chapter 4

8.7K 620 22
                                    

Sekarang Taehyung dan Jungkook sedang duduk disofa ruang tengah.

"Sekarang wajah"ucap Taehyung.

"Ck...kau benar Kookie" lanjut Taehyung sambil berdecak sebal.

"Hehee aku benarkan" ucap Jungkook sambil cengegesan.

"Hmm..besok apa ya?" lanjut Jungkook sambil berfikir.

"Yak! Kau berfikir besok apa? Seolah-olah kau menunggu hadiah" ucap Taehyung kesal.

"Ahh hyung aku kan hanya menebaknya" ucap Jungkook mempoutkan bibirnya.

"Ahh sudahlah,kajja kita tidur ini sudah malam" ajak Taehyung sambil mengelus kepala Jungkook sayang.

"Hyung aku ingin tidur bersama hyung" ucap Jungkook.

"Waeyo?" tanya Taehyung.

"Aku takut,karena setiap aku di bully,pasti malamnya aku akan memimpikannya" ucap Jungkook sedih.

"Ahh arraseo,kajja" ajak Taehyung sambil tersenyum.

"Gomawo hyung" ucap Jungkook sambil tersenyum.

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

seperti biasa,sekarang Jungkook sudah berada dikelasnya.

Dan tak lama kemudian Youngjae dan gengnya datang.

"Annyeong Jungkookie" sapa Youngjae dengan senyum smirknya.

"Saatnya bermain" ucap Hoshi dengan senyum smirknya juga.

"Kajja" ajak Do Young dan tak lupa dengan senyum smirknya.

*ahhh jangan sekarang* monolog Jungkook dalam hati.

'Srettt..'

Youngjae menarik tangan Jungkook seperti biasa menuju Taman belakang sekolah,dengan semua siswa/i yang memperhatikan mereka.

Begitupun dengan Taehyung dan gengnya yang melihat Jungkook ditarik paksa lagi oleh Youngjae,langsung mengikuti mereka.

Dan seperti biasa,Taehyung dan gengnya bersembunyi dibalik tiang.


'Brukk..'

Jungkook dilemparkan ke tanah Taman.

"Ahkkk..." ringis Jungkook.

"Hmmm..sekarang apa ya?" ucap Youngjae  berfikir jahat.

"Perut" usul Do Young.

"Ahh kau benar" ucap Youngjae setuju.

*andwe..sial! Jangan perut Youngjae brengsek,perut sangatlah sakit*

Taehyung mengumpat didalam hati.

'Bughhh.."

"Ahkkk....uhuk...uhuk..."

Ringis Jungkook kesakitan sambil terbatuk-batuk dengan tangannya yang memegang perutnya yang ditendang Youngjae tadi.

"Ahh sudah,kajja kita pergi" ajak Youngjae kala sudah menendang perut Jungkook.

"Ne kajja~" ucap Do Young dan Hoshi.




Setelah kepergian Youngjae dan gengnya,Taehyung dan gengnya langsung berlari menghampiri Jungkook yang masih memegangi perutnya karena sakit.

"Kookie-ah" ucap Taehyung khawatir.

"Ahkk..hiks..sakit" ucap Jungkook dengan isak tangisnya.

'Deg...'

Taehyung terdiam kala mendengar isak tangis Jungkook.

"Uljima Kookie-ah,hyung kan pernah bilang bahwa kau jangan pernah menangis" ucap Taehyung panik.

"Hiks.." Jungkook masih saja menangis.

Tak lama kemudian,

"Hah..hah..hah.."

Jungkook memegang dada kirinya yang terasa sakit dan menyebabkannya sesak nafas.

Jimin dan Yoongi menatap Jungkook khawatir.

'Grepp...'

Taehyung langsung memeluk Jungkook.

"Andwe Kookie-ah,jeball...hyung mohon" ucap Taehyung panik.

"Hahh..arraseohhh.." ucap Jungkook yang masih mengatur nafasnya.

Jungkook pun langsung menghentikan tangisannya,dan tak lama kemudian nafas Jungkook normal kembali.

Taehyung yang merasa nafas Jungkook sudah normal,langsung melepaskan pelukannya.

"Sudah?" tanya Taehyung.

"Ne hyung" ucap Jungkook.


"Sebenarnya ada apa dengan Jungkook?" tanya Jimin.

"Dan kenapa Taehyung kau sangat melarang Jungkook untuk menangis?" timpal Yoongi bertanya.


"Sebenarnya kalau Jungkook menangis,dia akan merasakan sesak nafas" ucap Taehyung menjelaskan.

"Kenapa bisa? Apakah Jungkook punya penyakit asma atau semacamnya yang berhubungan dengan paru-paru?" tanya Yoongi beruntun.

"Jungkook tidak punya penyakit apapun,entahlah karena Jungkook sudah dari kecil seperti ini" ucap Taehyung menjelaskan lagi.

"Nde? Ahh aneh sekali" ucap Jimin heran.

"Hmn aku pun merasa aneh hahaaa" ucap Jungkook tiba-tiba sambil tertawa.

Taehyung dan gengnya yang mendengar Jungkook tertawa pun merasa heran.

"Ne kau memang aneh,karena kau masih bisa tertawa disaat kau terluka" ucap Yoongi.

"Kau kuat,kau ceria" lanjut Yoongi sambil tersenyum.






Tbc......





salahkah Jika aku lemah?  [END]Where stories live. Discover now