part 1

15.6K 674 33
                                    

Hari minggu adalah hari yang paling Arkan tunggu, hari di mana ia bisa melakukan aktivitas apa saja. Ia bersiap-siap untung melakukan runitasnya setiap weekend.

Arkan melakukan jogging mengitari taman yang berada tak jauh dari rumahnya. Ia berlari-lari kecil, setelah cukup lama berlari, ia mendudukan bokongnya di salah satu kursi yang sudah di sediakan di sana.

Ia mengedarkan tatapan nya ke penjuru taman, dan tatapan nya terhenti saat melihat gadis yang sedang duduk di bangku taman tak jauh darinya. Gadis itu memiliki bentuk wajah oval, dan memiliki hidung mancung.

Arkan mendekat kearah gadis kecil itu, dan meminta izin kepadanya untuk bergeser ke kiri supaya ia bisa duduk.

Gadis itu bergeser ke kiri tanpa memandang wajah Arkan, ia lebih fokus membaca buku yang berada di tangannya, daripada laki-laki yang berada di sampingnya.

Arkan memejamkan matanya dengan kedua tangan di lipat didada, mencoba menikmati desiran udara pagi yang begitu segar.

Arkan membuka matanya, dan mengangkat satu alisnya saat mendengar ocehan gadis itum

"Psychopath? Apa itu psychopath?" ucap gadis itu, ia memandang buku dalam genggamannya.

Perlahan ia membuka lembaran buku, dan menatap isi buku dengan wajah  terkejut, tangannya membolak-balik halaman buku, dan akhirnya dia melemparkan buku itu kearah depan. Ia bergedik ngeri dan sedikit takut.

Arkan mengkerutkan dahinya, ia semakin dalam menatap gadis aneh itu.

Gadis itu merasakan ditatap oleh  Arkan pun langsung merubah ekspresi wajahnya, ia mengambil buku yang baru saja ia lempar tadi dan memperlihatkan cengiran khasnya yang terlihat sangat lucu.

Gadis itu duduk kembali di samping Arkan, dan kembali mengoceh tentang buku yang ia baca.

"Psychopath?"
"Ah, apa itu psychopath?"
"Bagaimana kehidupan sehari-hari nya?"
"Dia seperti apa?"
"Ciri-cirinya nya gimana?"
"Apa hidupnya selalu membunuh manusia?"

Gadis itu terus mengoceh tentang psikopat, membuat Arkan terkekeh pelan.

Arkan menatapnya dengan rasa ketertarikan, ia memperhatikan gadis kecil itu dari bawah sampai atas, membuat seringai tipis yang ia punya muncul.

Saat Arkan menatap gadis itu, tidak sengaja mata gadis itu menatap kearah Arkan. Arkan melihat gadis itu tersenyum. Membuat hati Arkan sedikit bergetar.

Gadis itu menanyakan sesuatu yang membuat diri Arkan sedikit terkejut, hanya sebentar keterkejutan yang ia perlihatkan setelah itu ia menampilkan wajah datar nya.

"Hai om," sapanya.

"Om?? " ulang Arkan.

"Iya, eh om aku mau tanya," ucap gadis itu tanpa dosa

"Tanya saja." Arkan memasang wajah datarnya, bagaimana tidak, ia masih duduk di bangku SMA dan di panggil 'om' oleh gadis yang tidak ia kenal sama sekali.

"Misalkan om menjadi Psychopath, apa alasan om jadi psychopath dan apa yang om lakukan?" tanyanya dengan wajah polos.

Arkan tidak langsung menjawabnya, tapi ia diam sebentar memutar otaknya dengan benar, ia tidak mau salah ucap, dan membuat diri gadis yang berada didepannya itu jadi curiga terhadapnya.

"Psychopath? Saya tidak tau," ucap Arkan akhirnya. Setelah itu, ia beranjak pergi meninggalkan gadis kecil itu  duduk sendirian dibangku taman dengan memasang wajah kebingungan.

"Ck. Aku malah di tinggal pergi," gerutunya, tentu masih bisa di dengar Arkan.

Ingin rasanya Arkan tertawa saat mendengar pertanyaan dan ucapan gadis itu. Tapi ia tahan, setelah jauh dari gadis itu, Arkan tertawa senyaring-nyaringnya membuat orang disekitarnya menatap ia kebingungan.

🍁🍁🍁

Hallo guys gimana ceritanya? Gaje yah? Sorry yak. 😂😂😂
Mohon dimaklumi kalau ceritanya gaje. 😂😂😂
Jangan lupa Vomment dan krisan ya, supaya saya bisa tambah semangat mikir dan nulisnya. 😊😌😂

28-02-2018

Next or No? Next aja yak *saya maksa soalnya. 😂😂😂

Ketika Psychopath Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang