Awas Typo!
Happy reading...
***
Irene membanting tubuhnya ke atas kasur. Gadis itu mengembuskan nafasnya dalam.
"Aku sudah menghabiskan dua jam lebih hanya untuk memilih baju, hahh.." gumamnya lalu mengambil benda persegi panjang di sebelahnya.
•••
-Kim Taehyung-
"Aku akan berangkat, bersiaplah ;)"
18.48
•••
"Apa?!" pekik Irene lalu melompat turun dari atas ranjang.
"Astaga aku harus cepat-cepat" katanya lalu mengambil sebuah kaus dan celana jeans biasa, ia segera mengenakannya.
Ia menguncir rambutnya lalu memberikan sedikit polesan bedak dan lipbalm dengan warna pink natural. Irene segera mengambil tas kecil di meja nakas dan berlari keluar kamar.
Irene berjalan menuruni tangga seraya mengusap-usap telapak tangannya karena gugup. Gadis itu membuka pintu, matanya membulat kaget saat menemukan Taehyung tengah berdiri didepan pintu rumahnya.
"Aduh kaget!" Irene terkejut.
Irene segera berbalik untuk menutup dan mengunci pintu, "Uwah, cantiknya." kata Taehyung lalu tersenyum, ia segera mengait lengan Irene lalu menarik gadis itu menuju motornya.
"Naiklah,"
Irene yang masih kaku pun menuruti perintah Taehyung, ia naik keatas motor.
"Peluk aku, nanti kau jatuh." kata Taehyung lagi, setelah memakai helmnya.
Tapi Irene bergeming. Taehyung tersenyum miring lalu segera menancap gas secepat mungkin hingga Irene hampir terjungkal. Refleks gadis itu memeluk Taehyung erat.
"Hei!"
Pria itu memelankan laju motornya lalu tersenyum jahil, walaupun Irene tak dapat melihatnya.
"Sudah kubilang peluk aku 'kan?"
"Iya iya sudah, cerewet."
***
Taehyung menautkan jarinya pada jari Irene, mereka sudah sampai di Namsan Tower. Ya, Taehyung membawa Irene ke sana. Sedangkan Irene hanya diam sedari tadi. Ia sangat gugup sekaligus senang sekali sampai-sampai bibirnya kaku.
"Kau tunggu di sini ya." titah Taehyung lalu beranjak.
Irene hanya patuh dan berbalik, menatap pemandangan indah di depannya. Cahaya lampu dari rumah-rumah dibawah sana tampak sangat indah malam ini. Apalagi Irene bersama Taehyung yang notabenya adalah 'idola' kesayangannya.
Ya, dia mencap dirinya sendiri sebagai 'Taehyung Stan'.
Aneh bukan?
Gadis manis itu tersenyum seraya merentangkan tangannya saat angin malam yang dingin menyapa permukaan kulitnya.
'Jika ini mimpi, tolong jangan bangunkan aku.' batinnya.
Tak lama kemudian, Taehyung datang membawa sebuah benda kecil di tangannya. "Bae Irene." panggil Taehyung.
Irene langsung berbalik dan menatap Taehyung, "Eh? Kau bawa apa?" tanyanya.
"Gembok."
Baru saja Irene membuka mulut untuk bertanya, Taehyung sudah memberikan spidol dan gembok padanya, "Tulis inisialmu di sini."
ESTÁS LEYENDO
Between Us √Seulmin
FanfictionSemuanya terjadi begitu saja, tak ada yang pernah menyangka, bahkan untuk memikirkan hal ini saja tidak. Menikah? Di usia semuda ini? Bahkan kau tidak terlalu mengenal orang yang akan kau nikahi Akankah cinta itu tumbuh? Dan merubah semuanya menjadi...
