa kalau aku ingin menolongnya, seperti ada sesuatu dari wanita ini yang menarik perhatianku.

"Yaaa... kau ini wanita atau manusia jadi-jadian? makanmu banyak sekali, kau tidak sadar kau sudah menghabiskan empat mangkuk? Kau mau menguras isi dompetku?"bentakku padanya.

"Enak saja kau bilang, aku ini wanita tulen. Lagi pula aku hanya meghabiskan tiga mangkuk, kau sudah mencak-mencak seperti itu. Kau ini pelit sekali..? Kau tidak makan? ini enak lho..."

the magic of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang