Raga III

571K 6.9K 28
                                    

Wanita ini menganggkat bahu sambil tersenyum congkak.
Aku jadi bertanya apa semua wanita seagresif ini berarti pilihanku sudah benar untuk tidak menyukainya.

"Apa saat ini aku terlihat seperti menggodamu?heh...aku hanya bertanya knp kamu marah kalau memang faktanya kamu memang gay"

"Apa anda bisa keluar ini sudah waktunya anda pergi dan silakan kemasi barang"anda lalu tinggalkan kantor saya!"
Sungguh aku tidak tahan dgn wanita ini bukan hanya ke agresifannya ada hal lain yg kutakutkan juga sesuatu yg sudah menjadi pendirianku akan hancur hanya karena wanita sialan yg memang benar"cantik ini ohhhh c'mon dia memang menggiurkan bagi pria dan aku pun pria jadi ahhhh shitt!!!!..
..kata"ju sudah habis untuk wanita ini.

Diamulai berdiri dan membuka kancing kemeja maroonnya ada tiga kancing yg ia buka dan mengangkat rambutnya mencepol asal.

Rahangku mengeras melihat wanita ini antara rasa marah dan sesuatu yg sudah ku tahan aku tidak bisa men definisikan perasaan apa ini sebenarnya.
Aku jadi penasaran apa yg wanita ini mau...

"Lakukan apa maumu kalau tidak berhasil hidupmu tidak akan tenang"
Aku mematung menyadari kata"yg keluar dari mulut sialanku ini!!!
Wanita ini kembali tersenyum miring dan mulai berani untuk menggodaku kulihat dia seperti memenangkan lotre....

Ia melangkah mendekatiku dgn langkah yg wanita buat sesensual mungkin
Aku menjadi bingung apa yg terjadi dgnku kenapa aku sedikit bereaksi pada wanita ini catat ya..."sedikit"
Bahkan sekarang aku melupakan kalau satu jam lalu Malik yg sudah mencumbuku
Tidak mungkin aku kembali breaksi dgn wanita ini harus segera dihentikan.

Tapi mulutku kelu jangankan untuk menghentikan aksi wanita gila ini yg terus mendekat mataku saja yg sedari tadi melihat tubuhnya tidak bisa berpaling apalagi dibagin belahan yg sedang bergoyang itu.
Aku memang berada dalam masalah besar kali ini.

Ia terus mendekt dan sampai di depanku
Wanita ini duduk dengan mengangkangi ku
Tercetak jelas puting payudara yg sedari tadi menjadi objek pandanganku.
Aku menegang ketika benda tadi mengenai dadaku.
Aku jadi gelisah tapi tetep kupertahankan mimik wajahku agar tetap datar dan mengintimidasi.

  padanggan mata kami saling beradu entah apa yg wanita ini pikirkan sekarang tapi ia mungkin bahagia karena berhasil menggodaku karena aku memang tidak munafik sesuatu yg sudah kutahan berhasil bangun sedikit demi sedikit dan aku mengutuk wanita ini.

Ia tersenyum simpul,wanita ini  mengecup rahangku antara leher dan daguku menjulurkan lidahnya menyusuri bagian belakang telingaku aku tidak bisa menjelaskan bagaimana perasaanku saat ini aku ingin berhenti tapi tidak bisa dia tau tempat sensitifku aku hanya akan membiarkan dia bergerilya diatas tibuhku setelah ini ada konsekuensi yg ia dapatkan.

Dia terus mengecupku sekali dua kali dan teruss aku memejamkan mataku menikmati rasa yg aneh bagiku karena memang ini pertama kalinya seorang wanita mencumbuku.
Penasaran ia aku menjadi penasaran karena sensasinya sangat berbeda ketika aku bersama Malik.

Kali ini bibirnya sudah berani ingin melumat bibirku tapi ia berhenti seperti meminta ijin padaku dan aku hanya menganggat alisku sebagai respon tanpa aba"ia langsung melumatnya dengan gairah yg kurasa sudah bergejolak "Manis" kalimat pertama yg kulontarkan dalam hati.
Tiada hentinya wanita ini menyesap bibirku tapi aku tak ingin membalasnya biarkan dia melakukan apa yg dia mau.

Tapi sepertinya pertahananku akan goya ketika Ba*angku mulai merespon sentuhannya sedikit demi sedikit terangkat dan aku tidak tahan lagi ini lebihh nikmat aku rasakan.
Aku langsung ikut merabanya sampai kebokong kuremas sambil kulumat habis bibirnya karena balasanku itu dia mulai menggila dan menggesek kan va*ina nya di atas ba*angku.

Aku seperti ingin ditenggelamkan dalam kenikmatan ini wanita ini menawarkan rasa yg sulitku artikan sampai aku mendengar terikan beserta desahan kepuasan.
Aku tersenyum bahkan terlapisi celana wanita ini mencapai orgasme nya apalagi skin to skin.

Wanita ini terkulai lemas tiada tenaga aku takut nanti orang lain datang aku membuka lemari proposalku karena disitu kamar tempatku istirahat ketika lelah bekerja dan malas pulang.

"CKLEK"
Penghubungnya terbuka aku merebahkannya diranjang kuamati wajahnya cantik sangat cantik kalau dia tertidur seperti ini dia seperti bidadari wajah kecil yg manis aku tersenyum berbisik ditelinganya
"Kamu berhasil"
Lalu pergi kekamar mandi mendjnginkan sesuatu yg belum di tuntaskan.

Senoga suka ya dear 😗
Ohh ia aku juga lagi nulis cerita kedua aku mumpung imajinasinya lagi banyak

Jadi ntar kalau kalian liat ini langsung ditambahkan ya di library kalian aku sambilin nulis ini sama yg pertama ini ya dear semoga kalian suka

Makasi😗

Change The Gay GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang