Memenangkan hatiku bukanlah satu hal yang mudah
Kau berhasil membuat ku tak bisa hidup tanpamu
Beruntungnya aku dimiliki kamu
Kamu adalah bukti dari cantiknya paras dan hati
Kaulah bentuk terindah dari baiknya Tuhan padaku
Alunan lirik indah mengalun begitu saja ditelinga Arum, sepuluh menit sebelum bel masuk kelas Arum selalu menyempatkan mendengarkan lagu, karena menurutnya mendengarkan lagu berguna untuk me-refresh-kan otak setelah menerima pelajaran dan berguna untuk menerima pelajaran dengan lebih fokus nantinya.
Lagu favorit Arum akhir-akhir ini adalah lagu yang memiliki lirik yang indah dari Virgoun yang berjudul Bukti.
Menurutnya jika ada laki-laki yang merasa seperti itu terhadap dirinya, mungkin dia akan menjadi gadis paling bahagia di dunia karena merasa sangat dicintai dan dihargai.
Lamunan Arum buyar ketika tiba-tiba Dina duduk tepat di depannya.
"Hayo! Bengong aja!"
"Dina! Apaan sih? Ini udah mau masuk, ngapain lo disini?" Ucap Arum dengan sedikit kesal.
"Maaf ya tadi gue nggak nemenin lo, lo nggak papa kan?"
"Apaan sih Din, alay lo! Nggak papa lah, nih lihat badan gue masih utuh."
"Syukur deh, gue kan khawatir kalo lo tiba-tiba di samperin Leon."
"Iya, tadi dia nyamperin gue." Ucap Arum dengan santai.
"Hah? Serius, Rum? Lo nggak bercan-"
Kriiiing
Mendengar itu, Dina langsung memutar bola matanya malas. Belum selesai dia bicara tapi bel sudah berbunyi menandakan pelajaran selanjutnya akan segera dimulai. Dina sangat tidak suka jika obrolannya dipotong apalagi hanya dengan suara bel sekolah.
"-da, kan?" Lanjut Dina tanpa memperdulikan suara bel itu.
"Nggak, udah sana balik kelas."
"Nggak usah deh, gue bolos aja jamnya pak Dirga ini."
"Bolos? Dih, sana balik..habis ini jamnya bu Yayuk, bisa-bisa lo kena semprot nanti."
"Sumpah? Aduh..lebih horror lagi, yaudah balik deh gue. Dan lo? Hutang cerita sama gue." Ucap Dina yang langsung berdiri dan menunjuk-nunjuk ke arah Arum.
"Iya-iya udah sana buru.." Arum melambai-
lambaikan tangannya menyuruh Dina pergi.
Tidak lama setelah Dina pergi, bu Yayuk langsung masuk ke dalam kelas Arum. Bersamaan dengan itu matanya menangkap seseorang yang baru saja menghalangi jalannya tadi sedang melewati kelasnya bersama seorang temannya. Sialnya, laki-laki itu juga sedang menatap ke arah Arum dengan senyumnya yang kurang ajar. Cepat-cepat Arum mengalihkan pandangannya ke dalam kelas lagi.
'Sial, ngapain sih tu cowok lewat depan kelas pake senyum segala lagi.' Arum berdecak.
Tidak dia pungkiri sama sekali bahwa saat Leon tiba-tiba menghentikan langkahnya sebelum kembali ke kelas, dengan jarak yang sangat dekat seperti itu entah kenapa detak jantungnya berdetak puluhan kali lebih cepat dari biasanya. Pipinya juga memanas tapi untungnya dia dapat dengan mudah menyembunyikannya. Mungkin karena Arum belum pernah di tatap seorang laki-laki dalam jarak sedekat itu?
✨✨✨
"Lo ngapain sih mau ke kantin aja pake muter-muter lewat kelas ipa satu segala? Jauh bego!" Miko ngedumel sendiri. Iya, sendiri. Orang si Leon lagi sibuk ngeliatin makhluk cantik penghuni ipa satu.
ESTÁS LEYENDO
A.R.U.M | JUNGRI
Chick-LitIni kisah Arum yang berjuang dalam kehidupannya, rela melakukan apapun untuk mengembalikan keutuhan keluarganya. Tapi dia justru menemukan sebuah kenyataan lain yang membuatnya berada dalam situasi rumit. © 2018, purplemyemim_ My Lovely Poster from...
