#chapter 2

33 4 4
                                    


"Bu buatkan soto ya bu,"rengek Ardi,

"apa kamu lupa kalo hari ini hari minggu?"sungut Fatma,ibu Ardi, Ibunya menolak karena soto di jadwalkan untuk hari senin.

"sebenarnya itu pesanan pelanggan kemarin"dusta Ardi ,ia beralasan karena ini permintaan pelanggan ,Ardi terus saja merengek agar ibunya mementingkan keinginan para pelanggan.

"bu ,bukannya ibu selalu mengutamakan keinginan pelanggan?apa ibu tidak takut jika nanti pelanggan itu beralih ke penjual lain,ingat bu pelanggan itu adalah raja ?dramatis Ardi.

Hafiz yang sedari tadi memperhatikan kakak dan ibunya akhirnya angkat bicara

"bu hari ini aku ingin makan soto "pinta Hafiz yang tau kakaknya ingin sekali makan soto, jadi ia meminta ibu membuatkannya.

"kau tak suka soto di ,lalu kenapa kau memaksa ibumu ini untuk memasakkanmu soto?"tanya ibu Fatma pada Ardi yang tau jika putra pertamanya tak menyukai soto.

"Kapan aku nggak suka makan soto,aku suka kok bu"sanggah ardi mencoba menyangkal.
Ibu semakin heran dengan sikap tiba-tiba bersikap aneh.

Ardi sudah sampai di rumah Arum,ia mengetuk pintu pelan berharap hari ini keberuntungan berpihak pada nya.

"Assaallammuallaikum",

"Waalaikumsallam ,"jawab Arum dalam rumah

"Ardi maaf,sepertinya lain waktu saja ya kita bersama mendengarkan lagu,aku lupa meletakkan kaset nya"jujur Arum.

Begitu ya?tak apa,kalau begitu kita menonton film saja,kebetulan aku bawa beberapa film,mungkin saja kau suka,maaf rum maksudku mungkin saja kau...."bingung Ardi mencari kata agar Arum tak tersinggung."tak apa ,ayo masuk"ucap Arum yang tau keseganan Ardi.

Akhirnya mereka menonton  dirumah  Arum. Mereka berdua menikmati soto sambil menonton film.
Ardi  menjabarkan cerita film itu pada Arum.
".......akhirnya si perempuan nyatain perasaannya ke laki laki yang di sayanginya sebelum dia meninggal".

"sedih ya rum endingnya "ucap pelan Ardi.

"iya di,tapi kamu nggak nangis kan?"selidik Arum penasaran.

"Ya nggak lah rum,pantang itu rum buat laki",dusta Ardi yang sebenarnya sesekali ia menitik kan air  matanya,

"untung Arum nggak tau ,mau taruh dimana wajah tampan ini kalo ketahuan nangis sama cuma gara gara habis nonton film,kan tengsin"batin was was Ardi.

Ardi melihat ada sesuatu di rambut Arum  ,Ardi menyentuh rambut Arum untuk mengambilnya Arum tersentak.

"Ada sesuatu di rambutmu"Ardi mencoba menjelaskan akan sikapnya pada Arum .
Akhirnya hanya ada kecanggungan diantara mereka.

Ardi  melihat banyak koleksi kaset yang dimiliki Arum Lalu ia punya ide. Ardi mengajak Arum untuk menonton film di bioskop tempat ia bekerja dulu saat dia bekerja part time.
"Rum kita nonton ke bioskop yuk",ajak Ardi.
"Boleh"jawab antusias Arum

*****

Saat keduanya sedang menikmati film yang sedang diputar ,Ardi meminta ijin pada Arum untuk pergi ke toilet.
Tentu saja Arum mengijinkannya.Tapi saat Ardi berada di toilet tiba-tiba terdengar suara alarm kebakaran.

Arum di dalam bioskop panik. Dan semua orang berhamburan keluar. Ardi yang teringat jika Arum ada di dalam bergegas lari ke sana

Arum berjalan ke arah yang salah. Dan tiba-tiba air otomatis menyala dan memadamkan api di sekitar Arum. Tentu saja Arum sekarang basah kuyup.

