8.

797 90 53
                                    

Berbulan berlalu mereka lalui bersama,keempat anak manusia yang memperjuangkan cinta mereka,memperjuangkan dari keserakahan dunia yang seakan mengajak mereka bercanda dengan kehidupan.Perasaan yang semakin kuat terjalin membuat mereka kuat dan tegar untuk menghadapi segala masalah yang timbul menerpa kehidupan mereka.

Banyak hal yang sudah mereka lalui bersama inilah saatnya bagi mereka menunjukan pada semua orang siapa mereka,selama ini mereka hanya berdiam diri ditempat teraman dan ternyaman tanpa mau mengambil sebuah resiko dan inilah saatnya mereka bergerak demi hati dan perasaan mereka,egois ? iya ini sangat egois seolah mereka hanya memikirkan hati mereka tanpa memikirkan perasaan orang yang ada disekitar mereka,namun apakah ada yang mengerti perasaan mereka saat ini,yang ada diotak orang llain hanyalah keserakahan mereka sendiri dengan kepentingan-kepentingan yang membuat mereka terkungkung dalam ruangan yang sempit dan terbatas.

"Taeng," panggil Jessica pada yeoja yang duduk disofa tidak jauh dari meja kerjanya.

"Ne," jawab Taeyeon tanpa mengalihkan pandangannya pada majalah fashion yang ada di tangannya.

"Apakah kau yakin dengan keputusan kita ?" tanya Jessica.

"Apakah kau ragu ?" Taeyeon balas bertanya.

"Tidak hanya saja aku takut," jawab Jessica sendu.

"Jangan takut kau miliki Yuri,aku dan Tiffany kita berusaha bersama,ne ?" Taeyeon berusaha menguatkan Jessica.

"Baiklah,"

"Aku bilang ini tidak akan mudah tapi setidaknya kita selalu bersama,"

Hari ini Taeyeon tidak bekerja dia lebih memilih berada di butik milik Jessica untuk menghabiskan waktu sambil menunggu kekasihnya selesai bekerja dan tentu saja menunggu Yuri,mereka akan bertemu untuk membahas rencana perceraian Jessica dan Taeyeon.

Disisi lain Yuri sedang berkutat dengan pekerjaannya namun pikirannya melayang jauh entah kemana membuat pekerjaannya sedikit berantakan,ada rasa bahagia karena Jessica akan menjadi miliknya seutuhnya namun juga ada rasa takut menghantuinya dia harus mempersiapakan segala kemungkinan terburuk kedepannya nanti.Tidak jauh berbeda dengan Yuri Tiffany pun merasakan hal yang sama bahagia bercampur rasa takut mendominasi pikirannya.

***
Dalam sebuah bar terlihat empat orang anak manusia dengan mimik wajah tegang dengan pembicaraan yang sangat serius mengatur langkah agar terlepas dari jeratan status yang memuakkan,status yang tidak pernah mereka kehendaki.

"Apakah kita harus seperti itu Taeng ?" tanya Yuri.

"Why not,apaakah kalian tidak ingin dunia dan semua orang tahu bahwa kalian saling mencintai,jika tidak ingin jangan lakukan dan kita berhenti sampai disini," jawab Taeyeon tegas.

"Jadi kita akan berkencan seperti biasa dan terang-terangan Taeng,"

"Ne,dan Yuri kau suruh salah satu orang dari perusahaanmu untuk memotret kalian secara sembunyi-sembunyi seolah kalain tertangkap basah,begitu juga dengan ku,"

"Apakah tidak terlalu beresiko Boo," sela Tiffany.

"Semua jalan yang kita lalui akan selalu beresiko Boo," jawab Taeyeon.

"Kita akan membuat kedua orang tua kita marah besar Taeng," Jessica berucap.

"Ini jalan kita satu-satunya Sica,jika kita bicara baik-baik pada mereka tidak akan ada hasilnya kita akan kalah,bukankah kita pernah mencobanya dulu lebih dari satu kali kita melakukannya amun kita pulang dengan tangan hampa,"

"Baiklah kita mulai rencana ini mulai besok,"

"Ne," jawab mereka serempak.

Malam itu mereka memutuskan untuk bersenang-senang karena mungkin setelah ini mereka tidak akan bisa melakukannya lagi.

Hold Me (Complete)Where stories live. Discover now