9.

732 87 136
                                    

Satu bulan setelah kejadian perdebatan panjang yang melibatkan dua keluarga membuat Jessica dan Taeyeon semakin tertekan,kebebasan yang mereka miliki semakin terampas,kedua orang tua mereka menempatkan bodyguard disekeliling rumah mereka,bahkan mereka harus selalu diikuti kemanapun mereka pergi dan harus memakai seorang supir yang sudah di bayar oleh orang tua mereka,membuat mereka tidak bergerak bebas dan menemui kekasih masing-masing,berlebihan memang namun demi sebuah ambisi apapun akan dilakukan,Taeyeon dan Jessica bisa saja bertindak namun mereka tak ingin gegabah dalam hal ini.

Malam ini terasa begitu sunyi dan dingin hujan yang mengguyur Seoul sejak sore membuat suasana semakin dingin,Jessica berdiri di balkon kamarnya menatap lurus pemandangan dihadapanya dengan tatapan kosong tangannya menggenggam gelas berisikan Wine kesukaannya berharap cairan yang masuk ke tubuhnya bisa menghangatkan dari rasa dingin yang menusuk tulang.

Sayup-sayup dia mendengar derap langkah perlahan menuju kearahnya,seperti tidak mau diganggu Jessica tidak mengalihkan pandangannya terhadap seseorang yang berjalan di balik punggungnya.

"Kau belum tidur ?" sapa sebuah suara yang sangat dia kenali.

"Hhmm," balas Jessica dengan menggumam.

"Masuklah diluar sangat dingin," ajak seseorang tersebut.

"Aku masih ingin disini Taeng," jawab Jessica pelan.

Taeyeon mensejajarkan tubuhnya berdiri disamping Jessica,ditangannya pun sudah menggenggam segelas Wine yang sama dengan Jessica diletakkan gelas tersebut pada pembatas lalu dia merogoh saku jas mengambil sebatang rokok diapitnya dengan kedua jari dan diletakkan dibibirnya kemudian dia menyalakannya,menghisapnya kuat-kuat dan menghembuskan asapnya ke udara berharap dengan seperti itu semua bebannya ikut menguap keluar dari pikirannya.Jessica yang sejak tadi melihat aktifitas Taeyeon hanya menggeleng heran sejak kapan teman serumahnya ini merokok.

"Sejak kapan kau jadi perokok ?" tanya Jessica tanpa mengalihkan pandangannya.

"Aku tidak tahu kapan yang pasti sejak banyak hal yang aku pikirkan di otakku," balas Taeyeon sambil menghembuskan asap rokok itu kembali.

"Apa untungnya merokok Taeng ?"

"Tidak ada,tapi setidaknya aku sedikit merasa tenang dan aku berharap bebanku ikut berhembus bersama asap ini,"

"Berhentilah sebelum terlambat,"

"Akan aku coba namun aku tidak berjanji,"

Kembali hening,Taeyeon maupun Jessica kembali terbuai oleh pikirannya masing-masing,sambil menyesap Wine yang menghangatkan tubuh mereka.

"Kau merindukan Yuri ?" tanya Taeyeon memecah keheningan.

"Kau merindukan Tiffany ?" Jessica balik bertanya.

Taeyeon terkekeh,"aku sangat merindukannya Jessica,"

"Apa yang kau rasa aku juga merasakannya Taeng," balas Jessica sendu dan lirih.

"Kita harus menemukan cara Jessica,"

"Tapi bagaimana Taeng penjagaan terlalu ketat,"

"Pasti ada celah Sica,pasti,"

"Aku berharap itu ada Taeng,aku sangat ingin bertemu dengan seobangku,"

"Aku juga ingin bertemu dengan Tiffany,tidurlah Sica sudah larut,istirahatkan tubuhmu,"

"Hhmm,"

Taeyeon pergi meninggalkan Jessica yang masih setia berdiri di balkon dengan menatap air hujan yang turun dari lagit sesungguhnya dia ingin menemani Jessica namun masih ada pekerjaan yang harus dia selesaikan malam ini.

Hold Me (Complete)Where stories live. Discover now