Tanpa berkata, petikan gitar mulai terdengar.
I found a love for me
Darling, just dive right in and follow my lead
Well, I found a girl, beautiful and sweet
Oh, I never knew you were the someone waiting for me
'Cause we were just kids when we fell in love
Not knowing what it was
I will not give up this time
But darling, just kiss me slow, you heart is all I own
And in your eyes, you're holding mine
Shania mulai mengenali suara ini, satu nama yang muncul dipikirannya.
Boby.
Baby, I'm dancing in the dark with you between my arms
Barefoot on the grass, listening to our favourite song
When you said you looked a mess, I whispered underneth my breath
But you heard it, darling, you look perfect tonight
Shania tersenyum. Hatinya sedikit bergetar mendengar suara Boby yang sangat lembut saat bernyanyi. Selama ini ia belum pernah mendengar suara Boby saat bernyanyi.
Well I found a woman, stronger than anyone I know
She shares my dreams, I hope that someday I'll share her home
I found a love, to carry more than just my secrets
To carry love, to carry children of our own
We are still kids, but we're so in love
Fighting againts all odds
I know we'll be alraight this time
Darling, just hold my hand
Be my girl, I'll be your man
I see my future in your eyes
(Ed Sheeran - Perfect)
Gitar diambil alih oleh Keynal, Boby berjalan turun dari panggung. Ia terus menatap mata Shania yang juga membalas tatapannya.
Ia menggenggam sebelah tangan Shania, dan menatap matanya lebih dalam.
"Aku nggak bisa bikin kata-kata yang romantis kayak di drama korea. Nggak bisa kayak Vicky Prasetyo yang terjun dari helikopter buat buktiin cintanya. Nggak bisa kayak Keynal yang selalu ada disamping Ve. Nggak bisa kayak Dyo yang suka ngasih gombalan receh ke Teh Imel. Nggak bisa kayak Vino yang suka ngusap rambut Shani dengan lembut." Boby terus berbicara tanpa membiarkan keadaan menjadi hening.
"Nggak usah basa-basi lagi,"
"Tadi lo udah basa-basi, Ka," ujar Gre yang membantu menyiapkan semuanya.
"Diem kamu, Gre. Ngerusak situasi banget," ujar Boby kesal.
"Gini deh. Shan, mau nggak jadi kekasih hati aku? Percaya lah, aku capek bikin ini semua. Nggak ada kata penolakan buat aku. Kasian anak-anak kecil itu, capek kesana-sini," ujar Boby menunjuk anak kecil yang memperhatikan keduanya.
Shania hanya tersenyum dan mengeratkan genggamannya di tangan Boby.
"Ini kapan ya kita bisa makan-makan?," celetuk Della
"Udah sana, kalian makan duluan aja," ujar Shania mengusir mereka semua secara halus.
Saktia, Sisil dan Della pergi dengan sangat senang. Siap menyantap makanan yang ada disana. Melody dan Shani hanya tersenyum dan mengerti kedipan mata Shania.
"Kok mereka boleh makan sih? Padahal kamu aja belum ngasih jawaban."
Boby manyun dan berusaha melepaskan genggaman tangannya di tangan Shania yang entah dari kapan semakin erat.
Shania tersenyum lebar. Ia mendekatkan wajahnya ke Boby. Dengan berjinjit ia berusaha mensejajarkan wajahnya dengan wajah sang pengisi hatinya.
"Aku mau, sayang."
"Nikah?" -Boby dan Shania😜
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
Author tersayang..
Ini bukan sambungan dari chap yang kemarin. Nggak ada hubungannya sama sekali.
Kayak hubungan aku sama kamu. Hahaha😂
Dapet ide buat bikin kayak gini tuh pas pulang sekolah. Lagi dijalan sendirian, kepikiran deh. Yaudah jadinya gini.
Mungkin kalau nanti ada hari/tanggal yg spesial atau apapun itu. Bisa dibikin Bagian kecil (2) kali ya. Setuju? Haha
Sampai jumpa~
YOU ARE READING
[2] Missing You ✔
Fanfiction"Sudah saatnya untuk melupakannya." "Eh tapi ketemu lagi sama dia. Melupakan dia nya kapan-kapan aja deh ya~ Percayalah, bahwa move on itu susah. Tapi lebih susah buat mecahin kode dia." Note:Ada beberapa adegan kekerasan dan bahasa kasar.
Bagian Kecil : Valentine's Day
Start from the beginning