Ardi sampai dan menemukan Arum,
"Kau tak apa rum?maafkan aku rum gara-gara aku kamu",Ardi tidak bisa melanjutkan kata-kata untuknya meminta maaf pada Arum karena sudah meninggalkan Arum sendirian. Ardi menuntun  Arum keluar dan membawanya ke rumah Ardi.

Ibu Ardi heran saat melihat Ardi  yang juga basah kuyup. Ardi bercerita jika ada kebakaran di bioskop .Ibu melihat Arum yang berdiri menggigil kedinginan langsung mengajak mereka masuk ke dalam rumah.

Arum  keluar dengan memakai baju ibu Ardi semasa  muda, Arum tetap terlihat cantik.

"kak Arum sangat cantik",puji Hafiz pada Arum.

*****

"Ayo kita makan anak -anak",
Ibu Ardi  mengajak mereka makan.
Ibu Ardi memberitahu letak-letak makanan pada Arum.
lalu

"nak  Arum mau soto?"tawari ibu arArdi pada Arum.

"iya ,aku mau,karna aku sangat mnyukainya"jujur Arum ,Akhirnya ia menerima soto itu  karena ia sangat menyukainya.

Ibu Ardi yang tersadar jika Ardi  menyukai soto karena Arum langsung berkata,

“Hafiz,kau dengar. Arum sangat menyukai soto” kata Ibu Ardi sambil menyindir putranya itu. Ibu  dan Hafiz menertawai Ardi

*****

"Apa anda masih takut untuk kembali ke rumah anda sendiri?"tanya dr. Dedi pada ayah Arum
"jika kembali pulang ,semua yang ada d rumah selalu saja mengingatkanku pada mendiang istriku".Jelas parau ayah Arum.dr.Dedi yang mendengarnya hanya visa mengangguk pelan ,mencoba memahami ayah Arum.

"Apa anda masih belum menyerah akan  operasi untuk Arum?"tanya dokter pada ayah Arum ,  "Karena sepertinya Arum sendiri tidak terlalu berharap banyak untuk di operasi",lanjut dokter
"Kenapa aku harus menyerah?aku seorang ayah yang akan melakukan segalanya demi putri satu-satunya"tekad ayah Arum.

Ayah Arum takkan menyerah sampai mati. Ia tetap akan melakukannya dan Arum  harus tetap melakukannya.
"Sebenarnya aku sedang menangani kasus yang sama seperti Arum,tapi saya harap anda tak kecewa akan semua yang saya sampaikan "ucap dr.Dedi.

*****

Arum berkumpul bersama keluarga Ardi ,
"Nak Arum,apa kau tahu jika Ardi adalah anak yang sulit untuk diatur,bahkan aku sendiri harus pergi ke sekolah untuk menemui wali kelasnya karena kenakalan Ardi"curhat ibu Ardi pada Arum,yang jelas saja membuat Ardi kecewa akan sikap ibunya yang terang-terangan membuka aibnya.
Namun tak lama wajahnya berubah senang.

"Tapi di balik kenakalannya itu dia adalah putra sulungku yang sangat pintar berolahraga,tampan,selalu mendapat peringkat dan dia juga sering membantu ibunya ini berjualan"jujur ibu Ardi,

Ardi yang besar kepala mendengar ucapan ibunya,mencoba mencari dukungan lagi  dari adiknya
"Apa kau tak ingin mengatakan hal tentangku pada Arum?tanya Ardi penuh harap
"Dia adalah kakak yang baik,ya walaupun wajahnya tak seberapa di banding dengan adiknya,dan kau tau kak ardi?kalau kau itu sangat beruntung karena kak Arum tak bisa melihat wajah standarmu itu kak"tawa mereka pecah namun tidak dengan Ardi yang kesal karena ibu dan adiknya bersekongkol

.
******

Arum yang tau dirinya ternyata lebih tua dari Ardi  dan meminta Ardi memanggilnya kakak.
"Aku lebih tua darimu jadi sebaiknya kau memanggilku kakak,"ucap arum.
"Kakak?kau bercanda ?apa itu sebuah keharusan,bagaimana jika aku menaruh rasa lebih pada mu rum?
Yang tentu membuat Soo wan terkejut.
Tiba -tiba Ardi meniup wajah Arum yang menambah keterjutannya.









Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 17, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RUMDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang